in

Malware Cron yang dapat menguras Bank pengguna Android OS

malware cron
via linkedin

Malware Cron – Pengguna smartphone Android saat ini telah menduduki pasaran sistem operasi Internasional. Dimana sudah tercatat, pengguna smartphone Android hampir mencakup sistem operasi yang digunakan pada pengguna smartphone dunia.

Keberhasilan pihak Google menjadikan sistem operasi Android sebagai penempat urutan pertama dalam penggunaan sistem operasi smartphone dunia tersebut tidak lepas dari banyak fitur yang ditawarkan. Meskipun demikian, segi proteksi dari sistem operasi tersebut tidaklah sempurna untuk para penggunanya.

Hal ini yang menjadikan banyak “predator digital” yang mencari celah kelemahan dari sistem operasi Android. Beberapa waktu belakangan ini, ditemukan sebuah malware berbahaya yang dapat menginfeksi pengguna smartphone Android OS yaitu malware Cron.

Malware Cron sendiri mulai populer menjadi perbincangan publik internasional saat pihak mereka berhasil menguras data dan uang para nasabah bank dari negeri Russia. Malware Cron tersebut diklaim dapat menyebar dengan sangat mudah melalui kecerobohan yang dilakukan oleh pengguna smartphone Android OS sendiri.

Salah satu hal yang dapat mengaktifkan Malware berbahaya tersebut adalah saat seseorang mencari atau mengakses beberapa hal mengenai p*rnografi. Berdasarkan survei yang didapat, hal mengenai p*rnografi adalah konten yang paling banyak diakses oleh para pengguna smartphone dan PC yang menggunakan layanan internet.

Dengan demikian, disaat seseorang mencoba mengakses layanan atau konten p*rno. Maka tanpa disadari ia akan diberikan peringatan untuk mengakses atau mendownload sebuah konten p*rno. Tanpa disadari sang pengguna, malware Cron akan aktif dengan sendirinya dan akan melancarkan aksinya dengan sangat perlahan namun mematikan.

Hal kedua yang dapat menjadi pemicu infeksi dari malware Cron tersebut adalah disaat seseorang akan mencoba mengakses bank miliknya secara online. Namun malah dialihkan menuju website palsu yang berisi perintah mendownload aplikasi bank yang ia gunakan.

Tentu saja website tersebut tidak memberikan aplikasi atau software bank yang sang korban gunakan namun memberikan sebuah aplikasi yang berisi malware Cron. Dengan demikian, malware tersebut dapat berkembang biak dengan sendirinya tanpa perlu akses dari korban.

Cara kerja dari malware Cron yang secara perlahan namun menguras

malware cron
via keywordsuggest

Seperti pada pembahasan kilat kita pada paragraf diatas bahwa Malware Cron tersebut dapat menginfeksi korbannya dengan sangat cepat dan mudah. Sang korban yang tanpa sengaja mengunduh sebuah aplikasi palsu yang berisi Malware Cron tersebut akan mengaktifkan malware berbahaya tersebut dengan sendirinya. Menurut keterangan para ahli, malware berbahaya tersebut tampaknya hanya dapat beraksi ketika ia telah diaktifkan melalui unduhan jebakan dari sang vendor tersebut.

Selain itu, sang vendor malware berbahaya tersebut memang mencari celah kelemahan dari para pengguna smartphone Android OS. Mereka telah menyebarkan malware Cron tersebut dalam beberapa situs yang bertajuk pada konten p*rnografi yang menjadi konten pencarian terbesar dalam dunia internet.

Selain itu, para pengguna smartphone Adroid OS juga dapat terjangkit malware berbahaya. Disaat mereka akan mencoba mengakses perbankan secara online yang berujung pada saran untuk mengunduh sebuah aplikasi palsu.

Disaat sang korban dengan secara tidak sengaja atau memang sengaja mengunduh atau mengakses aplikasi yang diberikan oleh website palsu tersebut. Maka dengan sendirinya malware berbahaya tersebut akan aktif dan dapat berkembang biak dengan sendirinya.

Proses menguras  isi rekening pun akan terjadi secara tersembunyi karena virus tersebut dapat menghentikan notifikasi yang berfungsi memberikan peringatan kepada korban. Sementara itu, sudah banyak aplikasi ataupun layanan anti virus baik buatan vendor smartphone ataupun aplikasi pihak ketiga yang tidak dapat membaca malware tersebut.

Smartphone yang sudah terinfeksi malware berbahaya yang dapat menguras isi bank tersebut dapat menginfeksi smartphone terdekatnya hanya melalui layanan bluetooth dan sejenisnya. Dengan demikian, sang korban sama sekali tidak menyadari bahwa smartphone ia telah terjangkit malware berbahaya dan menginfeksi smartphone terdekatnya.

Pihak yang mempelopori terbentuknya malware Cron yang mematikan

malware cron
via hedge

Malware Cron sudah beroperasi sejak beberapa waktu silam yang telah banyak menjangkit smartphone yang terkhususnya menggunakan sistem operasi Android OS. Sebenarnya, anggota inti kelompok peretas yang membuat malware Cron tersebut sebenarnya telah ditangkap oleh pihak berwajib setempat pada 22 November 2016 silam. Namun serangan malware mematikan buatan kelompok peretas tersebut telah berhasil menyebar luas pada daerah Russia.

Pihak Group – IB yakni sebuah perusahaan keamanan cyber menemukan bahwa malware Cron tersebut telah menginfeksi banyak smartphone tiap waktunya. Menurut survei yang didapatkan bahwa malware Cron tersebut telah menginfeksi lebih dari satu juta smartphone di Russia. Kecepatan infeksi dari malware tersebut sangatlah menakjubkan yakni sekitar 3.500 unit smartphone setiap harinya.

“Ada dua hal yang membuat Cron berhasil menyerang banyak orang.

  • Pertama adalah program distribusinya yang berskala besar dan variatif.
  • Kedua adalah otomatisasi yang berfungsi smartphone yang membuat mereka bisa bekerja tanpa harus terlibat secara langsung”. Menurut penjelasan dari Head of Invesgation Group – IB yaitu Dimity Volkov.

Pasalnya pihak mereka mentargetkan serangan pada pelanggan Sberbank, Alfa Bank, serta sistem pembayaran online Qiwi. Malware  Cron yang dapat menguras isi bank korbannya dengan cara mengeksplitasi layanan transfer SMS.

Kelompok peretas tersebut mengirimkan teks berisi perintah transfer uang dari bank – bank tersebut yang salah satunya dari 6.000 rekening palsu. Uang yang akan ditransferkan maksimal sebesar 120 dollar Amerika atau sekitar satu setengaj juta rupiah. Malware Cron tersebut juga telah memotong jalur pengiriman notifikasi dan konfirmasi transaksi, sehingga para korban tidak tahu dan tidak menerima pesan terkait transaksi tersebut.

Setelah berhasil menginfeksi Russia, malware berbahaya tersebut telah berencana menyerang bank – bank besar yang terdapat di Eropa seperti French Lenderss Credit, Angricole, BNP Paribas, dan Societe General. Dan untungnya serangan tersebut sudah berhasil digagalkan sedemikian cara.

Cara mengatasi malware berbahaya seperti Malware Cron dan sejenisnya

Sistem operasi sejenis Android OS sangatlah rentan terjangkit sebuah penyakit berbahaya seperti Malware dan sejenisnya. Hal ini tidak lepas juga dari banyaknya pengguna smartphone dengan sistem operasi Android OS.

Meskipun demikian, bukan berarti pihak Google dan developer smartphone tidak memperhatikan segi pertahanan dari sebuah smartphone. Pada uraian berikut akan saya berikan tiga hal yang dapat mencegah malware dan sejenisnya.

  1. Menggunakan layanan dan konten proteksi buatan developer

    malware cron
    via gHacks

Smartphone dengan kelas menengah keatas, pada dasarnya smartphone tersebut telah dilengkapi proteksi untuk mencegah kerusakan software yang dapat disebabkan oleh malware dan sejenisnya. Layanan proteksi pada smartphone tersebut biasanya dalam bentuk aplikasi anti virus yang memiliki banyak fitur yang sangat berguna untuk memperpanjang umur dari sebuah smartphone tersebut.

Sejak dulu sudah kita ketahui bahwa beberapa pihak produsen smartphone seperti Xiaomi dan Asus telah dibekali dengan anti virus bawaan smartphone itu sendiri. Meskipun demikian, beberapa waktu belakangan ini juga telah banyak kita jumpai para produsen smartphone saling berlomba untuk menciptakan anti virus bawaan juga.

Anti virus bawaan dari smartphone seperti dari Xiaomi dan Asus tersebut dinamai dengan Security dan Mobile Manager yang dapat memindai dan menghapus virus dengan bersih.

Hal ini sebenarnya disedikan oleh pihak produsen smartphone karena berdasarkan pengalaman yang mereka lalui bahwa menggunakan anti virus pihak ketiga dapat membebani kinerja smartphone. Oleh karena itu, layanan proteksi bawaan dari smartphone sudah sangat maksimal untuk proteksi harian dari virus, malware dan sejenisnya.

  1. Menggunakan anti virus berbayar dari pihak ketiga

    malware cron
    via akoso

Bila smartphone anda tidak memiliki layanan proteksi tambahan dari pihak produsen smartphone seperti Asus dan Xiaomi. Maka sangat disarankan memiliki sebuah proteksi tambahan dari anti virus pihak ketiga.

Menggunakan anti virus dari pihak ketiga, sangat disarankan menggunakan versi Pro yang tentunya perlu anda beli untuk mendapatkannya. Meskipun demikian, anda akan dapat merasakan peforma dari anti virus free dengan anti virus berbayar dari vendor tersebut akan terasa sangat berbeda.

Meskipun demikian, sudah banyak kita dapati di Google Play Store berbagai anti virus yang dapat digunakan secara Pro dengan membelinya. Hal tersebut agar kinerja yang dihasilkan dari anti virus tersebut akan semakin optimal dan maksimal.

  1. Masuk kedalam pengaturan safe mode

    malware cron
    via renewandroid

Opsi ketiga berikut ini akan berguna untuk kamu yang masih ragu untuk membeli sebuah anti virus berbayar untuk Android OS. Masih ada cara lain yang tentunya gratis untuk kamu para pengguna Android OS yaitu dengan masuk pengaturan dalam Safe Mode. Namun pada biasanya cara ini hanya akan efektif jika smartphone anda sudah benar – benar terinfkesi malware dan sejenisnya.

Tentu saja untuk masuk kedalam pengaturan Safe Mode dari berbagai smartphone sangat berbeda. Dengan demikian, kamu perlu menggunakan layanan Google untuk mencari masuk keadalam Safe Mode untuk smartphone kamu tersebut. Jika smartphone anda sudah di root maka untuk masuk kedalam Safe Mode akan lebih mudah yaitu dengan bantuan aplikassi Quick Reboot.

Setelah smartphone Android OS anda telah masuk kedalam Safe Mode. Kamu akan bisa mencari daftar aplikasi mencurigakan yang tidak dapat pernah kamu install di menu Settings – Applications. Selanjutnya anda hanya perlu menghapusnya dari pengaturan.

Penutup

Sebenarnya tidak ada sesuatu yang menyangkut dunia digital yang sepenuhnya aman dalam dunia ini. Namun kita dapat mengatasi dan menghapus ancaman yang dapat menyerang smartphone kita.

Kita harus lebih berhati – hati dalam menggunakan sebuah smartphone terutama yang menggunakan OS Android yang sangat rentan diserang para peretas. Semoga beberapa tips tadi juga dapat bermanfaat untuk kita mengatasi dan menghapus virus dan malware.

Author Aditya Irzal

I am a blogger, filmmaker, youtuber and karateka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0