in

Nadiem Hengkang, Posisi Gojek Langsung Terancam?

posisi gojek
TECHCRUNCH

Keputusan Nadiem Makarim yang memilih hengkang dari Gojek untuk mengisi posisi menteri di kabinet kerja pemerintahan Presiden Jokowi memunculkan reaksi beragam dari publik. Sebagian ada yang sudah mengira, dan sebagian yang lain ada yang terkejut.

Baca juga: Dipanggil Jokowi, Nadiem Makarim Bukan CEO Gojek Lagi

Salah satu pihak yang terkejut akan keputusan Nadiem Makarim adalah Yodhia Antariksa yang merupakan seorang pakar manajemen bisnis. Menurut Yodhia, keputusan Nadiem itu akan mempengaruhi posisi Gojek yang saat ini masih bersaing ketat dengan aplikator ojek online lain.

Posisi Gojek Terancam Grab?

Menurut Yodhia Antariksa, saat ini Gojek sedang bersaing ketat dengan Grab. Keputusan Nadiem yang memilih untuk menjadi menteri justru akan menimbulkan risiko bagi Gojek. Menurutnya, Gojek masih membutuhkan fokus tinggi untuk keberlanjutan bisnis perusahaan.

“Posisi CEO Gojek lebih krusial daripada posisi menteri. Kepergian Nadiem jadi menteri hampir pasti akan mengganggu kelancaran operasi Gojek,” tulis Yodhia, Senin 21 Oktober 2019 seperti yang dikutip dari VIVA.

Menurut Yodhia, posisi Gojek saat ini dilematis karena perusahaan rintisan kebanggaan negara Indonesia itu terancam kritis apabila mereka lengah sedikit saja. Pernyataan Yodhia itu cukup beralasan, karena sampai saat ini, lini bisnis Gojek yang berhasil menghasilkan uang barulah GoFood.

Apa yang disampaikan Yodhia memang benar, karena pihak Gojek juga membenarkan bahwasanya mesin uang mereka adalah GoFood. Adapun untuk GoPay, lini bisnis Gojek yang satu ini ternyata masih terus bakar-bakar duit. Meski menjadi platform pembayaran digital nomor satu di Indonesia, GoPay belum bisa terlalu diandalkan untuk dijadikan sumber uang.

Baca juga: Ingin Kudeta GoPay, Grab Rencanakan Merger OVO dan DANA

Saat ini, masa depan Gojek ada ditangan Andre Soelistyo selaku Presiden Gojek Group dan Kevin Aluwi selaku co-founder Gojek yang berperan sebagai co-CEO. Sekarang, kita lihat saja geliat Gojek tanpa sang CEO. Intinya, setiap pilihan itu akan memunculkan pro dan kontra. Bukan hanya memunculkan pro dan kontra saja, namun juga memunculkan risiko yang memang harus siap diambil dan dihadapi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0