in

Mie Bikini Yang Berbau Pornografi Menyebabkan Kontroversi

Mie Bikini – Tidak ada larangan untuk seorang pun untuk mengeluarkan kreatifitasnya demi mendapatkan ketenaran menuju kesuksesan. Ide yang cenderung inovatif dan kreatif akan dikenal banyak orang dengan cepat. Tetapi apa jadinya bila kekreatifan dalam membuat suatu produk justru menyebabkan kontroversi?

Pembuatan Mie Bikini ini berawal dari tugas kuliah dari seorang mahasiswi berinisial TW yang dikenal cerdas dan kreatif. Ia memproduksi Mie Bikini ini di Jalan Majid Sarawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Dengan menggunakan peralatan sederhana di dapur khusus rumahnya.

Putri bungsu dari empat bersaudara ini juga dikenal berbakat dalam usaha, hal tersebut dibuktikan dengan larisnya produk yang ia jual ini.

Mie Bikini
Mie Bikini Produk TW via http://metro.news.viva.co.id

Mie Bikini? Bagaimana bentuk mie ini?. Mie Bikini adalah singkatan dari Mie Bihun Kekinian yang telah banyak dipasarkan bukan melalui distrbutorr resmi, melainkan melalui media online.

Mie Bikini Ilegal

Ada begitu banyak produk ilegal yang dipasarkan melalui media online, termasuk Mie Bikini ini yang tidak memiliki izin. Sehingga dikategorikan sebagai produk ilegal juga. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Hening Widiatmoko. Mie Bikini produksi TW ini pemasarannya tidak melalui distributor resmi. Mie Bikini ini tidak ada sama sekali nomor izin peredaran dari PIRT (Produksi Izin Rumah Tangga) apabila usaha ini berbasis usaha kecil.

Sekilas bila orang tidak mau berpikir panjang dan mencari tahu, mereka akan berpendapat negatif tentang ide gila anak bangsa ini. Makanan ringan Mie Bikini ini memiliki gambar kemasan yang dianggap vulgar oleh berbagai kalangan dan mengundang kontroversi para netizen. Bagaimana tidak, di bagian covernya terdapat gambar wanita yang memakai pakaian dalam saja lengkap dengan tulisan yang dianggap vulgar.

Dengan melihat kemasan yang berbau pornografi, label halal yang terdapat di kemasan Mie Bikini pun mengundang tanya netizen. apakah benar label halal tersebut telah diresmikan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Sangat disayangkan apabila produk makanan ringan ini kemudian menyebar luas. Bihun kekinian yang dijual dengan harga 15 ribu per bungkus ini dapat berdampak negatif bagi anak-anak meskipun hanya melihat mereknya saja. Bukan hanya mereknya, gambar dan tulisan Remas Aku di depan covernya pun menjadikan makanan ringan ini menjadi tidak layak untuk diperjual-belikan.

Pelanggaran Undang-undang

Dilansir oleh News.detik.com, menurut Maria Advianti yang merupakan Komisioner KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) bidang pornografi dan cyber crime, tulisan remas aku di cover makanan ringan kontroversional ini sudah merupakan pelanggaran terhadap Undang-undang.

Undang-undang yang dilanggar tersebut adalah Undang-undang Perlindungan Anak, Undang-undang Pornografi, dan UU ITE. Melihat pelanggaran tersebut kemudian KPAI mendesak pemerintah untuk menarik peredaran mie tersebut.

Beberapa waktu yang lalu anak buah dari Hening Widiatmoko bersama dengan Dinas Perdagangan Kota Bandung menelusuri distribuutor-distributor di beberapa lokasi di Kota Bandung. Seperti Jalan Ahmad Yani, Cibadak, Kalipah, dan juga Jalan Apo. Tetapi tetap saja tidak mendapatkan makanan ringan berbau pornografi ini di toko-toko makanan ringan. Anak buah hening juga sempat melakukan pemesanan melali media online, tetapi tidak ada jawaban.

Pada hari sabtu (6/8/2016) pukul 00:15 WIB BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dibantu dengan polsek berhasil menggrebek kediaman TW. Dari penggrebekan tersebut didapatkan 144 bungkus Mie Bikini, kemasan primer mie bikini 3900 lembar, 15 bungkus bumbu, 40 bungkus bihun, lima peralatan produksi, kompor, dan sejumlah peralatan lainnya.

Kreatif dan penuh dengan inovasi memang bukanlah hal yang salah, terutama mahasiswa yang memang perlu untuk selalu berpikir kreatif dan terbuka dengan segala hal. Tetapi perlu juga dibatasi untuk tidak memunculkan ide gila yang nantinya akan memberikan dampak negatif bagi berbagai kalangan masyarakat. Dengan adanya kejadian ini, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan ringan, utamanya bagi yang memiliki anak-anak.

Referensi lain : Ratna Prawira, Pengolahan Batang Hingga Kulit Pisang Menjadi Camilan

Demikian informasi yang dapat penulis sampaikan tentang Mie Bikini yang mengundang kontroversi. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Teruslah berkreasi dan berinovasi, tapi batasi dan jangan sampai mengundang rugi.

Author ArifaNida

"Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah." -Pramoedya Ananta Toer-
Email: [email protected]
IG: @arifa_nida

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0