in

Kesuksesan Johnny Andrean, Perantau Singkawang yang Sukses Mengembangkan Kerajaan Bisnisnya

Kesuksesan Johnny Andrean

Kesuksesan Johnny Andrean dalam berbisnis dapat menjadi panutan bagi para perantauan yang sedang  merintis usahanya dari nol. Bagaimana tidak, Johnny Andrean yang terkenal dengan salon yang dimilikinya serta bisnis Breadtalk dan juga J.Co menjadikan indikasi yang nyata bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha keras.

Keinginannya untuk mendapatkan keberhasilan di kota orang menjadikan Johnny Andrean memiliki sikap yang tangguh dan tahan banting menghadapi masalah diawal-awal ia merintis usaha.

Ketangguhan mental yang dimiliki Johnny Andrean dapat menjadi inspirasi bagi kalian yang sedang berjuang menaklukan kota perantauan. Rasa lelah saat berjuang dan hasil yang belum terlihat jangan dijadikan alasan bagi kalian untuk mundur dan putus asa. Teruslah berjuang dan kejarlah setiap mimpi yang engkau ingin dapatkan di tanah rantau.

Kisah Kesuksesan Johnny Andrean ini diharapkan mampu menjadi sebuah motivasi untuk kalian para perantau agar senantiasa bangkit untuk berjuang. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak kisah kesuksesan Johnny Andrean menaklukan ibukota berikut ini.

Kisah Awal Johnny Andrean

Johnny Andrean merupakan seorang perantauan dari Pulau Borneo/Kalimantan. Johnny Andrean lahir di Kalimantan Barat tepatnya di daerah Singkawang.

Ayahnya adalah seorang pedagang di Kalimantan yang berdagang hasil bumi dan ibunya adalah seorang pemilik salon. Keterampilan salon di dapatkan Johnny Andrean dari ibunya dan inilah yang menjadi bekal utamanya saat akan menaklukan ibu kota saat itu.

Mulai Merantau ke Jakarta

Diakhir tahun 1970-an, Johnny Andrean pun bertekad untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan mencoba merantau ke Jakarta. Saat itu ia memilih untuk memulai usaha sendiri di Jakarta dan tidak memilih bekerja dengan orang lain untuk menghidupi dirinya. Usaha yang ia pilih saat itu adalah bisnis salon kecil-kecilan yang ia buka di daerah Jakarta Utara.

Ia memilih bisnis salon di Jakarta karena itulah keterampilan yang ia miliki dan ilmunya ia dapatkan dari ibunya yang juga seorang pemilik salon di daerah Kalimantan.

Ternyata pilihan Johnny Andrean untuk menekuni bisnis salon tidak salah dan merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan. Berkat keuletannya dan keterampilan menata rambut para pelanggan, banyak dari pelanggannya yang merasa pusa dengan hasil kerja Johnny Andrean.

Ia pun mulai dikenal sebagai “Si Tukang Keramas” oleh banyak orang berkat keahliannya membuat model rambut yang baru dan kepandaiannya menata rambut para pelanggan.

Bisnis yang Mulai Berkembang

Kesuksesan Johnny Andrean
Salon Johnny Andrean Via kabarnusa.com

Keseriusannya menekuni dunia bisnis salon menjadikan bisnis salon yang dikelola Johnny Andrean cukup berkembang. Ia hanya membutuhkan waktu selama 2 tahun untuk membuka cabang yang baru setelah membuka salon untuk yang pertama kalinya. Salon kedua ia dirikan di daerah Mangga Besar dan Salon yang ketiga di daerah Wahid Hasyim yang kesemuanya masih berada di dalam kawasan Jakarta.

Bisnis salon yang kian berkembang menjadikan Johnny Andrean mampu untuk mulai merekrut banyak pegawai agar bisa membantunya mengelola usaha yang dijalankan. Didalam merekrut pegawai baru ternyata Johnny Andrean tetap turun tangan mengajarkan para pegawainya agar mampu menjadi Hairstylist yang berkualitas.

Ia secara langsung mengajarkan para karyawan barunya tentang teknik-teknik perawatan rambut, bagaimana mencuci rambut, melakukan creambath, sampai dengan memotong rambut.

Faktor inilah yang menjadikan salon yang dikelola Johnny Andrean memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan usaha lain yang sejenis dengannya. Keinginannya untuk menjaga kualitas salon dengan turun tangan mengajarkan teknik salon kepada karyawan terbukti mampu mengantarkan Salon Johnny Andrean terus mengalami perkembangan.

Ilmu Terus Ditambahkan

Bukan Cuma itu saja yang dilakukan oleh Johnny Andrean untuk menjaga kualitas terbaik dari salon yang ia dirikan. Ia yakin bahwa ilmulah yang akan menjadikan bisnisnya dapat berkembang menjadi yang terdepan dibidangnya. Oleh karena itu ia tidak segan untuk mendapatkan ilmu baru dengan pergi belajar keluar negeri.

Ia belajar tentang gaya rambut dan teknik perawatan ke Vidal Sasson Academy London, Tony and Guy Academi London, Alexander de Paris, sampai Trevor Sorbie Academi London.

Perhatiannya yang tinggi terhadap pendidikan menjadikan Johnny Andrean juga mendirikan Johnny Andrean School & Training. Sekolah tersebut ia tujukan untuk mendidik para hair stylist yang berkualitas sehingga disaat lulus mereka dapat langsung bekerja di berbagai salon yang dimiliki oleh Johnny Andrean.

Cara seperti ini ternyata diyakini oleh Johnny Andrean sebagai cara yang ampuh untuk mendapatkan pegawai yang berkompeten dibidangnya. Bukan Cuma berkompeten saja mereka juga diharapkan akan loyal bekerja di perusahaan yang didirikan Johnny Andrean.

Johnny Andrean juga senantiasa menjaga hubungan baik dengan para karyawannya dan senantiasa memberikan mereka gaji yang layak, bonus, dan komisi yang baik. Johnnya Andrean juga memberikan perhatian kepada para karyawannya dan hal ini ditujukannya agar mampu menumbuhkan loyalitas diantara para karyawannya.

Masalah Mulai Datang Menghampiri Bisnisnya

Kepiawaian Johnny Andrean dalam mengelola bisnis salon memang patut diacungi jempol. Keterampilan yang dimilki ditambah dengan keinginan untuk memperdalam ilmu yang terkait dengan bisnisnya membuatnya mampu untuk terus menambah cabang baru bisnis salonnya.

Dengan semakin banyaknya cabang yang ia miliki ternyata menjadikannya harus mempu mengelola masalah yang datang menghampiri. Masalah datang ketika terjadi kerusuhan massa pada tahun 1998. Kejadian tersebut menjadikan ke-19 salonnya dijarah oleh massa hanya dalam waktu semalam saja.

Hal ini tentu sangat berdampak buruk bagi pemasukkan perusahaan dan karyawan yang bekerja di salon Johnny Andrean. Ia pun mengatakan kepada semua karyawannya bahwa kejadian ini dapat dihadapi bersama-sama. Para karyawannya pun harus berpindah-pindah ke setiap salon yang masih berdiri.

Ketangguhan Johnny Andrean dalam menghadapi permasalahan bisnis menjadikan dirinya mampu bangkit disaat masalah datang menimpa salon yang ia miliki. Sehingga wajar saja jika saat ini ada lebih dari ratusan jaringan salon Johnny Andrean yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mengembangkan Sayap Bisnis Kuliner

BreadTalk Via acehkita.com

Kesuksesan Johnny Andrean menekuni dunia bisnis salon menjadikannya tidak cepat berpuas diri dan berusaha mencari peluang baru yang menguntungkan.

Pada tahun 2003, ia pun mulai melirik bisnis kuliner dengan membuka bisnis roti BreadTalk. Ia yakin dengan bisnis roti ini mampu mendulang kesuksesan layaknya bisnis salon yang telah lebih dulu dilakukannya. Hal ini dikarenakan bisnis roti hampir mirip dengan bisnis salon yang sama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan produk mereka.

Konsep BreadTalk pun dibuat berbeda dengan jenis usaha yang lain agar mampu mendapatkan pelanggan yang setia. Dimana Breadtalk memiliki konsep Premier Boutique Bakery dimana seiap gerai Breadtalk dibuat terbuka dan transparan. Sehingga menjadikan Breadtalk lebih mirip layaknya toko pakaian Italia dibandingkan sebuah Bakery.

Konsep Bakery yang transparan ini menjadikan para konsumen bisa melihat proses roti tersebut dibuat. Bukan Cuma itu saja para pelanggan pun dapat dengan mudah mencium aroma roti yang menggugah selera seiap kali melewati gerai Breadtalk.

Strategi ini ternyata berhasil untuk menarik para pelanggan untuk membeli dan datang kesetiap gerai Breadtalk dan mulai mencicipi roti yang mereka tawarkan.

Konsep yang unik menjadikan banyak dari pelanggan yang rela antri diawal-awal pembukaan gerai Breadtalk. Para pelanggan tidak memikirkan harga roti yang mahal, tapi mereka lebih mementingkan kualitas yang diberikan oleh gerai Breadtalk.

Inovasi dan Kecerdasan Melakukan Teknik Promosi

Kesuksesan Johnny Andrean  dalam mengembangkan bisnis Breadtalk diraihnya lewat kemampuannya menawarkan inovasi yang berbeda.

Konsep openkitchen yang membuat banyak orang dapat melihat secara langsung proses pembuatan roti di Breadtalk menjadikan banyak para pelanggan percaya dengan kualitas yang ditawarkan. Sikap transparan inilah yang menjadikan pelanggan meyakini tidak mungkin Breadtalk akan menipu mereka dengan kualitas yang buruk.

Belum lagi konsep openkitchen tersebut dapat membuat aroma pembuatan roti dapat dirasakan oleh semua orang yang lewat. Tanpa disadari oleh banyak pelanggan hal ini merupakan salah satu jenis pemasaran yang efektif.

Dengan aroma yang menggugah selera para pengunjung yang datang dapat tertarik untuk mencoba roti yang ditawarkan oleh Breadtalk. Sehingga mereka tidak perlu lagi direpotkan dengan pemasaran konvensional seperti menyebarkan brosur atau pun yang lainnya.

Cara yang dilakukan oleh Johnny Andrean ini sebenarnya bisa kita jadikan pelajaran saat akan mengembangkan bisnis. Membuat inovasi pemasaran dan tidak hanya terpaku dengan konsep pemasaran yang ada menjadikan bisnis yang kia kembangkan dapat memiliki nilai tambah dimata para konsumen.

Merambah Bisnis yang Lain J.Co

J.Co Via gensangblog.com

Kesuksesan Johnny Andrean mengembangkan usaha Breadtalk dan salon membuat dirinya terus melakukan pengembangkan usaha. Tahun 2005 mulailah ia mendirikan sebuah usaha gerai donat yang diberi nama J.Co Donuts & Coffee.

Pada awalnya Johnny Andrean ingin membeli hak waralaba untuk gerai donatnya seperti yang ia lakukan pada Breadtalk. Namun niat tersebut ia urungkan karena melihat standard donat luar negeri belum mampu memenuhi standarnya.

Niat Johnny Andrean untuk membuka gerai donat ternyata tidak main-main. Hal ini dibuktikannya dengan rela terbang ke Australia, Jepang, Amerika Serikat hanya unuk melakukan riset dan survei  sebelum membuka usaha. Hal ini dilakukannya karena J.Co yang didirikannya ditujukan untuk pasar global bukan hanya pasar dalam negeri.

Banyak orang Indonesia yang menyangka J.Co merupakan salah satu waralaba donat dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Padahal tidak sama sekali, J.Co didirikan oleh Johnny Andrean dari nol dan tidak membeli lisensi waralaba dari manapun.

Diawal pembukaan gerai J.Co, Johnny Andrean ternyata menggunakan konsep yang sama seperti Breadtalk. Dimana J.Co mengusung konsep openkitchen sehingga para pengunjung dapat melihat proses pembuatan donat yang mereka makan.

J.Co ternyata mampu menarik pasar untuk datang dan mencicipi donat buatan anak negeri. Sehingga wajar jika saat ini telah ada lebih dari 40 gerai J.Co yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Mimpi Johnny Andrean unuk membawa J.Co merambah dunia global pun mulai terwujud dengan dibukanya cabang J.Co di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Shanghai.

Dengan merambahnya J.Co Donuts and Coffee di berbagai negara menjadikan gerai donat buatan dalam negeri mampu bersaing dengan merek negara lain. Johnny Andrean sendiri membuktikan bahwa usaha yang dilakukan orang Indonesia tidak kalah dengan usaha yang dilakukan para pebisnis dari luar negeri.

Terus Berkarya

Ternyata Johnny Andrean tidak berhenti hanya sampai disana, ia pun telah mempersiapkan sebuah konsep untuk membuat kafe J.Lato, dimana J.Lato akan menawarkan berbagai produk gelato.

Dimana agar ini dapat sukses Johnny Andrean pun telah mengirimkan tim untuk melakukan riset ke pusat gelato yang paling enak. Para tim tersebut akan melakukan riset di Remini dan Bologna.

Johnny Andrean pun menuturkan bahwa ia akan melakukan inovasi terbaru dengan menciptakan varian rasa gelato khas Indonesia yaitu gelato rasa ketan hitam.

Pelajaran Hidup dari Kesuksesan Johnny Andrean

Kesuksesan Johnny Andrean dalam menjalankan berbagai bisnis akan menjadi motivasi tersendiri bagi para perantauan yang sedang berjuang mendapatkan kesuksesannya. Berbagai pelajaran hidup dapat kita ambil dari kisah sukses Johnny Andrean agar mampu meraih kesuksesan layaknya beliau.

Pertama adalah sikap pantang menyerah yang menjadikan kita terus maju meskipun datang masalah menghadapi usaha. Sikap inilah yang ditunjukkan Johnny Andrean ketika terjadi kerusuhan pada tahun 1998, dimana 19 cabang salon yang telah dimilikinya habis dijarah oleh massa saat itu.

Masalah yang datang tidak dijadikan oleh Johnny Andrean sebagai hambatan untuk terus maju. Ia memilih untuk terus bangkit dan kembali berjuang memperbaiki usahanya yang sebagian besar telah dijarah oleh massa.

Bayangkan saja jika pada saat itu Johnny Andrean memilih untuk menyerah dan putus asa dengan masalah yang ia hadapi. Tentu saja usaha yang ia jalankan tidak akan mampu berkembang hingga mampu merambah bisnis kuliner seperti saat ini.

Inovasi Dalam Bisnis itu Penting

Kedua, Johnny Andrean memiliki mental yang kreatif dalam mengembangkan usaha yang sedang dijalankannya. Inovasi yang dilakukannya membuat usaha yang digeluti mendapat perhatian lebih oleh pasar dan produk yang ia tawarkan lebih menarik minat para pelanggan.

Inovasi yang dilakukan Johnny Andrean dimulai dari bisnis salon yang ia awali di Jakarta Utara. Dimana saat itu ia tidak hanya berpatokan dengan model rambut yang sudah ada, tapi juga menawarkan kepada pelanggan model rambut yang baru.

Model rambut yang baru inilah yang menjadikan bisnis salon yang dikelola Johnny Andrean memiliki nilai tambah dibandingkan dengan bisnis salon yang lain. Para pelanggan yang merasa mendapatkan keuntungan dengan model rambut yang baru tentu saja lebih memilih salon Johnny Andrean.

Tidak berhenti sampai disana saja, Johnny Andrean pun rela jauh-jauh belajar ke luar negeri hanya untuk mempelajari gaya rambut terbaru yang sedang digemari oleh banyak pelanggan. Dedikasi yang ia lakukan untuk berinovasi inilah yang menjadikan salon yang dikelolanya dapat berkembang dengan pesat.

Tidak Cepat Berpuas Diri

Pelajaran ketiga yang bisa kita ambil dari kesuksesan Johnny Andrean adalah sikap tidak mudah berpuas diri.

Johnny Andrean terus melakukan ekspansi usaha agar kerajaan bisnis yang ia kelola semakin berkembang. Dimulai dari menambah cabang salon dari yang awalnya satu menjadi ratusan cabang salon di seluruh Indonesia.

Mapan di bisnis salon, ia mulai merambah bisnis bakery dengan membeli lisensi waralaba BreadTalk. Breadtalk yang ia kelola pun terus berkembang hingga hampir disetiap mall pasti kita menjumpai gerai BreadTalk.

Sampai pada J.Co yang merupakan bisnis donat yang ia kembangkan sendiri dari nol dan tidak membeli lisensi waralaba dari manapun.

Sikap positif diatas merupakan faktor pendukung kesuksesan Johnny Andrean dalam berbisnis. Ketangguhan sikapnya dan keuletannya dalam mengembangkan bisnis menjadikan ia perantau yang mampu sukses meskipun harus pergi jauh dari kota kelahiran.

Baca juga : Kisah Sukses Ferry Unardi : Pendiri Situs Reservasi Tiket Traveloka

Semoga kesuksesan Johnny Andrean diatas dapat menginspirasi kita semua.

Author Wahyu Utama

Ideas and Thought Must be Submited | Passionate in Business and Investment |

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0