endarjulian
Untuk dapat mengembangkan blog secara optimal, keberadaan konten artikel adalah hal yang amat penting selain penerapan SEO(Search Engine Optimization). Lebih tepatnya, menyediakan konten artikel berkualitas dan memenuhi syarat SEO adalah bagian dari penerapan SEO itu sendiri, yakni SEO offpage.
Sangking pentingnya, SEO dan juga konten berkualitas dapat diibaratkan sebagai raja dan ratu dalam blog. Tidak heran semakin banyak blogger yang mulai concern dengan kualitas artikel yang mereka sajikan di blog yang mereka kelolah.
Nah, berhubungan dengan konten artikel berkualitas, kali ini Klik Mania akan sedikit berbagi mengenai ciri artikel berkualitas untuk blog. Yang dapat anda jadikan acuan dalam membuat ataupun menyeleksi artikel yang dibuat oleh writer/ jasa penulis yang anda hire.
Baca : 3 Hal Penting Dalam Memilih Jasa Penulis Artikel Blog dan Website yang Berkualitas
Berikut ulasannya.
Kriteria artikel berkualitas
Judul atau headline yang memiliki nilai clickable
Poin nomor satu mengenai ciri artikel berkualitas untuk blog berkaitan dengan judul atau headline artikel anda. Dalam rangka menarik perhatian internet user untuk membaca artikel anda, memberikan judul/ headline artikel yang clickable atau dalam artian menarik adalah hal yang disarankan untuk anda terapkan.
Meskipun isi artikel adalah hal penting, namun tanpa judul yang menarik, maka traffic kunjungan ke halaman artikel atau blog anda pun akan kurang maksimal. Judul/ headline yang menarik sendiri, menurut salah satu sumber disebutkan bahwa adalah judul/ headline yang memenuhi poin SHINE(Specificity, Helpfulness, Immediacy, Newsworthiness, Entertainment).
Specificity
Specificity pada bagian ini dapat dijelaskan bahwa judul artikel anda membidik kelompok pembaca tertentu. Sebagai contoh kecilnya, 7 Langkah bisnis untuk pebisnis pemula. Pada judul sebelumnya, jelas bahwa judul tersebut membidik pembaca dari kelompok pebisnis pemula.
Helpfulness
Helpfulness memiliki artian bahwa judul/ headline artikel anda sebaiknya menawarkan manfaat dari suatu materi untuk calon pembaca anda. Contohnya, inilah manfaat mengonsumsi teh hijau bagi kesehatan.
Immediacy
Selain harus dapat memberikan tahukan informasi mengenai informasi yang terdapat di dalam artikel, headline/ judul artikel juga harus memiliki poin immediacy atau ketegasan di dalamnya. Sebagai contoh: Bahaya, inilah konsumsi kopi berlebihan ternyata dapat rusak kesehatan( hanya contoh).
Newsworthiness
Poin lain yang harus dipenuhi sebagai bagian dari ciri judul artikel yang berkualitas adalah newsworthiness. Untuk poin ini, headline atau judul artikel yang anda buat disarankan agar dapat menawarkan sesuatu yang unik dan informatif dibandingkan dengan judul/ artikel dengan niche/ tema yang sama.
Entertainment
Poin terakhir yang menjadi parameter apakah judul artikel/ headline memenuhi poin clickable atau tidak adalah entertainment value. Saat ini, kebanyakan pembaca atau internet user bukan hanya menginginkan bacaan yang informatif, namun juga memiliki sisi menghibur atau entertainment.
Untuk itulah, memberikan headline yang menarik dan menghibur(entertainmet) akan menjadi senjata ampuh untuk menarik perhatian pembaca. Untuk contoh, anda mungkin dapat melihat artikel-artikel yang dipublish oleh Hipwee.
Isi artikel yang berkualitas
Di samping judul/ headline yang clickable atau juga kerap disebut clickbait dalam SEO. Isi dari artikel yang disajikan adalah salah satu poin yang menjadi ciri artikel berkualitas. Isi artikel yang berkualitas yang dimaksudkan sebelumnya adalah isi artikel yang disajikan dengan gaya bahasa yang tidak berbelit-belit alias straight to the point.
Kebanyakan blogger memberikan artikel yang cukup panjang lantaran isinya yang diputar-putar dan berbelit-belit. Meskipun anda selaku blogger mengincar jumlah words minimal dalam standar artikel blog (biasanya minimal 400 kata).
Namun membuat artikel yang isinya berbelit-beli sebenarnya malah dapat memberikan imbas buruk pada blog/ website anda. Artikel yang isi kontennya tidak jelas( berbelit-belit) dapat meningkatkan bounce rate dari blog/website anda.
Selain isi yang setidaknya harus straight to the point, artikel juga disarankan untuk menerapkan keyword secara seimbang pada judul maupun isinya( density maksimal 2 %).
Setiap blog memang harus menulis artikelnya sendiri-sendiri jangan asal kopas. Biasanya saya melihat refrensi dulu baru saya mulai mengarang bebas di Blog hehe…
Kalau saya merasa sangat kesulitan untuk membuat artikel panjang, saya takut berbelit belit nanti malah tidak disukai pembaca… Oh iya mas gimana tuh memaksimalkan keyword densty
Serius mas konten yang isinya berbelit-belit berdampak pada bounce rate blog? Kalau misal blog cerita itu kan umumnya menggunakan bahasa yang berbelit, apa itu wajar, atau sebaiknya diganti? Soalnya saya juga ada blog dengan niche cerita..
dari beberapa sumber yang saya baca( dalam dan luar negeri), memang gaya bahasa yang berbelit-belit dapat memepngaruhi bounce rate mas…untuk itu, selain memenuhi targets words(400 hingga 500) kata, sebaik juga pertimbangkan untuk menggunakan gaya bahasa yang straight to the poin dan informatif…lebih baik menulis artikel min 500 kata dari pada membuat artikel 1000 kata lebih, namun intinya gak jelas….kalo artikel kayak inspiratif, bagusnya masukin subpoint biar jelas….misalnya cerita tentang bill gates:
masukin sub poin yang membahas mengenai latar belakang bill gates, awal karir, pencapaian dan lainnya….biar lebih jelas…Arif Setiawan