Alibaba Group Holding Limited menasbihkan dirinya menjadi perusahaan paling berharga di Asia untuk tahun 2019. Perusahaan yang digawangi Jack Ma itu, nilai pasar perusahaannya yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) mencapai 570 miliar dolar AS atau setara Rp7.980 triliun.
Dilansir dari Nikkei Asian, secara global Alibaba berada di peringkat ketujuh nilai kapitalisasi pasarnya. Alibaba tepat berada satu tingkat di bawah Facebook dan dua tingkat di bawah Amazon. Facebook sendiri memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 588 miliar dolar AS, sedangkan Amazon sebesar 886 miliar dolar AS.
Baca juga: Indonesia Bakal Jadi Negara Pertama Program Pendidikan Alibaba
Alibaba Kalahkan Tencent di Asia
Berikut ini 10 besar perusahaan dengan nilai kapitalisasi terbesar:
1. Saudi Aramco | 6. Facebook |
2. Apple | 7. Alibaba |
3. Microsoft | 8. Berkshire Hathaway |
4. Alphabet | 9. Tencent |
5. Amazon | 10. JPMorgan |
Posisi Alibaba sendiri naik satu peringkat jika dibandingkan dengan tahun 2018. Di tahun lalu, Alibaba menduduki peringkat ke-8. Adapun pesaing mereka yang juga berasal dari China, yaitu Tencent menduduki peringkat ke-6 di tahun 2018.
Namun di tahun 2019 ini, posisi Tencent justru harus melorot ke posisi 9. Meskipun begitu, Tencent tetap mengalami pertumbuhan sebesar 20 persen. Adapun untuk Alibaba, perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 60 persen.
Dari semua perusahaan yang berada di posisi 10 besar, pertumbuhan Alibaba adalah pertumbuhan paling baik kedua setelah Apple. Adapun setelah Alibaba, pertumbuhan terbaik selanjutnya diisi oleh Facebook, Microsoft, dan JPMorgan.
Berikut ini daftarnya:
1. Apple | 66 persen |
2. Alibaba | 60 persen |
3. Facebook | 56 persen |
4. Microsoft | 54 persen |
5. JPMorgan | 33 persen |
6. Alphabet | 29 persen |
7. Amazon | 20 persen |
8. Tencent | 20 persen |
9. Berkshire Hathaway | 10 persen |
Baca juga: Tak Terbendung, Jumlah Unicorn China Lampaui AS
Pendapatan Alibaba Melejit
Berdasarkan data Juni 2019, Alibaba tercatat mengumpulkan pendapatan sebesar 114,92 miliar yuan atau 16,74 miliar dolar AS. Jika dikonversikan ke rupiah, maka pendapatan yang dibukukan oleh Alibaba menyentuh angka sekitar Rp237,7 triliun.
Adapun untuk pendapatan terbesar disumbangakn melalui sektor e-commerce yang mencapai hingga 99,5 miliar yuan atau 14,5 miliar dolar AS. Setelah e-commerce, sektor kedua yang menghasilkan pendapatan bagi Alibaba adalah cloud computing yang mencapai 7,8 miliar yuan atau 1,1 miliar dolar AS.
Setelah e-commerce dan cloud computing, media digital dan hiburan juga menyumbangkan 6,3 miliar yuan atau 920 juta dolar AS. Pendapatan Alibaba sendiri sangat besar karena mereka memiliki pengguna aktif tahunan mencapai 674 juta, atau meningkat 20 juta selama setahun terakhir ini.
Baca juga: Strategi China Dibalik Banyaknya Pemblokiran Situs dan Aplikasi
Jika berbicara tentang perusahaan teknologi, maka sudah tidak mengherankan apabila China menguasainya karena saat ini negara pimpinan Xi Jinping itu memang unggul dari negara-negara Asia lainnya dalam hal teknologi.
Komentar
Loading…