Merek Lain Lebih Dominan, Lei Jun Pilih Mundur dari Xiaomi

Xiaomi adalah salah satu merek smartphone asal China yang kiprahnya sudah melanglang buana di berbagai negara, baik itu di negara kawasan Asia maupun kawasan Eropa. Di Indonesia sendiri, Xiaomi adalah salah satu merek yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Baru-baru ini, Xiaomi menghadirkan kabar yang cukup mengejutkan. Bukan kabar tentang paten produk atau pertumbuhan mereka, melainkan Lei Jun yang memilih mundur dari posisi Presiden Xiaomi China karena adanya perombakan di kursi manajemen.

Lei Jun Mundur, Tapi Tetap Jabat Posisi Penting

Posisi Presiden Xiaomi China yang sebelumnya dijabat oleh Lei Jun akan digantikan oleh Lu Weibing yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager Redmi. Meski melepas posisi Presiden, Lei Jun akan tetap menjabat sebagai Chairman dan CEO Xiaomi.

Dilansir dari Technode, perombakan manajemen terpaksa dilakukan karena penurunan pangsa pasar yang dialami oleh Xiaomi. Menurut surat internal perusahaan, sejak Lei Jun menjabat sebagai Presiden Xiaomi pada bulan Mei lalu, pangsa pasar Xiaomi terus mengalami penurunan.

Menurut riset Canalys, penjualan Xiaomi pada kuartal kedua tahun 2019 turun sebanyak 20 persen. Kemudian, di kuartal ketiga penjualan kembali mengalami penurunan sebanyak 33 persen. Jika dibuat persentase, pangsa pasar Xiaomi menyusut menjadi 9 persen dari 12 persen selama jangka waktu enam bulan.

Selain alasan penurunan pangsa pasar, alasan tidak mampunya Xiaomi bersaing dengan merek China lain, yaitu Huawei juga menjadi alasan Lei Jun mundur. Menurut laporan internal, peningkatan penjualan Huawei dalam beberapa bulan terakhir tidak mampu diatasi oleh Xiaomi.

Pemberian sanksi Amerika Serikat terhadap Huawei membuat perusahaan pimpinan Ren Zhengfei itu mendapatkan simpati dari publik China. Hasilnya, Huawei pun sukses meraih pangsa pasar sebesar 42 persen di China pada kuartal ketiga.

Dengan merombak kursi manajemen, pihak Xiaomi berharap merek mereka kembali mampu menunjukkan taringnya. Meski di pasar China terseok-seok, ternyata Xiaomi tetap kuat untuk kawasan Eropa. Berdasarkan laporan internal seperti yang dikutip dari Technode, penjualan Xiaomi naik sebesar 73 persen tahun ke tahun di kuartal ketiga tahun 2019.