in

10 Klub Sepakbola yang Memiliki Tim Esports Sendiri

Klub Sepakbola Memiliki Tim Esports

Perkembangan industri esports dari tahun ke tahun memang sangat pesat. Potensialnya industri bahkan juga mendapat perhatian dari beberapa klub sepakbola profesional dunia yang memiliki tim esports.

Tren klub sepakbola yang merambah ke dunia esports mulai terjadi sejak tahun 2015. Hingga kini, beberapa klub besar Eropa dan dunia mulai melihat peluang yang besar pada industri ini.

Dengan basis penggemar yang besar dan manajemen yang dimiliki, klub-klub ini ikut meramaikan dunia esports profesional.

Baca juga: Pendapatannya Ratusan Miliar, Inilah 10 Tim eSports Terbaik di Dunia

Klub Sepakbola yang Memiliki Tim Esports Sendiri

Beberapa klub sepakbola berikut ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi penggemar bola di Tanah Air. Ini karena memang mereka adalah klub besar yang bahkan sebagian memiliki basis penggemar di Indonesia.

Penasaran klub sepakbola mana saja yang tercatat memiliki tim esports sendiri? Simak ulasan berikut!

1. Paris Saint Germain

Sumber: eleague.com

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan klub yang bermarkas di Paris, Prancis ini. Ya, klub yang diperkuat Neymar Jr. dan Mbappe ini tercatat memiliki tim esports yang telah dibentuk sejak 2016 lalu.

Saat ini, PSG Esports tercatat memiliki tim yang terdiri dari sejumlah divisi: Dota 2, FIFA, FIFA Oline, dan Brawl Stars. Sebelumnya, tim yang dimiliki oleh Qatar Sports Investments ini juga pernah memiliki divisi League of Legends, Mobile Legends: Bang Bang, dan Rocket League.

Tim ini juga merupakan tim tersukses dalam daftar ini dengan sejumlah gelar juara yang mereka dapatkan, terutama dari divisi FIFA, Rocket League, dan Dota 2.

2. Valencia

innovaspain.com

Valencia merupakan klub sepakbola pertama yang membentuk tim esports di Spanyol. Dibentuk sejak 7 Juni 2016, kini tim ini memiliki tim dari empat divisi game: FIFA, Hearthstone, League of Legends, dan Rocket League.

Prestasi terbaik dari tim ini adalah gelar juara yang mereka dapat pada ajang DreamHack 2016 untuk divisi Hearthstone dan League of Legends.

3. Schalke 04

Sumber: lol.gamepedia.com

Selanjutnya, ada tim asal Jerman Schalke 04 yang membentuk tim esports pada 16 Mei 2016. Tim yang bermarkas di Gelsenkirchen tersebut mengakuisi sebuah tim bernama Elements dan mengubah branding menjadi FC Schalke 04 Esports.

Berbeda dengan tim-tim lain, hingga kini Schalke 04 masih hanya berfokus pada satu divisi saja, yaitu League of Legends. Saat ini, tim yang dilatih oleh Dylan Falco ini berkompetisi di League of Legends European Championship (LEC).

4. Wolfsburg

Sumber: esportsobserver.com

Selain Schalke, klub sepakbola lain yang memiliki tim esports adalah Wolfsburg. Bahkan, tim ini merupakan klub yang melakukannya pada tahun 2015 silam.

Sejak dibentuk, tim ini masih hanya fokus pada game FIFA, dengan Daniel Fink dan Benedikt Saltzer menjadi gamers FIFA pertama yang mereka rekrut. Saat ini, Wolfsburg juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membentuk tim esports dari divisi game lain.

5. AS Roma

Sumber: fnatic.com

Klub asal ibukota Italia ini merupakan klub sepakbola pertama yang membentuk tim esports, yaitu pada tahun 2017 silam. Tim ini bekerja sama dengan organisasi esports yang berbasis di London, Fnatic, dan memiliki tim dari divisi FIFA.

Selain FIFA, tim esports AS Roma kini juga memiliki divisi dari beberapa game populer lain seperti DOta 2, Counter Strike: Global Offensive, hingga League of Legends.

6. West Ham

Forbes.com

Di Inggris, West Ham menjadi klub sepakbola pertama yang membentuk tim esports. Dibentuk sejak tahun 2016, tim ini fokus pada game FIFA dan merekrut Sean ‘Dragonn’ Allen sebagai atlet utama mereka.

Layaknya pemain sepakbola profesional, ia juga mendapat jersey klub bernomor punggung 50 dengan bertuliskan Dragonn. Sean Allen sendiri adalah runner up dari FIFA Interactive World Cup pada tahun 2016 lalu.

7. Ajax Amsterdam

Sumber: ajax.nl

Beralih ke Belanda, ada klub sepakbola terkenal Ajax Amsterdam yang juga memiliki tim esports. Dibentuk pada 22 September 2016, tim ini berfokus pada game FIFA saja dan menunjuk kiper legenda mereka, Edwin van der Sar.

Ajax sendiri merekrut pemain bernama Koen Weijland, pemegang lima gelar juara nasional di Belanda dan juara FIFA World Champion di tahun 2010, 2011, dan 2015.

8. Fenerbahce

Sumber: fenerbahceespor.com

Fenerbahce merupakan salah satu klub sepakbola tebesar dan tersukses di Turki. Bermarkas di Istanbul, klub ini membentuk tim esports pada 14 Oktober 2016.

Saat ini, tim ini memiliki sejumlah tim yang bermain untuk beberapa game seperti Counter Strike: Global Offensive, FIFA< DOta 2, League of Legends, dan PUBG. Prestasi terbaik yang berhasil diraih tim ini adalah gelar juara pada ajang Turkish Championship League pada musim panas 2017 dan musim dingin 2019.

9. Santos

Sumber: techtudo.com.br

Dari Eropa, kita beralih ke benua Amerika, tepatnya di negara penghasil para pemain sepakbola terbaik, Brasil. Di negara ini ada Santos, salah satu tim terbaik dengan kultur sepakbola yang kuat, yang juga membentuk tim esports pada Maret 2018.

Santos sendiri mengakuisi dan merger dengan tim Dexterity untuk kemudian membentuk tim dari sejumlah divisi game seperti Crossfire, Call of Duty, Battlefield 4, dan League of Legends.

10. Bali United

Sumber: Instagram/@iogesports

Tak mau kalah dengan beberapa klub sepakbola luar negeri, ada pula klub asal Indonesia yang ternyata memiliki divisi esports. Tim tersebut adalah Bali United yang membentuk tim esports yang diberi nama Island of Gods pada awal tahun 2019.

Bekerja sama dengan tim esports lokal, tim ini memiliki beberapa tim dari sejumlah divisi game antara lain PUBG, Mobile Legends, dan Dota 2.

Nah, itulah sejumlah klub yang sepakbola yang memiliki tim esports profesional mereka sendiri. Selain 10 klub di atas, masih ada beberapa klub lain yang juga memiliki divisi esports. Apakah ada tim favorit kamu?

Author Heru NC

Rain or shine, I want to see you smile.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0