Manfaat Aplikasi Pengenalan Suara Untuk Online Shop

Aplikasi pengenalan suara yang akan kita bahas disini adalah dalam hal mempermudah pekerjaan di sebuah online shop.  Misalnya Anda adalah seorang sales pada sebuah perusahaan retail besar. Lalu ada pelanggan atau reseller yang menanyakan salah satu stok barang, dan kebetulan Anda sedang cuti.

Kemudian Anda langsung menanyakan hal yang sama pada waktu itu juga pada rekan Anda. Misalnya namanya adalah Jhony, dan dia pun langsung memberitahu hanya dalam hitungan detik saja, jika stok yang ditanyakan tadi sudah habis terjual.

Tapi ada hal yang aneh disini, ketika Anda menanyakan stok bukan menghubungi orang melalui telpon atau chating. Melainkan langsung berbicara dengan sebuah kecerdasan buatan yang terinstal di smartphone Anda.

Ya, Jhony adalah sebuah software yang dapat mengenali suara, dan langsung dapat mengecek stok barang dan langsung memberitahukannya dalam hitungan detik.

Setiap hari, dengan adanya kemudahan seperti ini akan sangat membantu mempersingkat waktu. Seperti untuk mengecek stok barang, tanpa Anda harus melakukannya sendiri. Karena si Jhony terhubung langsung ke sistem database stok barang.

Sistem ini mewakili teknologi pengenalan suara atau voice recognition yang siap memberikan kemudahan dalam industri retail.

Dampaknya dalam sektor industri retail akan sangat luas dan cukup menarik, yaitu memberikan keuntungan berupa kepuasan pelanggan dan juga produktivitas perusahaan itu sendiri.

Kepuasan Pelanggan Yang Lebih Baik

Mengenai kepuasan pelanggan, ada baiknya perusahaan retail melakukan evaluasi dalam hal ini pelanggan memang ada batasan untuk terlibat mengenai produk yang ingin dibelinya.

Terkadang orang malas untuk menyalakan laptop atau membuka smartphone mereka ketika terlintas ingin membeli sebuah barang.

Dengan adanya hal ini berarti sebuah peluang perusahaan menyediakan kemudahan dalam hal belanja online yang lebih praktis, yaitu hanya dengan berbicara langsung bisa melakukan pemesanan.

Coba bayangkan saja, saat ini ada berapa banyak orang yang sedang sibuk dengan rutinitas mereka seperti memasak atau bahkan bikin alis dan terlintas dipikiran mereka untuk membeli suatu barang seperti smartphone.

Menurut laporan dari Internet Trends oleh Mery Meeker, contoh dari konteks ini pelanggan tidak dapat melakukan pemesanan ketika sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, mengendarai mobil, atau saat keluar bepergian.

Karena hal ini masih sulit bagi pembeli hanya sekedar mengetik di smartphone untuk mencari barang, karena tangan mereka sibuk mengerjakan hal lain.

Setelah teknologi pengenalan suara dapat memahami ucapan manusia dengan baik, selanjutnya adalah meningkatkan kemampuan ucapan pembeli dan kenyamanan mereka dalam berbelanja.

Pengembangan voice recognition

Kabar baiknya saat ini perusahaan raksasa seperti Google, Apple, Amazon, dan juga Microsoft sedang melakukan pengembangan voice recognition supaya dapat mengenali suara manusia lebih baik lagi dari sebelumnya. Seperti melalui aplikasi pencarian yang saat ini sedang gencar di iklannya oleh Google.

Tidak mengherankan, jika saat ini para konsumen menunjukkan penggunaan dengan cepat teknologi baru ini. Berdasarkan laporan dari Meeker pada tahun 2015 ada sekitar 65 persen pengguna smartphone di Amerika menggunakan aplikasi pengenalan suara.

Selain itu pada tahun ini menurut Google, seluruh pencarian di serach engine mereka, dilakukan dengan voice recognition sebanyak 20 persen.

ComScore memprediksi bahwa pada tahun 2020, pencarian digital akan dilakukan sebanyak 50 persen menggunakan suara. Melihat dari hal tersebut, sudah pasti sebuah perusahaan online shop memahami akan hal ini.

Bagi retail yang tertarik untuk mengembangkan sistem ini dan mengimplementasikannya pada sistem mereka, dapat memanfaatkan platform yang sudah tersedia.

Salah satu contohnya adalah Apple Siri, saat ini terbuka untuk pengembang yang ingin mengintegrasikan aplikasi mereka di iOS 10. Jika hal ini dilakukan akan memberikan pengalaman yang menarik bagi konsumen.

Tapi perlu menjadi catatan, layanan dan platform pengenalan suara yang ditawarkan oleh perusahaan besar saat ini hanya bisa dipasang pada hardware dan sistem operasi dari masing-masing perusahaan (Google Now, Apple Siri, Amazon Alexa, Microsoft Cortana).

Supaya tidak terbatasi oleh hal tersebut, Anda bisa memanfaatkan platform yang ditawarkan oleh startup seperti MindMeld.

Meningkatkan Produktivitas

Ketika sistem ini diterapkan pada sebuah toko online skala besar tentunya akan berdampak pada meningkatnya penjualan. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kepuasan pelanggan adalah hal yang utama dalam dunia perdagangan.

Salah satu contohnya adalah perusahaan bernama Theatro. Mereka melengkapi stafnya dengan earphone untuk berkomunikasi antar pegawai yang menangani persediaan produk, dan hal ini cukup efisien.

Hasil nya adalah tingkat kepuasan pelanggan mereka meningkat, karena respon mengenai produk yang ditanyakan lebih cepat. Apalagi jika voice recognition sudah diterapkan, tentunya akan lebiih memuaskan lagi.

Selain dapat meningkatkan produktivitas perusahaan skala besar, pasti akan sangat membantu pada tingkat pedagang skala kecil.

Contohnya adalah pedagang yang menggunakan sistem dropship. Mereka akan dengan mudah mengetahui stok tanpa harus menanyakan terlebih dahulu ke perusahaan yang menyediakan barang.

Meskipun saat ini sudah ada smartphone atau laptop yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan. Tapi tetap saja belum sepenuhnya meningkatkan tindakan pelanggan untuk berbelanja.

Terkadang tidak semua orang mau mengetikkan dan mencari apa yang ingin di belinya melalui smartphone.

Kesimpulannya dengan adanya fasilitas aplikasi pengenalan suara untuk online shop, dipastikan kepuasan pelanggan akan meningkat di ikuti dengan penjualan produk pastinya.

Selain itu tingkat produktivitas perusahaan dalam hal menyiapkan produk juga meningkat. Karena waktu untuk melayani pelanggan berkurang dengan adanya aplikasi pengenalan suara tersebut.