ganisebastian
Saat memilih theme wordpress untuk blog ini saya hanya berpikir satu hal, yaitu bagaimana tampilan yang cocok untuk sebuah niche blogging yang sederhana saja. Banyak pilihan theme diluar sana baik yang gratis maupun berbayar sehingga kita bingung menentukan pilhan yang tepat untuk theme blog atau situs anda.
Hal ini penting, karena pertama kali yang harus dipikirkan adalah menentukan dan memilih theme wordpress sebelum blog itu dibuat. Apalagi bagi pelaku bisnis, karena theme itu sendiri yang akan menjadi sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis online kedepannya.
Memilih theme wordpress sesuai dengan konsep blog
Sebelum menentukan theme yang akan digunakan, sebaiknya sesuaikan dengan konsep dan gambaran tentang situs atau blog anda yang akan dibuat. Rata-rata theme wordpress sekarang ini tampilannya sangatlah menarik dan full responsive menyesuaikan dengan pengguna layar.
Jenis tampilan theme wordpress biasanya sesuai kategori blog., seperti blog personal, blogging, magazine, eCommerce dan sebagainya. Jadia alangkah baiknya tentukan dahulu konsep tampilan yang pas dan cocok untuk blog anda.
Kiat memilih theme wordpress gratis yang baik
Untuk memilih theme gratisan, sebenarnya suka-suka saja menurut selera masing-masing, tetapi perlu perhatikan juga yang dibawah ini.
1. Perhatikan segi keamanan – Banyak pengembang atau pembuat theme gratis mempunyai tujuan tertentu, diantaranya adalah menanam script yang bertujuan tidak baik. Sebaiknya teliti dulu sebelum memilih theme wordpress gratis blog anda. Bisa cek dan dilihat review atau komentar pengguna lainnya.
2. Perhatikan update terakhir theme – Biasanya theme gratis yang bukan dari Tim pengembang theme jarang melakukan update dan tidak ada layanan support secara khusus, perhatikan tanggal terakhir theme tersebut di update. Jangan memilih theme yang lebih dari 3 tahun tanpa update.
3. Cek support browser – Cek juga kompatibilitas dengan semua jenis browser terbaru.
4. Pilih tampilan yang minimalis dan responsive – Rata-rata theme wordpress gratis keluaran terbaru sudah responsive dan mobile friendly semua, pilih yang minimalis agar kecepatan loading blog tidak berat.
5. Cek kecepatan loading theme wordpress – Banyak tool online seperti GTmetrix atau PageSpeed Insights untuk cek kecepatan loading theme, pilih kecepatan theme yang bisa di andalkan.
Kiat memilih theme wordpress berbayar/premium
Biasanya theme berbayar sudah dilengkapi dengan support center dan layanan yang baik, terutama halaman forum dan bantuan.
1. Sesuaikan dengan niche dan kategori blog – Jangan sampai salah pilih, karena kalau sudah dibayar maka tidak boleh dikembalikan, bukan seperti kios kelontong. Jadi pilih secara cermat sesuai kebutuhan dan niche blog anda.
2. Sesuaikan dengan dana anda – Kalau sudah berniat ingin membeli theme berbayar, pasti akan tergiur dengan tampilan theme lainnya yang lebih bagus. Tentu saja banyak yang lebih mahal, tetapi alangkah baiknya sesuaikan dengan budget atau kantong anda.
3. Hubungi customer service (Bila ada) – Sebelum benar-benar memilih theme wordpress anda untuk dibayar, sebaiknya konsultasi dengan pihak costumer service. Baik itu cara pembayaran, konfirmasi pembayaran ataupun iseng-iseng tanya diskon harga. Atau cek langsung pada halaman pricing tentang tatacara pembayaran.
4. Cek kecepatan loading theme – Seperti memilih theme gratisan, alangkah baiknya cek juga loading theme yang akan dipilih. Semakin tampilannya minimalis, maka akan semakin cepat loading theme tersebut.
Baca juga : Theme Point gratis yang dipakai blog ini
Nah itulah beberapa tips memilih theme wordpress sebelum anda gunakan, ingat theme adalah bagian dari pondasi dan masa depan blog anda. Jadi pastikan jangan salah memilih.
Kalau tanya soal bagus mana yang produk luar atau produk lokal seperti yang digunakan oleh klikmania ini ?
Mas, saya rencana mau beli theme WP dari MHTheme, apakah MHTheme rekomended untuk theme nya?
Soalnya harganya juga cukup mahal sekitar $49. Tolong masukannya.
Terus bagaiman utk mengetauinya
selain yang dijabarkan di artikel diatas, untuk theme blogger/wordpress,,,,saya lebih suka theme simpel 2 kolom ramping/fixed daripada model magazine melebar/full width,
lebih HIGH CTR, navigasi lebih mudah, bounce rate rendah, fast load
sedangkan desain magazine keren, tp malah bikin bingung pengunjung, karena banyak noise/option. tapi kembali lagi soal selera masing2
Yups..Untuk blog personal memnag cocok yang minimalis, selain itu kita juga mudah mengelola. lain halnya jika authornya keroyokan dan punya banyak kategori, lebih cocok pakai theme magazine, karena setiap kategori bisa ditonjolkan.
Hanya loading memang agak memberatkan, meskipun begitu situs terkenal atau portal berita dengan theme magazie yang berat tetap diburu visitor. 😀
Waalaach, byk sangat yg hrs dibaca ni.. Infonya penting smua. Aduuuh.
Mas, rncn saya kan mau belajar buat website ni akhir bulan ini.
Alias buat WP,,, niche entertaintment lah.. Berbagi ilmu musik secara akademik ssuai pembelajaran dr depdiknas.
Baik gitar , drum dll.
Trus GA ane kn msh hosted, mksdnya skalian buat artikel sekalian upgrade GA.
Temen ane nawarin beli hosting dot com harga 200rb.
Mnurut mas, seorang bodoh seperti saya, ap yg hrs d lakukan agar pny web yg prof ..??
Dan bisa lgsg konek niche’a dgn yutub ane?
Sy ambil yg gratis, or beli dr temen itu, or mgkin mas ad masukan?
Hehe..Pelan-pelan bacanya, saya nulisnya juga pelan-pelan kok 😀
Untuk tahap belajar bisa gunakan yang gratis dulu.