in

Lagi, Apple Kembali Tutup Tokonya Akibat Virus Corona

apple kembali
APPLE INSIDER

Pada bulan Februari lalu, Apple memilih untuk menutup semua tokonya yang ada di China akibat wabah virus Corona. Dalam laporan seperti yang dikutip dari Reuters, pihak perusahaan memilih melakukan penutupan pada 9 Februari.

“Karena sangat berhati-hati dan berdasarkan saran terbaru dari para ahli kesehatan terkemuka, kami menutup semua kantor perusahaan, toko, dan pusat kontak kami di daratan China hingga 9 Februari,” ucap pihak Apple.

Baca juga: Apple Tutup Semua Tokonya di China Akibat Virus Corona

Apple Kembali Tutup Tokonya

Usai menutup semua tokonya, Apple kembali melakukan penutupan. Namun untuk kali ini, penutupan tidak dilakukan di China, melainkan di kawasan Eropa, yaitu di Italia. Seperti yang sudah diketahui, Italia adalah salah satu negara yang mendapatkan kasus Corona terbanyak.

Sampai artikel ini ditulis, jumlah penderita Corona di Italia sudah menembus angka 12.000. Tentu ini bukanlah angka yang kecil, dan dengan angka yang begitu besar, maka sangat tidak mengherankan sama sekali apabila Apple menutup tokonya di Negeri Pizza tersebut.

Dilansir dari The Verge, Kamis (12/3/2020), perusahaan pimpinan Tim Cook itu memilih untuk menutup semua tokonya yang ada di Italia. Pihak Apple sendiri juga tidak menyebutkan sampai kapan mereka akan melakukan penutupan terhadap 17 tokonya tersebut.

Baca juga: Corona Menurun, Cook Akan Buka Produksi Apple Lagi

Masih melansir dari The Verge, saat ini Apple sudah mulai membuka tokonya di China. Namun, tidak semua toko mereka buka. Dari 42 toko yang ada, perusahaan berlambangkan apel tergigit itu hanya membuka 38 saja.

Saat ini, Corona di China memang diklaim telah mengalami penurunan. Meski di negara asalnya Corona mengalami penuruan, virus tersebut justru semakin menggila di negara lain seperti Italia, Korea Selatan, dan juga Amerika Serikat.

Virus Corona sendiri saat ini telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO. Meski saat ini statusnya sebagai pandemi global, virus tersebut tetap bisa dikendalikan oleh pemerintah setempat karena pihak China sudah mampu membuktikannya.

Baca juga: Kian Meluas, Corona Ditetapkan WHO Sebagai Pandemi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0