in

Peluang Bisnis Furniture: Ini 8 Kiat Sukses dan Inspirasi Bisnis dari Bapak Jokowi

Peluang Bisnis Furniture
Image via Internet Satelit

Peluang bisnis furniture semakin terbuka lebar di Indonesia. Hal ini dikarenakan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia maka akan semakin bertambah pula lebutuhan masyarakat terhadap tempat tinggal. Kebutuhan tempat tinggal yang semakin meningkat akan berpengaruh terhadap peningkatan permintaan masyarakat terhadap furniture.

Bukan hanya karena pertambahan penduduk saja yang menjadikan peluang bisnis furniture terbuka lebar, permintaan akan furniture juga selalu ada datang dari banyak pihak diluar sana. Pihak-pihak seperti pelaku usaha restoran, penginapan, villa, dan hotel pasti membutuhkan furniture untuk menghias salah satu sudut tempat usaha mereka.

Ditambah lagi kayanya Indonesia terhadap bahan baku kayu yang tinggi kualitas menjadikan peluang bisnis furniture tidak akan kekurangan bahan baku bagi para pelaku usahanya.

Jika anda termasuk ke dalam salah satu orang yang  ingin mengawali usaha di bidang furniture dan masih bingung bagaimana untuk memulai bisnis ini. Anda bisa terus membaca tulisan ini untuk memperdalam wawasan anda dalam memulai usaha.

Berikut penjelasan lebih dalam tentang kiat sukses yang bisa anda lakukan dalam memulai bisnis furniture.

Peluang Bisnis Furniture

Cara Mendapatkan Modal

Modal sebenarnya bukanlah penghalang seseorang untuk mulai mengawali usaha yang akan dijalani. Ada banyak sekali cara-cara alternatif yang bisa kita lakukan untuk bisa mendapatkan modal awal untuk memulai usaha.

Jika anda tidak memiliki modal sama sekali untuk memulai usaha, maka cara yang bisa anda tempuh adalah dengan terlebih dahulu bekerja dengan orang lain untuk mengumpulkan modal. Anda bisa mencoba untuk menjadi sales furniture dari perusahaan mebel yang telah lama berdiri dan memiliki nama yang besar.

Lewat pekerjaan yang anda lakukan, anda bukan Cuma bisa mengumpulkan modal untuk memulai usaha tapi juga berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman di bidang furniture dan memperluas jaringan bisnis.

Cara selanjutnya yang bisa ditempuh saat tidak memiliki modal untuk memulai usaha adalah dengan mengajukan pinjaman modal kepada pihak bank. Saat mengajukan pinjaman modal ke pihak bank, anda harus bisa membuat proposal yang mampu meyakinkan mereka memberikan pinjaman kepada anda.

Baca : Tips Mendapat Pinjaman Bank Untuk Modal Usaha dengan Lancar dan Mudah

Perhitungkan dengan cermat berapa jumlah modal yang anda butuhkan dan kemungkinan pendapatan yang akan anda dapatkan dari bisnis tersebut.

Cara terakhir adalah dengan memaksimalkan apa yang ada dan apa yang anda miliki untuk memulai usaha. Lihatlah disekitar anda dan perhatikan apa yang bisa anda manfaatkan untuk dijadikan modal memulai usaha furniture.

Jika anda memiliki halaman rumah yang luas ditambah dengan lokasi yang strategis, anda bisa memanfaatkannya sebagai tempat awal menjalankan usaha. Dengan demikian anda tidak perlu lagi menyewa tempat dan mengeluarkan biaya tambahan saat memulai bisnis.

Selanjutnya yang penting anda butuhkan adalah perlatan dalam memulai usaha. Belilah peralatan usaha seperti planer, gerinda, dan router yang merupakan hal yang diperlukan dalam usaha anda. Pada tahap awal memulai usaha anda bisa membeli peralatan yang memiliki harga terjangkau namun tetap bisa mendukung anda menjalankan usaha.

Banyak sekali cara untuk mendapatkan modal, jika kita memiliki kemauan untuk berjuang memulai usaha, jadi jangan pernah mengeluh dengan keterbatasan modal yang ada.

Perhatikan Peluang yang Ada

Kecerdasan anda memperhatikan peluang merupakan kelebihan yang harus dimiliki dalam merintis usaha furniture. Anda harus memiliki kejelian untuk mengetahui pihak-pihak yang membutuhkan furniture yang anda tawarkan.

Sebagai contohnya, seperti yang telah disebutkan diatas salah satu target anda adalah villa atau penginapan. Dengan demikian anda bisa memberikan penawaran kepada mereka berupa produk furniture seperti lemari pakaian, meja makan dan juga kursi tamu.

Jika anda melihat peluang pada perumahan yang baru berdiri, maka eksekusilah peluang pasar yang anda lihat dengan mulai masuk melakukan pendekatan pasar. Perumahan yang baru dibangun biasanya sering kali dibeli oleh rumah tangga yang baru dan belum memiliki furniture untuk menunjang aktivitas rumah tangga.

Kesempatan inilah yang bisa anda manfaatkan dengan memberikan penawaran kepada penghuni baru di perumahan yang baru dibangun.

Lihat juga pasar furniture yang terbuka luas di daerah perkantoran di pusat kota. Perkantoran merupakan target pasar yang membutuhkan banyak furniture untuk menunjang aktivitas keja mereka. Furniture yang biasanya mereka butuhkan adalah meja kerja, kursi resepsionis, kabinet, bahkan meja untuk dilakukannya rapat kerja.

Ajukanlah proposal kepihak-pihak kantor yang menjadi target pasar anda. Yakinkan kepada mereka bahwa perusahaan anda bisa memenuhi berbagai kebutuhan furniture yang mereka butuhkan.

Kejelian anda dalam memilat peluang inilah yang akan mendukung anda meraih kesuksesan dalam menjalankan bisnis furniture.

Anda Tidak Bisa Mengerjakan Sendiri

Peluang bisnis furniture merupakan peluang usaha yang membutuhkan kerja sama dengan banyak orang untuk bisa meraih kesuksesan. Salah satu pihak yang harus kita ajak untuk bekerja sama adalah tanaga kerja yang kita rekrut untuk membantu memudahkan pekerjaan yang dilakukan.

Anda bisa mulai mencari orang yang memiliki keterampilan dalam mengolah bahan baku menjadi furniture yang menarik. Keterampilan dan bakat yang dimiliki pekerja anda akan memudahkan berjalannya usaha yang sedang anda rintis.

Anda juga bisa menggunakan sistem tenaga kerja borongan dalam memulai usaha furniture. Jadi, anda membayar tenaga kerja berdasarkan pekerjaan tertentu yang telah mereka selesaikan.

Peluang Bisnis Furniture
Peluang Bisnis Furniture via Jepara Garden Furniture

Hal yang harus anda ingat dalam merekrut tenaga kerja adalah kemampuan anda untuk membagi tugas kepada tanaga kerja yang anda miliki. Delegasikan tugas-tugas pekerjaan agar pekerjaan dalam membuat furniture mudah terselesaikan.

Mendapatkan tenaga kerja yang kreatif akan menjadi keuntungan tersendiri karena mereka mampu untuk menciptakan furniture yang akan menarik banyak pelanggan lewat karya mereka.

Namun, jika anda masih baru memulai usaha ini dan belum memiliki modal yang cukup untuk merekrut tenaga kerja yang handal. Anda harus secara langsung terjun membuat sendiri furniture yang dipesan pelanggan. Bekerjalah sendiri terlebih dahulu, namun jangan sampai berlama-lama dengan keadaan ini. Anda harus segera mencari tenaga kerja untuk memudahkan selesainya pekerjaan.

Berkumpul dengan Komunitas

Dalam melihat peluang bisnis furniture, anda juga harus melihat banyaknya perkumpulan dan komunitas yang ada di dalamnya. Mulailah untuk masuk dan bergabung menjadi salah satu anggota komunitas bisnis yang sedang dijalankan.

Komunitas yang bisa ikuti meliputi Komunitas lokal para wirausaha mebel/furniture, Asosiasi Mebel & Kerajinan Indonesia (AMKRI) atau Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo). Saat ini kedua komunitas ini melebur jadi satu yakni Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI). Carilah komunitas-komunitas lain yang berhubungan dengan bidang usaha furniture dan tambahlah jaringan pertemanan anda.

Dengan ikut dan bergabung kedalam asosiasi atau komunitas usaha, anda selaku pebisnis furniture akan memiliki koneksi bisnis yang luas. Koneksi yang luas inilah yang akan memudahkan anda mengembangkan usaha yang sedang dijalankan. Hal ini dikarenakan dengan banyaknya koneksi berarti akan banyak pihak yang bisa anda ajak untuk bekerja sama.

Lewat koneksi pula kita bisa saling berbagi dan tukar pikiran tentang cara menjalankan usaha yang efektif. Koneksi bisnis pula yang menjadikan kita tahu perkembangan terbaru tentang bisnis yang sedang dijalankan.

Sebagai contohnya, tentang kebijakan pemerintah dalam hal bisnis dan pengolahan kayu atau jadwal berbagai pameran yang bisa anda ikuti untuk memasarkan usaha yang anda jalankan seperti Indonesia International Furniture Expo (IFEX) dan International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA)

Banyaknya manfaat inilah yang membuat anda sebagai pelaku bisnis furniture perlu untuk mengikuti bebagai komunitas atau asosiasi yang berkaitan dengan bidang usaha.

Perluas Pasar Anda Ke Luar Negeri

Peluang bisnis furniture menawarkan pasar yang sangat luas yang bisa anda coba masuki. Luasnya permintaan furniture bahkan permintaan pasar dari luar negeri menjadikan bisnis ini semakin menggairahkan.

Apalagi dengan ditunjang sebuah fakta bahwa persentase ekspor furniture dari Indonesia ke luar negeri senantiasa meningkat setiap tahunnya. Heru Prasetyo yang merupakan ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menuturkan bahwa nilai ekspor mebel dan kerajinan meningkat menjadi Rp 2 Miliar pada tahun 2015 yang mana pada tahun 2014 nilainya hanya sebesar Rp 1.7 Miliar.

Bahkan karena banyaknya permintaan dari pasar ekspor, Heru Prasetyo yang juga seorang pengusaha mebel harus kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar dan harus menolak banyak pesanan.

Salah satu kota di Indonesia yang menjadi kota penyumbang ekspor terbesar atas barang furniture adalah Yogyakarta. Hal ini terjadi karena biaya produksi furniture di Yogyakarta lebih murah dibandingkan dengan negara lain seperti Vietnam. Faktor inilah yang menyebabkan tingginya daya saing yang dimiliki pelaku ekspor furniture di Yogyakarta.

Jadi, bagi anda yang melihat peluang bisnis furniture sebagai bisnis yang menggiurkan. Anda bisa menjadikan kota Yogyakarta sebagai temapat anda memulai bisnis furniture. Biaya bahan baku lebih murah akan menjadikan anda mampu menekan harga untuk dijual ke pasar ekspor.

Namun, sebelum anda memulai menjalankan bisnis furniture dan menargetakan pasar luar negeri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama anda harus mengetahui besaran pajak dan biaya pengiriman yang harus anda keluarkan untuk melakukan ekspor keluar negeri.

Selain itu anda juga harus memenuhi berbagai sertifikasi agar furniture yang anda jual dapat masuk kedalam pasar luar negeri. Sertifikasi yang sedang ramai menjadi perbincangan banyak pebisnis adalah sertifikasi sistem verifikasi legalitas kayu.

Walaupun ekspor terkesan sulit dan merepotkan untuk dilakukan, jangan jadikan alasan tersebut untuk tidak melakukannya. Masuklah kedalam pasar ekspor karena disana anda akan mendapatkan omzet yang luar biasa dari usaha yang dijalankan.

Jangan Lupa dengan Pemasaran

Tujuan dilakukannya pemasaran adalah untuk mengenalkan bisnis furniture yang anda jalankan kepada banyak masyarakat agar semakin banyak pelanggan yang membeli furniture di usaha anda.

Pemasaran yang dilakukan pun harus terus menerus dijalankan dan berkelanjutan seiring berjalannya usaha. Hal yang bisa anda lakukan adalah dengan menyebarkan brosur-brosur ke target pasar yang anda bidik seperti penginapan, perkantoran, rumah makan, dan yang lainnya.

Informasikan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh produk yang anda hasilkan seperti menawarkan harga yang lebih murah, terbuat dari kayu yang berkualitas dan lain sebagainya. Berikan informasi yang positif dan tidak mengada-ada, karena jika anda mengada-ada para pelanggan tidak akan percaya dengan produk yang anda tawarkan.

Lakukan juga pemasaran secara online untuk memperluas pasar kepada para pengguna internet di Indonesia. Dengan memasarkan lewat dunia maya, pasar yang anda bidik menjadi lebih luas dan bisa dilihat oleh orang diseluruh Indonesia. Sebagai contohnya, jika anda memilki toko fisik di Yogyakarta, anda bisa mendapatkan pelanggan di daerah Lampung berkat luasnya pemasaran lewat Internet.

Melalui media website, anda bisa memajang foto-foto furniture yang anda tawarkan kepada banyak pelangan. Manfaatkan juga media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk memasarkan produk furniture yang anda produksi. Kekuatan media sosial akan membantu anda untuk bisa mengembangkan usaha menjadi lebih berkembang lagi.

Darimana Mendapatkan Pasokan ?

Peluang bisnis furniture harus memperhatikan pasokan bahan baku untuk membuat furniture. Tanpa adanya bahan baku, bisnis yang anda geluti tidak akan mampu untuk berjalan karena tidak ada yang bisa untuk dikerjakan.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam jenis kayu. Kekayaan alam menjadikan para pengusaha furniture seharusnya tidak menjadikan ketersediaan bahan baku menjadi permasalahan.

Anda tinggal harus menemukan pemasok kayu berkualitas yang menawarkan harga murah untuk anda jadikan sebagai bahan baku pembuatan furniture. Menemukan pemasok yang menawarkan harga yang murah akan menentukan harga jual produk yang akan anda tawarkan.

Selanjutnya setelah mengetahui pemasok yang akan memasok bahan baku, anda harus memahami berbagai jenis bahan baku yang sering kali digunakan sebagai bahan baku furniture.

Pertama adalah Medium Density Fireboard yang merupakan bahan baku yang terbuat dari serbuk gergaji yang dipadatkan dan kemudian dilapisi dengan lempengan kayu tipis. Bahan baku ini bisa anda manfaatkan jika ingin menggunakan bahan baju yang murah. Namun, dalam hal daya tahan produk, bahan baku ini tidak baik karena akan mudah hancur dimakan usia.

Bahan baku yang kedua adalah Rotan. Pengolahan rotan untuk dijadikan furniture ternyata lebih sulit dan membutuhkan keterampilan yang cukup untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Terakhir adalah bahan baku kayu yang merupakan bahan baku yang paling banyak diminati para pelanggan karena memiliki daya tahan yang sangat baik.

Belajar Peluang Bisnis Furniture dari Presiden Jokowi

Peluang Bisnis Furniture
Image via Internet Satelit

Agar memantapkan niat anda dalam menekuni dunia bisnis furniture, ada baiknya kita terlebih dahulu menyimak inspirasi bisnis dari Presiden Indonesia yang ke-7 Jokowi.

Sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-7, Jokowi merupakan seorang pengusaha mebel di kota asalnya.

Dimana pada tahap awal mengumpulakan modal ia bekerja sebagai karyawan di perusahaan BUMN PT Kertas Kraft Aceh di tahun 1986. Ia bekerja sebagai karyawan disana selama dua tahun kemudian kembali pulang ke Solo untuk memulai usahanya.

Di tahun 1988, ia ikut bekerja membantu bisnis furniture pamannya yang bernama CV Roda Jati. Hal ini dilakukannya untuk tahap awal mempelajari usaha dan sebelum terjun langsung memulai bisnis. Jokowi membantu pamannya selama satu tahun hingga kemudian dia memutuskan untuk mandiri mendirikan bisnis furniturenya sendiri pada tahun 1989.

Modal awal yang ia gunakan untuk memulai usaha adalah dengan menggadaikan harta milik orang tuanya kepada pihak bank. Ia menamakan usaha furniture yang dirintisnya dengan nama CV Rakabu yang diambil dari nama anak pertamanya.

Dalam menjalankan bisnis ternyata ada saja masalah yang menimpa Jokowi kala itu. Dimana ia pernah ditipu pesanan pembelian sebesar Rp 30 juta.

Namun masalah tidak menjadikannya patah semangat dalam menjalankan usaha. Sampai pada hari dimana kucuran modal besar datang dari program yang dicanangkan oleh pemerintah, program tersebut diberi nama Ayah Angkat-Anak Angkat. Sebagai anak angkat dalam program pemerintah CV Rakabu mendapatkan pendanaan dari Perum Gas Negara sebesar 500 juta rupiah sebagai modal pinjaman untuk mengembangkan usaha.

Berkat tangan dingin Jokowi kucuran modal tersebut ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya sampai pada akhirnya perusahaan yang ia pimpin mampu merambah pasar ekspor.

Kepiawaian dalam melihat peluang bisnis furniture menjadikan Joko Widodo meraih kesuksesan sebagai pengusaha mebel. Kecerdasannya melihat pasar ekspor dan meluaskan pasar furniture Indonesia menjadikan CV Rakabu yang sekarang telah menjadi Perseroan Terbatas (PT) mampu menjadi bisnis yang sangat disegani.

Author Wahyu Utama

Ideas and Thought Must be Submited | Passionate in Business and Investment |

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0