Memanfaatkan LinkedIn Untuk Keberlangsungan Karir

Memanfaatkan LinkedIn – Popularitas LinkedIn memang tak terlalu besar di negara Indonesia dibandingkan sosial media lainnya, macam Facebook, Twitter, Google Plus hingga Instagram.

LinkedIn yang memang diciptakan untuk para profesional menjadi salah satu alasan kuat mengapa sosial media buatan Jeff Weiner ini kurang diminati di Indonesia, bahkan di penjuru dunia.

Namun, meski tak diminati kebanyakan orang, nyatanya LinkedIn memiliki andil atau keistimewaan dalam membangun atau menjaga keberlangsungan karir. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan LinkedIn terhadap karir seseorang?

Memanfaatkan LinkedIn Untuk Apa?

1. Mencari Pekerjaan

Pertama, yang bisa dilakukan LinkedIn adalah mencarikan kita pekerjaan. Di sosial media yang satu ini, kita bisa mencari ribuan lowongan pekerjaan yang akan selalu update dan bisa kita pilah-pilah demi keberlangsungan karir.

Untuk menemukan lowongan pekerjaan sangatlah mudah, dimana kita tinggal login dan masuk ke linkedin.com/jobs. Apabila ada perusahaan yang sekiranya cocok, silahkan teman-teman melakukan pelamaran sebelum nanti didahului pelamar lain.

2. Mencari Pekerja

Selain mencari pekerjaan, ternyata LinkedIn juga mampu membantu kita untuk mencari pekerja. Tak seperti sosial media lainnya yang hanya menampilkan sedikit ulasan, di LinkedIn semua hal-hal penting atau prestasi yang pernah kita raih haruslah di posting dan dijelaskan secara gamblang.

Jika ada akun LinkedIn yang tidak menjelaskan secara rinci mengenai informasi diri dan beberapa hal penting lainnya, maka bisa dipastikan akun tersebut hanya main-main saja.

Dengan adanya informasi yang detail melalui LinkedIn, kita yang memiliki usaha pastinya lebih mudah untuk mencari seorang pegawai. Namun, yang harus di ingat adalah biasanya mereka yang mencantumkan data diri secara lengkap sudah memiliki pekerjaan. Akan tetapi, jika kita sudah terlanjur kepincut dengan individu tertentu bisa menghubunginya melalui direct messages.

3. Memperluas Koneksi

Bagi siapapun yang sedang menjalani usaha, terutama yang merintis startup ada baiknya aktif di LinkedIn. Di sosial media yang satu ini, kita akan dipertemukan dengan orang-orang hebat yang juga memiliki banyak usaha.

Gambar diatas adalah profil dari Achmad Zaky yang notabene adalah CEO BukaLapak. Di profil tersebut, Achmad Zaky menjelaskan jika dirinya siap mempekerjakan orang-orang yang jago dalam membuat perangkat lunak, perancang UI dan pengembangan bisnis.

Strategi Achmad Zaky itu bisa digunakan untuk menggaet pekerja atau menjalin koneksi dengan para profesional yang ahli di bidangnya. Kita pun yang saat ini sedang merintis usaha juga bisa menghubungi orang-orang yang memiliki keahlian untuk menambah koneksi dan memajukan usaha yang sedang dijalani.

Langkah Selanjutnya

Jika sudah mengetahui tiga poin tadi, maka langkah selanjutnya adalah mempercantik akun LinkedIn yang kita miliki. Dan berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan agar LinkedIn terlihat cantik :

1. Pasang Foto Profil

Bisa dibilang LinkedIn adalah CV online yang setiap saat akan dilihat oleh banyak orang. Jadi, dalam penggunaan foto profilnya pun harus jelas dan jauh dari kesan narsis.

Lihatlah profil LinkedIn Achmad Zaky yang tertera pada pembahasan memperluas koneksi, setidaknya seperti itulah foto yang harus kita gunakan agar LinkedIn yang kita miliki terlihat profesional dan cantik.

2. Melengkapi Data-Data

Data yang dimaksudkan adalah pengalaman kerja, pendidikan, keahlian hingga pencapaian yang pernah kita raih. Semakin lengkap data yang kita masukkan akan membuat profil kita semakin cantik dan tentunya mendatangkan koneksi yang lebih luas.

Kesimpulan

Bermain LinkedIn bukanlah sesuatu hal yang biasanya, terutama untuk masyarakat Indonesia yang lebih familiar dengan Facebook, Instagram dan sosial media lainnya.

Meski kurang hits di tengah-tengah masyarakat Indonesia, sosial media yang satu ini tetap berguna karena dengan menggunakan LinkedIn kita bisa menjumpai orang-orang yang memiliki jiwa bisnis besar.

Itulah tadi pembahasan ringkas tentang bagaimana caranya kita memanfaatkan LinkedIn untuk keberlangsungan karir. Pastinya masih ada kekurangan, namun mohon dimaklumi dan semoga bermanfaat untuk teman-teman pembaca sekalian.