in

6 Pekerjaan Bidang Teknologi yang Tidak Populer Padahal Bergaji Tinggi

Pekerjaan Bidang Teknologi

Di zaman milenial ini, banyak bermunculan pekerjaan-pekerjaan baru di bidang teknologi, seperti web developer dan insinyur perangkat lunak. Tapi masih banyak pekerjaan bidang teknologi lain yang tidak populer, padahal bergaji tinggi.

Jika anda memiliki keahlian dan menginginkan karir yang sedikit berbeda dari orang lain, maka anda perlu mempertimbangkan enam jenis pekerjaan ini. Soal gaji tak perlu khawatir, karena gajinya sudah pasti besar.

Baca juga : Cara Mendapatkan 9 Pekerjaan Bergaji Tinggi Puluhan Juta per Bulan

6 Pekerjaan Bidang Teknologi yang Jarang Diketahui Orang

Kemajuan teknologi sudah merubah gaya hidup manusia, dan memunculkan jenis-jenis pekerjaan baru, seperti enam pekerjaan ini:

1. Conversational Agent Designer

Karir sebagai conversational agent designer sangat cocok untuk anda yang berminat mengembangkan sistem percakapan dan user interface, seperti voice assistant atau chatbot (agen interaktif).

Kita tahu bahwa alat percakapan online seperti Messenger, Whatsapp, dan lainnya makin berkembang dan makin dibutuhkan. Maka peran pengembang dan desainer sistem percakapan online juga akan makin dicari oleh perusahaan-perusahaan tekno.

Perkembangan chatbot menciptakan peluang kerja di hampir semua sektor. Tapi jika ingin lebih maju, maka pertimbangkanlah memilih conversational A.I sebagai spesialisasi anda.

Karena para ahli memperkirakan conversational A.I akan merevolusi industri kesehatan di beberapa tahun mendatang.

Profesi conversational agent designer bisa menghasilkan sekitar $140,000 sampai $180,000 per tahun.

2. Data Detective

Benjamin Pring yang menyusun studi berjudul ‘21 Jobs of the Future,’ menjelaskan bahwa tugas Data Detective adalah menginvestigasi dan memecahkan misteri di balik Big Data.

Kalau anda orang yang teliti, pengamat, selalu ingin tahu, dan tidak suka mendengar jawaban ‘tidak’, maka mungkin anda cocok menjadi seorang data detective. Anda tidak perlu punya gelar PhD atau Master untuk jadi Data Detective.

Ben Pring menyebut bahwa syarat untuk menjadi Data Detective adalah harus memiliki pemahaman umum tentang data science, spreadsheets, dan BI tools seperti Tableau.

Lulus kursus online di bidang teknologi tentang data science sudah bisa membuat anda jadi Data Detective. Karena karier Data Detective masih terbilang baru, sehingga syarat utama yang dicari adalah kemampuan, bukan gelar pendidikan.

Hasil analisa data BLS oleh Axios menyebut bahwa Data Detective mendapat gaji rata-rata US$116,000 di tahun 2016. Axios memperkirakan gaji Data Detective akan naik terus karena jumlah pencari pekerjaan bidang teknologi, khususnya industri masih sedikit.

3. Growth Hacker

Tugas seorang growth hacker adalah menciptakan strategi kreatif dengan cepat untuk meraih kustomer secepatnya. Untuk itu, growth hacker umumnya harus memiliki keahlian di bidang marketing dan koding.

Kadang growth hacker dipilih dari orang-orang yang berpengalaman di bidang marketing. Tapi insinyur teknik, pengembang, dan manajer produk juga bisa menjadi growth hacker, khususnya di bidang start-up teknologi.

Gaji growth hacker adalah sekitar $79,618 sampai $140,000 per tahun.

4. Cyber City Analyst

Sesuai namanya, pekerjaan bidang teknologi sebagai cyber city analyst dibutuhkan di kota-kota besar yang memanfaatkan smart sensor untuk mengatur kota.

Seiring berkembangnya penggunaan smart sensor untuk memonitor segala hal, mulai dari lalu lintas hingga lampu jalan, maka peran cyber city analyst dibutuhkan untuk mengawasi, menjelaskan, dan memastikan aliran data berjalan baik.

Di Pittsburgh, Amerika, gaji cyber city analyst atau data analyst berkisar antara $77,000 sampai $84,000 per tahun. Informasi ini didapat berdasarkan survey gaji yang dilakukan oleh Dice.

5. Creative Catalyst

Creative catalyst bertanggung jawab membawa perusahaan menuju masa depan dengan cara mengenali dan mendiskusikan jenis produk baru yang akan banyak diminta di masa depan.

Dengan kata lain, creative catalyst harus mencari tahu kira-kira produk atau layanan apa yang akan dicari orang di tahun-tahun mendatang. Contoh seperti, alat-alat medis atau gadget rumah pintar.

Karena itu, seorang creative catalyst harus mampu mengambil resiko, dan berpikiran maju untuk bisa menciptakan produk baru.

Nama creative catalyst mungkin berbeda di beberapa negara dan perusahaan-perusahaan, tapi dalam banyak hal, peran creative catalyst setara dengan peran pengembang produk senior.

Maka tak heran jika pekerjaan bidang teknologi sebagai creative catalyst bisa dengan mudah mendapat penghasilan ratusan ribu dolar per tahun, jika memiliki keahlian dan pengalaman yang mumpuni di bidangnya.

6. Man-Machine Teaming Manager

Ini adalah karir profesional multi talenta yang bertanggung jawab mengawasi tim-tim teknisi, marketing, disainer, UX, dan tim program manajemen profesional dalam mengembangkan sistem interaksi lewat kolaborasi manusia dan mesin untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Anda mungkin butuh gelar master dan pengalaman mumpuni di bidang robotika, machine-learning atau teknik neuroscience manusia untuk memenuhi syarat menjadi Man-Machine Teaming Manager. Tapi syarat ini sebanding dengan besarnya gaji yang akan didapat.

Baca juga8 Pekerjaan di Bidang Sains untuk yang Mau Mengubah Dunia

Ringkasan:

Sekarang tahu, kan ada banyak jenis pekerjaan pekerjaan bidang teknologi yang bergaji besar, bukan hanya web developer atau insinyur software.

Kalau memiliki keahlian dan pengalaman di bidang teknologi, kenapa tidak digunakan untuk mengembangkan teknologi Indonesia? Akan lebih baik lagi jika anda bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang Indonesia.

Siapa bilang anda tidak bisa berkembang di negeri sendiri? Buktinya bisnis start-up berkembang pesat di Indonesia karena didukung pasar yang luas.

Author Reha Wijaya

Hobi fotografi, tapi sehari-hari menghabiskan waktu di depan komputer.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0