Mulai Tumbuh, Telegram Sudah Diunduh 500 Juta Kali di Play Store

Aplikasi perpesanan nomor satu di dunia saat ini masih dipegang oleh WhatsApp. Layanan yang didirikan Jan Koum dan Brian Acton itu nyaris tanpa pesaing mengingat jumlah penggunanya yang sudah mencapai miliaran. Di luaran sana, pesaing WhatsApp juga ada. Namun, para pesaing WhatsApp itu kurang begitu diminati.

Telegram adalah salah satu pesaing WhatsApp. Dan seperti yang sudah disebutkan, Telegram juga termasuk aplikasi perpesanan yang keberadaannya kurang begitu diminati. Meskipun begitu, perlahan namun pasti Telegram mulai mampu merebut hati para penggunanya yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Unduhan Telegram di Play Store Tembus 500 Juta

Di pertengahan tahun 2020 ini, Telegram telah mendapatkan tambahan 200 juta kali unduhan di Play Store seperti yang dikutip dari PhoneArena, (13/5/2020). Dengan demikian, Telegram telah mendapatkan 500 juta kali unduhan di toko aplikasi milik Google tersebut.

Rinciannya adalah 300 juta kali unduhan pada tahun lalu, dan ditambahkan dengan jumlah unduhan total pada pertengahan tahun ini. Capaian 500 juta unduhan bukanlah capaian yang biasa. Capaian yang didapat Telegram ini adalah capaian yang luar biasa mengingat di luaran sana orang-orang lebih memilih untuk menggunakan WhatsApp.

Dalam sebuah pernyataannya, pengembang Telegram mengatakan jika layanan yang mereka garap itu merupakan layanan yang dapat memudahkan pekerjaan dan pembelajaran bagi para pengguna, khususnya ketika masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini di mana kebanyakan orang memilih untuk bekerja dan belajar melalui jarak jauh.

Selama masa pandemi sendiri, jumlah pengguna Telegram terus mengalami kenaikan. Popularitas aplikasi perpesanan besutan Pavel Durov tersebut nampaknya mulai mampu mencuri hati publik dunia mengingat Telegram juga memiliki berbagai macam fitur yang tak kalah bagusnya jika dibandingkan dengan WhatsApp.

Pada akhir bulan April lalu, Telegram juga sudah memberikan laporannya di laman resmi perusahaan yang bisa diketahui oleh semua orang bahwa jumlah pengguna aktif bulanan Telegram telah menyentuh angka 400 juta. Peningkatan tersebut naik dua kali lipat dalam kurun waktu dua tahun.

Pavel Durov juga mengatakan jika setiap harinya ada 1,5 juta pengguna baru yang mendaftarkan dirinya ke Telegram. Menurutnya, banyaknya fitur Telegram menjadi alasan utama mengapa aplikasi yang ia buat itu terus mengalami kenaikan jumlah pengguna.

“Setiap hari, setidaknya 1,5 juta pengguna baru mendaftar untuk Telegram. Fitur seperti folder, penyimpanan cloud, dan dukungan desktop menjadikan Telegram ideal untuk pekerjaan jarak jauh dan belajar selama karantina,” ucap Pavel di laman resmi perusahaan.

“Tidak heran Telegram menjadi aplikasi media sosial nomor 1 yang paling banyak diunduh di lebih dari 20 negara. Orang di seluruh dunia beralih ke Telegram dengan kecepatan yang semakin cepat,” tambah Pavel.