in ,

Mengenal Mantan “Pentolan” Mega Forum Kaskus Ken Dean Lawadinata

Ken Dean Lawadinata

Ken Dean Lawadinata – Siapa yang tidak mengetahui mengenai Kaskus, saya rasa hanya sedikit orang saja yang tidak mengetahui salah satu forum online terbesar di Indonesia. Meski tidak begitu aktif, saya adalah salah satu member di forum terkenal yang namanya berasal dari singkatan Kasak Kusuk ini.

Kepopuleran Kaskus di Indonesia sendiri tidak lepas dari para “pentolan” (pendirinya). Ken Dean Lawadinata, adalah salah satu “pentolan” yang cukup berperan dan berpengaruh dalam sejarah pengembangan situs forum online Kaskus hingga menjadi sebesar sekarang.

Ken Dean Nakal tapi Tidak Kehilangan Potensi Diri

Pria kelahiran Januari, ini ternyata punya pandangan berbeda mengenai bersekolah. Ken menganggap sekolah yang memiliki sejumlah peraturan yang harus di taati, justru menjadi penghambat potensi utama dalam dirinya.

Meski memiliki potensi sebagai Ken kecil yang nakal, tapi faktanya Ken Dean selalu memahami betul potensi dalam dirinya.

Dalam dunia pendidikan Ken memang cukup fenomenal, dia pernah melanjutkan studynya di sebuah universitas di Seattle, Amerika Serikat. Namun saat itu Ken hanya sempat kuliah hingga 6 semester saja.

Tekadnya meninggalkan bangku kuliah bukan tanpa alasan. Satu-satunya alasan utama Ken memutuskan untuk berhenti kuliah adalah ketertarikannya pada bidang IT. Bahkan saking tertariknya pada bidang Ilmu dan Teknologi. Ken juga diketahui sempat melepaskan kedudukannya sebagai penerus bisnis keluarganya.

Ken Dean Lawadinata Lakukan Lompatan Besar Bersama Kaskus

Ken Dean Lawadinata

Ken secara resmi bergabung di Kaskus setelah perkenalannya dengan pendiri Kaskus Andrew Darwis. Ken secara resmi sebagai Chief Executive Officer (CEO) Kaskus, pada Maret 2008.

Di masa awal bergabungnya Ken Dean Lawadinata di Kaskus, ia mendapatkan tugas yang berat. Saat itu keadaan Kaskus tengah mati suri. Kaskus saat itu hanya memiliki 300.000 Anggota saja.

Dengan keadaan seperti itu Ken bersama Andrew optimis untuk kembali mengembangkan Kaskus agar bisa menjadi salah satu wadah komunitas online bagi para pengguna internet di Indonesia.

Di tahun yang sama Ken secara resmi membawa Kaskus masuk ke Indonesia di bawah naungan PT. Darta Media Indonesia.

Ken mengadakan lompatan besar untuk memperoleh perhatian pengguna Internet. Dia mengadakan promosi secara besar-besaran dan dibantu oleh Andrew.

Setelah 3 tahun melakukan promosi bersama Andrew, Ken berhasil membuat Kaskus dilirik salah satu perusahaan investor dari grup Djarum, yaitu Global Digital Prima. Tepatnya pada tahun 2011, Kaskus akhirnya mendapatkan dukungan dana tambahan dari investor grup Djarum tersebut.

Perkembangan pesat terjadi di tahun 2013, Ken berhasil membawa Kaskus untuk dinikmati oleh 5,6 juta member yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu saja, Kaskus saat itu memiliki lebih dari 300 kategori jumlah komunitas.

Lompatan besar yang dilakukan Ken, membuat Kaskus mendaulatnya untuk menjabat posisi Chairman tepatnya pada Januari 2014.

Setahun kemudian tepatnya awal tahun 2015, Kaskus tercatat sudah memiliki lebih dari 6 juta pengguna aktif dengan jumlah kunjungan lebih dari 20 juta anggota per bulannya.

Berdasarkan data Alexa per Mei 2016, Kaskus menjadi salah satu dari 10 daftar website yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia.

Ken Dean Lawadinata Hengkang dari Kaskus

Setelah menjabat posisi CEO lebih dari 5 tahun dan menduduk posisi Chairman Kaskus selama 2 tahun 10 bulan, Ken Dean Lawadinata akhirnya memutuskan hengkang dari Kaskus.

Dalam keterangan resmi yang berhasil dihimpun oleh Klikmania, Senin, 17/10/2016, Ken Dean Lawadinata menyatakan bahwa per tanggal 12 Oktober 2016, Ken memang sudah resmi hengkang dari Kaskus dan melepas semua sahamnya kepada GDP.

Seperti dilansir dari KompasTekno, ada beberapa alasan yang membuat Ken memutuskan hengkang dari situs komunitas terbesar di Indonesia tersebut.

Dalam keterangan resminya, Ken menyatakan, “Valuation yang ada dan diminta oleh para founder (rata-rata perusahaan IT) bisa dibilang agak terlalu di-“goreng”. Padahal mereka masih kesulitan mendapat profit dalam beberapa tahun ke depan.”

“Jadi kalau dulu bidang IT itu low-risk high-return, sekarang berubah jadi high-risk high-return. Uang 5 juta sampai 10 juta dollar AS sudah tidak ada artinya di industri ini,” tambah Ken.

Terkait dengan pengunduran salah satu pentolannya, Andrew Darwis yang biasa disapa dengan sebutan mimin, juga telah membenarkan informasi tersebut.

Dalam keterangan resminya, Andrew sebagai Chief Commercial Officer Kaskus menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Ken membesarkan Kaskus. Dia juga memastikan pengunduran diri tersebut tidak mengganggu kinerja perusahaan.

“Ken adalah orang yang bersemangat dan optimistis dalam menjalankan Kaskus. Pengunduran diri Ken tidak akan berdampak langsung terhadap operasional perusahaan. Kaskus akan fokus pada misi menjadi social commerce platform terbesar Indonesia,” tambah Andrew.

Merambah Media, Toko Online dan Investasi

Meski telah secara resmi mengundurkan diri dari Kaskus, langkah Ken Dean Lawadinata ternyata tidak berhenti sampai disitu saja. Saat ini Ken diketahui telah memiliki dua perusahaan IT yaitu Smartmama dan perusahaan Tororo.

Smartmama

Smartmama adalah salah satu media startup yang telah dikelola oleh Ken dengan beberapa rekan-rekannya. Smartmama sendiri merupakan media yang fokus utamanya untuk menyajikan konten khusus untuk para Ibu.

Tororo

Tororo juga adalah salah satu perusahaan yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Ken. Tororo merupakan salah satu situs startup yang bergerak dalam bidang penjualan online. Tororo sendiri fokus dalam penjualan perlengkapan bayi, mulai dari popo, susu dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi tambahan, Ken Dean Lawadinata juga saat ini sedang melirik untuk melakukan investasi di sektor atau bidang properti dan pertambangan.

Penutup

Setelah membaca seperti apa Ken kecil, dan menyaksikan keberhasilan dalam mengembangkan Kaskus untuk menjadi salah satu situs forum online terbesar di Indonesia. Ken Dean Lawadinata terbukti mematahkan stereotip yang banyak diyakini sebagian besar orang Indonesia bahwasannya, “Kalau mau sukses harus sekolah yang pintar dan setinggi-tingginya.”

Sukses dapat diraih tidak hanya dengan harus rajin sekolah. Dari perjalanan Ken Dean Lawadinata, kita mengetahui bahwa belajar dan bersekolah yang rajin serta mengembangkan potensi dan passion tentu juga akan membawa kita pada kesuksesan dan pencapaian yang maksimal.

Author fdl2207

Halo, salam kenal dari saya untuk seluruh pembaca Klik Mania.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0