Pentingnya Backup Agar Tidak Terjadi Kehilangan Data

Terjadi kerusakan atau kehilangan data akan menjadi musibah yang cukup serius bagi seseorang, apalagi data tersebut berisi informasi yang sangat penting. Pentingnya backup atau melakukan pencadangan data akan sangat membantu apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti hilang atau rusak.

Data memiliki fungsi yang sangat penting bagi kinerja dan kelancaran kerja, baik untuk individu, lembaga atau instansi perusahaan. Data dapat berupa kumpulan file, berkas, arsip baik audio ataupun video.

Agar dapat ditemukan dan diakses dengan mudah apabila dibutuhkan dikemudian hari, data wajib disimpan baik-baik serta dikelompokkan berdasarkan folder atau kategori masing-masing.

Namun meskipun sudah disimpan dengan baik, data bisa saja rusak ataupun hilang. Penyebab rusak atau kehilangan data inipun bisa bermacam-macam, mulai dari virus, kesalahan pada hardware, hingga software yang error.

Untuk itulah pentingnya backup atau proses pencadangan (membuat duplikat) data sangat penting untuk dilakukan. Sehingga apabila terjadi kehilangan atau kerusakan data masih ada cadangan file untuk dikembalikan.

Pada intinya, backup berfungsi untuk mengamankan data. Artinya backup dapat difungsikan sebagai cara untuk melakukan restore  (pengembalian) data apabila sewaktu-waktu data rusak, hilang, terkena virus, ataupun hilang.

Pentingnya Backup Agar tidak Kehilangan Data

Ada beberapa cara untuk mengamankan data sehingga tidak perlu lagi merasa khawatir apabila terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan. Seperti hilang, rusak ataupun terjadi human eror oleh sesuatu hal.

Backup atau proses menduplikasi dan mengcopy data-data dari satu perangkat atau media penyimpanan ke media. Perangkat atau sistem lain ini dapat dilakukan secara offline atau online.

Backup Offline

Proses backup data secara offline ini dapat dilakukan secara berkala dengan cara menyalin file utama kedalam media penyimpanan lain seperti harddisk external, flashdisk, ataupun media penyimpanan lainnya.

Namun media penyimpanan secara online ini memiliki beberapa kekuranga. Misalnya ketika harddisk external ini tidak selalu dibawa, maka secara otomatis tidak dapat mengakses data-data sama sekali.

Dengan kata lain, proses restore atau pengembalian data hanya dapat dilakukan apabila data cadangan tersebut dibawa, atau ada didepan mata.

Backup Online

Proses backup secara online jauh lebih mudah dan dapat dilakukan kapan saja tanpa harus menggunakan media penyimpanan lain. Proses backup online jauh lebih menguntungkan daripada backup offline, selain itu juga aman dan tidak ribet.

Anda juga tidak perlu membawa perangkat penyimpanan kemana-mana untuk mengakses data-data tersebut. Cukup dengan terhubung melalui internet, maka sudah dapat mengakses keseluruhan data tanpa ada masalah.

Proses backup secara online juga sangat minim resiko kehilangan data, seperti perangkat yang digunakan hilang atau tercuri. Pemilik data masih dapat mengaksesnya melalui media lain dengan menggunakan kode verifikasi atau password.

Proses backup online sangat mudah sebab terdapat berbagai aplikasi pilihan yang dapat digunakan untuk mencadangkan data secara online secara gratis seperti Google Drive dan Dropbox.

Saat ini backup secara online dapat dilakukan secara mudah dengan penjadwalan berkala yang menggunakan sistem secara otomatis, baik harian, mingguan atau bulanan. Jadi sangat membantu pengguna data apabila terjadi lupa melakukan pencadangan.

Fungsi Restore Data

Backup dan restore merupakan dua hal yang saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Restore memiliki arti “mengembalikan” data  setelah sebelumnya melakukan proses backup

Dengan kata lain, dengan adanya proses backup maka proses pengembalian data dapat dilakukan dengan mudah, proses ini yang disebut dengan restore. Tanpa ada backup maka proses restore tidak dapat dilakukan.

Namun satu hal yang perlu diketahui, proses restore ini juga tidak sepenuhnya berhasil 100% apabila kondisi data yang di backup terkena infeksi virus. Sebab data yang di cadangkan bisa saja mengalami kerusakan.

Oleh sebab itu, sebelum melakukan backup pastikan bahwa data tersebut bebas dari virus.

Perbedaan Backup Restore dan Recovery

Apabila backup dan restore berfungsi untuk mengembalikan data-data dan sistem seperti keadaan semula, maka recovery berfungsi untuk memulihkan keadaan suatu sistem. Dalam hal ini untuk kasus-kasus tertentu.

Suatu sistem bisa saja menjadi rusak atau error yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti human error, kerusakan hardware, ataupun kurangnya perawatan pada perangkat tersebut.

Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan kerusakan sistem dapat terjadi karena sistem tersebut terinveksi oleh malware atau virus.

Biasanya hal yang dilakukan untuk melakukan recovery adalah dengan cara mereset atau mengembalikan sistem kedalam keadaan awal sebelum rusak atau error dan menghapus virus yang ada didalam sistem tersebut.

Jasa Recovery Data

Nah, pentingnya sebuah data ini menjadi hal mutlak bagi sebagian orang yang menjalani usaha dan bisnis ataupun hal-hal lain yang berhubungan dengan penyimpanan data yang sangat penting.

Kehilangan data merupakan musibah yang harus dihindari. Sebab data yang merupakan hasil kerja bertahun-tahun akan hilang sia-sia apabila tidak dijaga dengan baik dan benar.

Salah satu cara untuk mencegah kehilangan data secara efektif adalah melakukan backup secara berkala agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan seperti rusak atau data hilang.

Namun apabila cara-cara mencegah terjadinya kehilangan data di atas sudah Anda lakukan dan masih terjadi kehilangan data, jangan khawatir.

Anda masih bisa melakukan recovery data yang hilang dengan bantuan spesialis atau jasa penyelamat data yang ada di sekitar Anda.