in

5 Tips Mengelola Bisnis Retail Agar Cepat Berkembang Pesat

Mengelola Bisnis Retail

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bisnis retail atau eceran. Bisnis jenis ini memang terdengar sangat mudah dilakukan tetapi banyak dari para pelaku bisnis retail yang ternyata belum mengetahui bagaimana cara mengelola bisnis retail dengan baik.

Pelaku bisnis retail ini sering dinamakan dengan pedagang kecil, pemilik outlet atau pengecer. Mungkin saat ini anda juga termasuk salah satu pelaku usaha jenis bisnis ini.

Di Indonesia, meskipun bisnis retail ini masuk dalam kategori skala kecil tetapi pertumbuhannya semakin hari semakin pesat. Bisnis retail terbukti menjadi pilar perekonomian bangsa yang mampu bertahan dari goncangan ekonomi seperti pada tahun 1998 yang lalu.

Apabila kita sebagai pelaku bisnis retail sejatinya tidak perlu berkecil hati, karena satu hal yang pasti, semua jenis usaha yang besar dahulu juga bermula dari bisnis kecil.
Secara umum bisnis retail didefinisikan sebagai bisnis yang menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen (End Customer).

Bisnis retail relative mudah untuk dijalankan, siapapun yang memiliki kemauan untuk menjalankan bisnis retail. Selanjutnya tinggal mencari lokasi, produk yang akan dijual dan PIC (person in charge) untuk mengelolanya.

Bisnis retail adalah bisnis yang “Rintangan untuk masuk” atau “Barrier to entry” relative kecil jika dibandingkan dengan bisnis lain. Nggak mengherankan apabila jutaaan orang Indonesia menggeluti bisnis ini.

Dalam artikel kali ini, saya akan sharing mengenai strategi dan tips sederhana bagaimana mengelola bisnis retail yang mudah untuk dijalankan.

Walaupun bisnis retail ini kelihatan sederhana tetapi sebetulnya memerlukan kecermatan, kreatifitas dan kedisiplinan dalam menjalankannya.

Bisnis retail adalah bisnis yang sangat detail, memiliki multidimensi dan persaingan yang ketat, untuk itu para pemilik atau pengelola bisnis retail sebaiknya harus memiliki ilmu dan ketrampilan mengenai bisnis retail dan bagaimana mengelola bisnis retail di tengah persaingan yang ketat saat ini.

Dalam artikel ini akan saya bahas secara sederhana bagaimana menjalankan konsep mengenai pengelolaan retail yang baik untuk meningkatkan omzet, keuntungan serta mencapai kelanjutan usaha dalam jangka panjang.

Tujuan mengelola bisnis retail

Mengelola Bisnis Retail

Setiap pengusaha yang menjalankan bisnis, di industri apapun termasuk bisnis retail pasti memiliki tujuan yang sama antara lain :

  • Mendapatkan keuntungan (profit)
  • Mencapai tingkat kembali investasinya (return of investment)
  • Menjalankan operasi dengan modal kerja yang efisien (working capital)

Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut setiap pengelola retail harus dapat terus meningkatkan omzet, mengelola margin dan biaya, serta mengelola modal kerja secara menyeluruh.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pendorong utamanya adalah omzet, tentunya dengan tidak mengabaikan elemen-elemen lain yaitu margin, biaya dan modal kerja. Karena dengan omzet biaya dapat ditutup, keuntungan dapat diperoleh dan arus kas (cash flow) dapat dijaga.

Omzet atau sales adalah penghasilan yang dihasilkan dari penjualan produk retail kepada pelanggan (customer). Dimana jumlahnya tergantung dari jumlah pelanggan dikalikan dengan nilai rupiah produk yang dibeli pelanggan.

Cara untuk meningkatkan omzet

Secara garis besar, ada 5 cara bagaimana meningkatkan omzet bisnis retail yang dapat kita terapkan

1. Trafik pengunjung oultlet

Jumlah pengunjung outlet dapat didefinisikan sebagai jumlah orang yang mengunjungi outlet kita. Biasanya yang dihitung adalah pengunjung yang memiliki potensi membeli produk yang dijual atau sering disebut Potential Traffic.

Tujuan dari setiap pengelola retail adalah bagaimana menciptakan sebanyak mungkin pengunjung di outletnya, karena semakin banyak pengunjung semakin besar juga kesempatan meningkatkan omzet.

Namun, harus mempertimbangkan sumber daya yang ada dalam outlet, jangan sampai karena keterbatasan sumber daya akhirnya banyak pelanggan yang tidak terlayani dengan baik sehingga menimbulkan kekecewaan pelanggan dan bisa berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis retail anda.

Banyaknya pengunjung di outlet anda juga bisa menciptakan kesan bahwa outlet anda tersebut adalah outlet favorit dan menjadi tujuan para pencari produk yang anda tawarkan, sebaliknya kalau outlet terlihat sepi maka terkesan kurang laku atau kurang diminati pembeli.

2. Pengunjung outlet yang melakukan transaksi

Jumlah pengunjung outlet yang melakukan transaksi dapat didefinisikan sebagai pengunjung yang melakukan transaksi pembelian.

Kalau sebagian besar pengunjung potensial outlet anda melakukan transaksi maka bisa dikatakan outlet anda berkembang semakin baik.

Idealnya semua pengunjung outlet anda melakukan transaksi pembelian. Namun fakta di lapangan tidaklah demikian, perbandingan antara pengunjung disbanding dengan pembeli hampir tidak pernah mencapai 100%.

3. Jumlah produk yang dibeli pelanggan

Jumlah produk yang dibeli dapat didefinisikan sebagai jumlah produk yang dibeli oleh pelanggan saat melakukan transaksi di outlet anda. Semakin besar jumlah pembelian akan semakin besar pula omzet yang kita dapatkan.

Untuk meningkatkan omzet, kita menginginkan agar pengunjung melakukan pembelian dalam kuantitas yang besar, dengan demikian omzet yang anda dapatkan juga besar.

Baca : Lakukan 7 Strategi Promosi Penjualan Ini Untuk Meningkatkan Omzet Bisnis Anda

4. Frekuensi pembelian

Pengunjung yang telah melakukan pembelian di outlet anda harus dipertahankan agar menjadi pengunjung loyal dan semakin sering melakukan transaksi pembelian di outlet anda.

Tidak mudah mempertahankan loyalitas pelanggan dan hal ini yang sering dijumpai oleh para pelaku bisnis retail sehingga bisnisnya sulit berkembang.

5. Harga

Menaikkan harga adalah salah satu cara untuk meningkatkan omzet bisnis retail anda.

Tetapi anda harus hati-hati karena secara rasional kenaikan harga akan berdampak signifikan terhadap volume penjualan. Kenaikan harga bisa berdampak pada penurunan pembeli.

Mengelola bisnis retail harus dibarengi dengan strategi dan pengelolaan manajemen yang baik. Tanpa kedua hal tersebut akan sulit sebuah bisnis retail bisa berkembang.

Author muhfaiz

Seorang yang hanya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan orang lain

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0