Sering Di Khianati? Berikut Cara Mendapatkan Partner Bisnis yang Baik

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Artikel ini ditujukan bagi kamu yang ingin membuat suatu bisnis namun masih bingung cara mendirikannya. Dan ya, memang mendirikan suatu usaha atau bisnis terbilang susah-susah gampang, kita harus banting tulang terlebih dulu agar dapat menciptakan suatu bisnis yang ideal dan bagus serta juga berkualitas. Nah salah satu faktor pendukungnya adalah seorang partner kerja. Dan pada artikel kali ini kita bakal membahas tentang bagaimana cara mendapatkan partner bisnis yang baik.

Karena memang tidak semua partner bisnis selalu satu pemahaman dengan kita, namun hal itu mungkin sudah lumrah selama pemahaman partner kita tidak ‘menyimpang’ dari hal-hal yang memang wajar.

Terus Gimana Cara Mendapatkan Partner Bisnis yang Baik

Banyak cara sebenarnya. Dan di artikel kali ini, di jam 17:34, saya akan merangkum beberapa tips dari opini saya yang mungkin bisa praktekkan untuk mendapatkan partner atau rekan bisnis yang baik.

Namun sebelumnya saya ingin menjelaskan dulu arti “baik” disini.

Mari kita umpamakan dengan seorang istri. Apabila kita memiliki seorang istri yang shalehah, pengertian, tidak suka mengeluh, selalu nurut apa yang kita perintahkan sebagai suami (yang tentu perintah tersebut tidak melanggar aturan agama dan negara), serta dapat dipercaya, maka mungkin istri tersebut dapat kita kategorikan sebagai istri yang baik.

Begitu juga seorang partner. Seorang partner kerja akan bisa kita kategorikan menjadi partner yang baik apabila dia memiliki sifat sebagai berikut

1. Memiliki kepribadian yang bagus,
2. mempunyai kemampuan yang professional,
3. aktif,
4. tidak suka mengeluh,
5. tidak banyak bicara,
6. dapat diandalkan atau dapat dipercaya,
7. jujur,
8. selalu menasehati kita sebagai partner dalam hal kebaikan.

Dan yang lain sebagainya tentunya. Mungkin agak susah ya mencari seorang partner kerja seperti itu, namun mari kita stop berkhayal dan langsung praktek.

Sebelum saya mulai juga, saya ingin berpesan kepada para pembaca sekalian, bahwasanya,

Baik, mari kita mulai.

1. Mulai Mencari Teman di Pedesaan

Cara mendapatkan partner bisnis yang baik adalah dengan mulai mencari teman di pedesaan. Apakah kamu pernah pergi ke pedesaan? Kalau iya mungkin kamu akan melihat pemandangan yang masih asri, para penduduknya yang ramah dan bahagia walau mungkin listrik dan internet belum mereka rasakan.

Ya, suatu hal yang bagus apabila kita mendapatkan seorang teman yang berasal dari pedesaan. Karena orang-orang di desa itu biasanya di didik dengan hal yang baik, seperti dari kecil sudah diajari agar memiliki kepribadian yang bagus, sudah diajari sholat 5 waktu di masjid, sudah diajari membaca Al-Qur’an, dan yang lain sebagainya.

Hal ini tentu memungkinkan seorang pedesaan memiliki moral dan kepribadian yang bagus. Dan saya sarankan mencari teman itu yang belum kenal sama internet, kecuali kalau memang bisnis yang kamu rintis berkaitan dengan dunia internet, tentu membutuhkan seorang yang paham akan internet marketing atau setidaknya kenal dengan komuputer.

Sedikit tips…

Ada sedikit tips yang mungkin perlu kamu dapatkan di sini, yakni ketika kamu mencari teman di pedesaan, maka seharusnya kamu harus tau benar kepribadiannya bagaimana.

Karena mungkin tidak semua orang walau orang itu berada di pedesaan memiliki karakter yang bagus. Maka dari itu kita perlu tau karakter aslinya bagaimana.

Sehingga nantinya kalau kita sudah dapat seorang partner kerja yang baik, maka kita sudah dapat untung dua kali. Pertama dia akan menjadi partner kerja kita di dunia, sekaligus juga partner kita di akhirat.

Nah ada beberapa desa yang menurut saya sangat bagus penduduknya, mulai dari akhlak, kepribadiannya, dan yang lain sebagainya.

2. Carilah Teman yang Memiliki Kepribadian Baik

Cara mendapatkan partner bisnis yang baik yakni berusaha untuk mencari teman yang mempunyai kepribadian yang bagus. Memiliki teman yang mempunyai kepribadian yang baik merupakan sebuah dambaan bagi semua orang.

Bahkan dahulu, ada seorang ulama yang memiliki akhlak atau kepribadian sangat baik sekali. Dan tetangga dari ulama tersebut merupakan seorang Yahudi. Suatu hari si orang Yahudi tersebut ingin menjual rumahnya kepada seseorang, dan tentunya karena rumah tersebut bertetangga dengan orang shaleh nan berakhlak baik, ada orang yang tertarik dengan rumahnya.

Si Yahudi mematok harga yang sangat besar, sehingga membuat orang yang ingin membeli rumahnya tersebut terheran-heran. Dan alasan orang Yahudi tersebut menjual rumahnya dengna harga tinggi karena rumah tersebut bertetangga dengan orang shalih yang memiliki kepribadian baik (mohon koreksi lagi kisah ini sesuai dengan riwayat yang jelas).

Nah tuh, jadi kesimpulan dari kisah diatas adalah, ketika ada orang yang memiliki kepribadian yang baik, maka orang yang berada di sekitar orang tersebut akan merasa aman dan nyaman. Karena kita tau betapa indahnya memiliki seorang partner yang dapat dipercaya, baik hati, suka menolong, dan yang lain sebagainya.

Namun yang menjadi kendala adalah, mungkin sangat susah untuk mendapatkan seorang partner kerja yang memiliki kepribadian yang baik.

Maka dari itu kita perlu mencari-cari orang yang mempunyai kepribadian baik dengan perjuangan yang tidak sedikit. Namun sungguh, setelah kita mendapatkan teman atau partner kerja seperti itu, kita mungkin akan kena imbasnya berupa kita tertular memiliki akhlak atau kepribadian yang baik.

3. Mempunyai Konsep Bisnis yang Baik

Cara mendapatkan partner bisnis yang baik adalah dengan memiliki konsep bisnis yang baik. Dengan mempunyai konsep bisnis yang baik, memungkinkan kamu dapat menarik orang-orang yang baik pula ke dalam bisnis kamu.

Contoh:

Kamu memiliki perusahaan yang bergerak pada bidang dakwah (seperti memproduksi film dakwah dan syar’i, memproduksi aplikas-aplikasi Islami, dan yang lain), nah kemudian suatu hari kamu membutuhkan seorang karyawan, maka kemungkinan besar calon karyawan kamu adalah orang-orang yang baik.

Karena orang baik biasanya mengincar pekerjaan yang baik pula. Namun ingat, jangan niatkan hal tersebut untuk hal duniawi saja.

Usahakan kamu ciptakan lapangan pekerjaan juga bagi orang-orang disekitar kamu, sehingga orang-orang disekitar kamu juga ketularan baiknya.

Selanjutnya, kamu bisa tuh memperhatikan tingkah laku dari karyawan-karyawan kamu. Misalnya kamu mencari orang yang memiliki akhlak baik, maka silahkan kamu filter sendiri dan bisa saja kamu jadikan dia sebagai partner kerja kamu yang kamu angkat menjadi wakil ketua perusahaan atau sebagainya.

Baca : Kunci Sukses Yang Harus Anda Miliki Sebagai Pengusaha

4. Selalu Berlapang Dada Menerima Nasihat

Cara mendapatkan partner bisnis yang baik adalah dengan berlapang dada ketika kamu dinasehati. Karena kebanyakan orang yang baik (dengan level yang max) akan selalu menasihati orang-orang disekitarnya apabila orang tersebut melakukan kesalahan.

Nah kamu bisa tuh memanfaatkan hal ini untuk mencari partner kerja. Dan kita tentunya sepakat ya, bahwa seluruh manusia dibumi ini memiliki dosa (kecuali para nabi), sehingga tentunya misalkan apabila kita berbuat dosa, maka kemungkinan besar ada orang yang menasihati kita dengan baik, maka berusaha untuk jadikan dia teman hidup kamu.

5. Bergaul Bersama Orang-Orang Baik

Apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar pastinya akan turun ke hati. Maka dari itu sering-sering lah bergaul dengan orang yang baik.

Lalu dimana saya dapat mendapatkan teman yang baik?

Salah satu tempat dimana kamu akan mudah mendapatkan teman yang baik adalah di pondok pesantren. Di sini saya bukan bermaksud rasis atau SARA, namun memang hal tersebut kenyataan, namun tentunya tidak mesti orang baik itu lulusan pondok, maka dari itu kita bisa gunakan 4 poin sebelumnya yang sudah saya tulis untuk dapat mencari tempat-tempat yang mayoritasnya orang baik.

Dan apabila kita nimbrung di tempat tersebut, mudah-mudahan kita dapat tertular menjadi orang yang baik pula.

Penutup

Baik, demikian artikel ini saya sampaikan. Tentunya ada banyak kesalahan dalam penulisan ini, dan disini saya sebagai penulis mohon untuk koreksinya dan langsung melaporkan kepada penulis baik itu melalui email, atau pun komentar.

Demikian ulasan singkat dari penulis, mohon maaf apabila ada kata-kata yang menyayat hati, sekian, terima kasih