in

LinkedIn Akhirnya Luncurkan Fitur Stories di Platformnya

linkedin stories
THE VERGE

Fitur Stories saat ini sudah menjadi fitur umum untuk kebanyakan media sosial. Meski Snapchat sebagai sang pencetus, namun fitur buatan media sosial pimpinan Evan Spiegel itu telah dicomot oleh pihak Facebook, Inc. untuk diterapkan di Instagram.

Usai diterapkan di Instagram, dan kemudian meraih kesuksesan, media sosial lainnya pun mulai ikut menyematkan fitur Stories di platformnya masing-masing. Dan salah satu yang menyematkan fitur Stories di platformnya adalah LinkedIn.

LinkedIn Resmi Luncurkan Fitur Stories

Sebelumnya, LinkedIn memang dikabarkan akan menghadirkan fitur Stories di platformnya. Kabar tersebut mulai muncul setelah Twitter menyatakan kepada publik bahwa mereka tengah menggarap fitur fleets yang notabene adalah fitur Stories.

“Stories pertama kali muncul di Snapchat, kemudian platform lain seperti Instagram dan Facebook mengadopsinya setelah itu. Mereka mengadopsi Stories karena alasan yang bagus, yaitu Stories menawarkan cara yang ringan dan menyenangkan untuk berbagi pembaruan tanpa harus sempurna atau melekat pada profil Anda selamanya,” ucap Pete Davies selaku Senior Director of Product Management LinkedIn.

Saat memberikan pernyataan, Pete juga mengungkapkan bahwasanya fitur Stories LinkedIn masih berada dalam tahapan uji coba internal, dan belum diketahui kapan akan diluncurkan. Namun, pada awal Mei ini, pihak perusahaan akhirnya resmi menyematkan fitur Stories di platformnya.

Sayangnya, peluncuran Stories di LinkedIn ini masih dilakukan di Brasil saja. Meski begitu, pihak perusahaan mengaku akan segera memperluas aksesnya secara global. Belum diketahui mengapa Brasil menjadi tempat peluncuran fitur Stories. Dipilihnya Negeri Samba, bisa jadi karena pengguna LinkedIn di sana lebih banyak.

Baca juga: Akhirnya Twitter Punya Fitur Stories, Namanya Fleets

Beberapa Catatan Terkait LinkedIn Stories

Sebagai pemain baru di bidang Stories, LinkedIn telah memberikan beberapa detail terkait fitur barunya tersebut. Bagi para pengguna, mengetahui detail dari Stories LinkedIn sangat dianjurkan. Dan berikut ini detail yang diberikan oleh pihak perusahaan tentang fitur Stories-nya.

  • Stories hanya tersedia untuk aplikasi saja.
  • Panjang maksimum video dalam sebuah Stories hanya 20 detik saja.
  • Stories hanya bertahan selama 24 jam, tetapi pengguna dapat menyimpannya.
  • Pengguna dapat membagikan Stories ke pengguna lain melalui pesan.

Baca juga: Bukan Hanya Twitter, LinkedIn Juga Bakal Punya Stories

Masih ada detail lainnya, yaitu para pengguna dapat mengontrol informasi profil yang mereka tampilkan di daftar penampil Stories melalui pengaturan di akun mereka. Berikut ini adalah contoh pengaturan profil yang dimaksud.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0