Kerugian Menggunakan Facebook Instant artikel – Bagi sebagian besar para Blogger, Google Adsense adalah salah satu ads (periklanan) yang paling banyak digemari menyusul Media.net milik Yahoo.
Namun seiring perkembangan waktu, telah banyak muncul varian media iklan yang beraneka ragam, dari yang bersifat CPA, CPC, bahkan terbagi lagi menjadi Pop Under Ads.
Pesatnya perkembangan media periklanan ini memang diimbangai dengan pertumbuhan para Blogger yang setiap hari makin banyak.
Dan kali ini Facebook juga sudah meluncurkan Ads versi mereka sendiri yang memang tergolong sangat unik.
Hal ini dikarenakan program periklanan yang ditawarkan merupakan iklan yang sebenarnya sering muncul di beranda Facebook kita sendiri.
Kerugian Menggunakan Facebook Instant Artikel
Iklan yang sering muncul baik berupa Fanpage ataupun iklan Online Shop inilah yang akan kita gunakan sebagai media pencari rupiah.
Dengan platform Facebook Instant Article, seseorang pemilik Blog ataupun Website dapat turut serta menjadi mitra kerja Facebook dalam menyematkan iklan didalam postingan artikelnya.
Namun sebenarnya apa kerugian menggunakan Facebook Instant Artikel ini bagi pemilik Blog ataupun Website?
Dari beberapa sumber yang saya dapati serta dari pengalaman yang saya dapatkan, terdapat beberapa kekurangan yang cukup merugikan para Blogger.
Berikut kerugian dari Facebook Instant Artikel bagi para Blogger.
1. Memaksakan Tampilan Blog Menjadi Tidak Menarik
Kerugian yang pertama menggunakan facebook instant artikel adalah tidak adanya format yang didukung dalam membuat artikel instant itu sendiri.
Seperti yang tertulis dalam artikel yang dipublish Facebook,..
Saat ini hanya WordPress saja platform yang dapat secara otomatis menjadi artikel instant. Sehingga para blogger yang menggunakan blogspot harus melakukannya secara manual.
Namun benarkah demikian?
Nyatanya WordPress juga tidak dapat melakukan konversi format artikel biasa menjadi artikel instant.
Seperti yang kita ketahui bahwa, Artikel Instant hanya mengenal format <p> untuk paragraf dan format <H1> dan <H2> untuk Subheading atau penajukan.
Sedangkan dalam WordPress, kita sering kali menggunakan subheading hingga <H6>.
Dan inilah terkadang tampilan Artikel Instant tidak akan sama dengan yang kita harapkan dalam contoh artikel yang diberikan Facebook.
Sehingga para Blogger wajib menggunakan Subheading hanya batas <H2> saja yang sangat tidak enak dipandang.
2. Memperkecil Kemungkinan Diterima Google Adsense
Dengan menggunakan facebook instant artikel maka akan memperkecil peluang Blogger untuk diterima Google Adsense . Seperti yang kita tahu, bahwa Artikel Instant hanya bekerja pada Platform Android Facebook saja.
Jika seseorang menggunakan Facebook Lite atau Facebook Brwoser, maka pembaca akan diarahkan langsung menuju Blog atau Web.
Kenapa hal ini berpengaruh terhadap persetujuan Google Adsense?
Banyak sumber yang mengatakan bahwa pengunjung dari media sosial seperti Facebook tidak terlalu disukai oleh Google.
Google sendiri lebih cenderung menyukai pengunjung Organik yang berasal dari mesin pencari. Dan hal ini sering kali disebutkan dalam email penolakan adsense.
Kita bisa mencoba membandingkan besar kecilnya jumlah pengunjung ketika kita membagi (share) postingan di Facebook.
Saya pribadi dapat meningkatkan trafik blog dan menambah jumlah Page View hingga 100 kali lipat dibandingkan dengan tidak membagikannya di Facebook.
Tingginya traffic dari Facebook yang tidak sebanding dengan pengunjung organik akan memperkecil kemungkinan Blog diterima Google.
3. Resiko Domain Di Anggap Menjadi Spam Semakin Besar
Salah satu kerugian menggunakan Facebook Instant artikel adalah resiko domain dianggap spam.
Walaupun belum ada berita resmi dari Facebook menyangkut ketetentuan spaming, tapi saat ini Facebook hanya membatasi para blogger untuk melakukan 3 kali share Tautan Aktif atau URL.
Hal ini berlaku kepada satu orang User. Jika kamu membagikan lebih dari 3 kali, maka Domain kamu akan dianggap Spam selamanya.
Sedangkan untuk mendapatkan penghasilan dari Facebook Instant, Share adalah senjata utama untuk menaikkan CPM dan menurunkan CTR.
Saya sudah mencoba untuk mengecoh Facebook menyangkut hal ini, dan ternyata berhasil. Namun tetap saja, Link yang dibagikan didalam kelima akun tersebut bukanlah satu URL yang sama.
Saya terpaksa membuat 5 akun facebook berbeda untuk melakukan Share URL yang berbeda di kelima akun tersebut. Dengan ini, CPM dan CTR dapat dikendalikan dengan maksimal.
Kesimpulan
Pada dasarnya, Facebook instant artikel adalah proyek “The Future of Mobile Content”, sama halnya dengan menggunakan halaman AMP (Accelerated Mobile Pages) yang dikembangkan oleh Google.
Hanya saja pada Facebook instant artikel satu paket dengan iklan, sedangkan halaman AMP Google adalah murni sebagai akselerasi web (web accelerator).
Dari beberapa uraian yang sudah saya sebutkan, tentu saja masih terdapat beberapa keuntungan dari Facebook instant artikel ini yang saya bahas di blog saya, TrenDi Info, yang berjudul :
“Selain Tak Kenal Bom Klik, Ini Kelebihan Adsense Facebook”
Kamu bisa memilih dan membuat keputusan dalam menggunakan Facebook Instant artikel berdasarkan informasi yang saya bagikan ini. Semoga bermanfaat.
ada yang riset, katanya hasil klik iklan di instant arikel lebih banyak dari pada iklan adsense
yang jadi pertanyaan, apakah FIA bisa disandingkan dengan Adsense itu sendiri. Atau jadi resiko banned ya
Bang boleh share artikel ngk ane pemula baru 38 artikel..nyari trafik dan saya bikin sendiri blognya izin ya bng kalau boleh…
Untung tidak pakai FIA, karena secara penghasilan juga kurang memuaskan. Beda dengan blog/web yang secara penghasilan cukup lumayan.
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada mas etrosinaga sudah me -review IA.
Untuk point No. 2 diatas apakah memang benar demikian mas?
Mohon tanggapannya.
Pengahasilan IA dari Facebook apa dari adsense mas?? Soalnya kalo web pake IA dia lebih friendly..
Sangat bermanfaat sekali Artikelnya, Sekarang Saya jadi paham bagaimana Facebook Instan Artikel Bekerja, dulu saya kira Facebook Instan Artikel itu merupakan Artikel Murni yang kita tulis di facebook, tapi ternyata sumbernya Export dari Blog juga yah artikelnya.