in ,

Peluang Bisnis : Budidaya Ternak Burung Puyuh Let’s Do It!

ternak burung puyuh

Budidaya ternak burung puyuh –  Peluang usaha itu bisa apa saja, salah satunya adalah ternak burung puyuh. Peluang usaha ternak burung puyuh ini cukup menguntungkan, namun sedikit orang yang terjun dalam usaha ini.

Untuk pemeliharaan burung puyuh harus ditempatkan ditempat yang tenang atau jauh dari kebisingan. Hal ini dilakukan agar burung puyuh tidak mengalami stres.

Baca : Kenali 3 Faktor Keberhasilan Bisnis Beternak Unggas

Dalam pembuatan kandang ternak burung puyuh, diperlukan beberapa hal diantaranya :

  • Bahan : bambu, kayu, paku, dan kawat.
  • Alat : palu, penggaris, pensil, meteran, gunting seng, dan gergaji.

Perhatikan sirkulasi udara kandang serta cahaya yang masuk dan juga tempatkan tempat makan dan minum yang mudah untuk pengisian dan pembersihannya.  

Ada dua bentuk kandang yaitu :

  1. Kandang Indukan

Kandang ternak burung puyuh dapat berbentuk kotak dan terdapat ventilasi di bagian sisi serta lantainya dilapisi sekam ukuranya 100 x 100 cm dan tinggi 30 cm . Kapasitasnya bisa sampai 100 ekor burung puyuh yang berumur 1 hari – 3 minggu.

Kandang ini harus dalam keadaan hangat dengan menambah lampu sebagai pemanas. Lihatlah prilaku burung puyuh untuk mengetahui kapasitas suhu.

  • Jika burung puyuh menjauhi lampu, maka suhunya terlalu panas.
  • Jika burung puyuh mendekati lampu, maka suhunya kurang panas.
  • Jika burung puyuh menyebar rata maka suhunya telah mencukupi.
  1. Kandang Burung Puyuh Dewasa

  • Ukurannya 50 x 100 x 35 cm dan diberi kaki tinggiya 50 cm.
  • Kapasitasnya 30 – 45 ekor burung puyuh dewasa sampai masa bertelur.
  • Untuk menghemat ruang bisa dibuat bertingkat.
  • Tempat makan dan minumnya dibuat dari bambu yang dibelah dan letaknya di depan kandang.
  • Rangka dan dindingnya dari kayu serta lantainya dari kawat ram yang dibuat sedikit miring agar dapat langsung keluar dari kandang dan masuk tempat penampungan telur.

Ternak Burung Puyuh

Cara membedakan Burung Puyuh jantan dan betina

Apbila ingin ternak burung puyuh, setidaknya harus tau cara membedakan jenis kelaminnya.

Burung puyuh pejantan bulu dada dan pangkal paruhnya berwarna cokelat kemerah-merahan, dan adanya benjolan berwarna merah dan bila ditekan mengeluarkan cairan busa putih.

Sedangkan burung puyuh betina bulu dadanya tidak berwarna cokelat kemerah merahan dan pangkal paruhnya berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis atau bitnik putih.

Pakan Ternak Burung Puyuh

Untuk burung puyuh berumur di bawah 3 minggu, dapat diberi pakan yang halus seperti tepung. Sedangkan untuk burung puyuh dewasa atau di atas 3 minggu dapat diberi pakan berbentuk butiran.

Untuk pakan yang sudah jadi bisa langsung dibeli di toko. Namun bila Anda sudah mahir, Anda bisa meracik pakan sendiri.

Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Untuk jumlah makanannya yaitu berdasarkan usia burung puyuh tersebut.

Untuk 1 hari – 1 minggu jumlahnya 2 gram per hari. Seirng bertambahnya minggu maka pakan ditambah 2 gram. Bila sudah di atas 6 minggu berikan pakan 17- 19 gram per hari.

Perawatan dan Pemanenan

Pisahkan antara burung puyuh pejantan dan betina bila sudah menginjak usia diatas 6 mnggu. Tempatkan satu burung puyuh betina dalam satu kandang  untuk memproduksi telur saja.

Sedangkan untuk menghasilkan telur tetas tempatkan satu pejantan dan satu betina dalam satu kandang atau perbandingannya 1 : 3.

Anda dapat memanen telur pada waktu pagi hari sebelum memberi pakan. Pisahkan telur berdasarkan keadaan dan ukurannya. Biasnya burung puyuh betelur setiap hari atau dua kali sehari.

Demikianlah cara berternak burung puyuh. Semoga bisa bermanfaat dan menginspirrasi utuk berternak burung puyuh. Selamat mencoba!

Author Aden

Menulis adalah kegemaran saya semoga apa yang saya tulis dapat memberikan informasi yang bermanfa'at.

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0