in

Pengguna Zoom Gratisan Bakal Kebagian Fitur Enkripsi

zoom enkripsi
ZOOM

Zoom adalah layanan telekonferensi terlaris di dunia saat ini. Memang ada beberapa layanan telekonferensi lain yang bisa digunakan. Namun, Zoom lebih banyak dipilih karena memiliki keunggulan fitur dibandingkan para pesaingnya.

Meski Zoom banyak digunakan oleh publik dunia. Platform yang satu ini terkenal akan lemahnya keamanan yang diberikan. Bahkan, Zoom kerap tersandung masalah privasi. Akibatnya, tak sedikit yang mengkritik platform buatan Eric Yuan tersebut.

Baca juga: Amankan Platform, Zoom Putuskan untuk Akuisisi Keybase

Zoom Hadirkan Enkripsi ke Semua Pengguna

Sebelumnya, Zoom telah mengumumkan kepada publik bahwasanya mereka akan memberikan fitur enkripsi kepada para penggunanya. Namun, fitur tersebut tidak akan diberikan secara cuma-cuma, karena yang bisa mendapatkan hanya para pengguna berbayar saja.

“Kami pikir fitur ini harus menjadi bagian dari penawaran kami kepada pelanggan profesional. Kami tidak ingin memberikan fitur keamanan ini karena kami juga ingin bekerja sama dengan FBI, penegak hukum lokal, jika orang jahat menggunakan Zoom,” terang Eric Yuan seperti yang dikutip dari The Verge.

Namun pada Rabu lalu (17/6/2020), pihak perusahaan telah meralat keputusannya di mana mereka memutuskan untuk menghadirkan fitur enkripsi ujung-ke-ujung kepada seluruh penggunanya, baik itu pengguna yang berbayar maupun yang gratisan.

“Hari ini, Zoom merilis desain E2EE yang diperbarui di GitHub. Kami juga senang berbagi bahwa kami telah mengidentifikasi jalur ke depan yang menyeimbangkan hak sah semua pengguna untuk privasi dan keamanan pengguna di platform kami,” ucap Eric Yuan selaku CEO Zoom di laman resmi perusahaan.

Dengan adanya fitur enkripsi ujung-ke-ujung, maka komunikasi pengguna akan menjadi pribadi karena pihak ketiga tidak akan bisa mengaksesnya. Sebelumnya, Zoom tidak memberikan fitur enkripsi kepada para pengguna gratisan karena mereka tidak ingin platformnya dijadikan tempat untuk berbuat jahat.

Hasilnya, mereka ingin menjalin kerja sama dengan FBI sebagai pengawas di layanan mereka, khususnya bagi para pengguna gratisan. Namun karena saat ini mereka memberikan fitur enkripsi ke seluruh penggunanya, maka Zoom akan mengandalkan verifikasi data para penggunanya.

“Zoom tidak secara proaktif memantau konten rapat, dan kami tidak membagikan informasi dengan penegak hukum kecuali dalam situasi seperti pelecehan seks anak-anak. Kami berencana untuk menyediakan enkripsi ujung-ke-ujung kepada pengguna yang dapat kami verifikasi identitasnya,” ucap juru bicara Zoom.

Baca juga: Zoom Tak Akan Beri Keamanan untuk Pengguna Gratisan

Terkait kehadiran fitur enkripsi tersebut, kehadirannya tidak jelas kapan akan diluncurkan ke semua pengguna. Tetapi, beta akan tiba di bulan Juli. Pengumuman yang disampaikan oleh Zoom ini adalah kabar baik, khususnya bagi para pengguna Zoom gratisan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0