Kegagalan dalam berbisnis merupakan hal biasa. Terutama para pelaku bisnis online yang akhir-akhir ini semakin menjamur keberadaannya. Penyebab bisnis online gagal dikarenakan kesalahan pelaku bisnis itu sendiri.
Tak hayal persaingan pun semakin ketat, dan imbasnya banyak pebisnis online tidak sukses dan bangkrut.
Di dunia yang serba online ini, selain peluang bisnis yang semakin terbuka ternyata peluang untuk gagal berbisnis juga semakin tinggi.
Anda yang baru terjun ke bisnis online sebaiknya lebih waspada, menghindari kesalahan-kesalahan fatal yang menjadi penyebab bisnis online gagal dan menjurumuskan bisnis anda ke jurang kebangkrutan.
Kesalahan ini sering dilakukan oleh para pemula yang belum paham seluk-beluk bisnis online secara mendalam.
Saya merangkum setidaknya ada 5 kesalahan fatal yang menyebabkan bisnis online anda gagal total.
5 Kesalahan Fatal Penyebab Bisnis Online Gagal Total
1# Hanya Fokus Ke Penjualan
Bisnis online sangat berbeda dengan bisnis di dunia nyata.
Saat berjualan online, kita dituntut menjual sesuatu ke orang yang bahkan belum kita kenal dan belum kita temui sama sekali.
Karena itu kita tidak boleh langsung menawarkan sesuatu seperti saat berjualan di dunia nyata.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah membangun brand yang dikenal dan dipercaya.
Ubah fokus untuk mengenalkan brand bisnis anda.
Bagaimana caranya ?
Ada banyak sekali cara yang bisa anda manfaatkan untuk membangun brand bisnis.
Berikut diantaranya :
- Tentukan nama bisnis online anda
- Buat logo dan motto yang menarik
- Rutin berbagi tips yang berkaitan dengan produk yang dijual
- Kenalkan bisnis anda lewat iklan (misalnya FB Ads atau Google Adwords)
- Berikan service sebelum berjualan (misalnya berbagi sampel produk secara gratis)
- Endorse Produk
- Bagikan produk secara gratis ke beberapa orang dan minta testimoni
- Rutin posting status edukasi di media sosial (misalnya anda menjual produk kesehatan, maka buat status berupa artikel kesehatan yang menarik dan jangan terlalu panjang)
2# Hanya Promosi Tanpa Sosialisasi
Sosial media adalah tempat untuk bersosialisasi, tempat untuk mencari tahu apa yang dilakukan teman anda, dan tempat untuk mencari konten-konten menarik.
Orang bersosial media bukan untuk membeli sesuatu jadi jangan melakukan promosi berlebihan.
Lakukan sewajarnya.
Jangan sampai bisnis anda justru dibenci oleh orang lain karena status promosi anda yang memenuhi timeline mereka terlalu sering.
Solusinya !
Buat kombinasi status, misalnya status pertama berupa promosi produk yang anda jual, status kedua berupa konten-konten adukasi (sesuaikan dengan bisnis anda), yang ketika lakukan posting berupa konten lucu, menarik, dan viral (pastikan tidak ada kaitannya dengan promosi produk).
Buat 3 status tadi secara terjadwal dan bergantian.
3# Salah Target
Salah satu poin penting dalam berjualan online adalah menentukan target market yang tepat.
Target market ini adalah sasaran anda.
Misalnya anda punya produk perabotan rumah tangga. Kira-kira siapa yang berminat dengan produk ini, berapa kisaran umurnya, dan dimana biasanya mereka berkumpul.
Logikanya produk seperti ini pasti akan disukai para ibu rumah tangga.
Jadi, jika anda menjualnya ke group atau orang yang isinya anak muda, saya yakin akan sangat kecil kemungkinan untuk terjual.
Agar hal ini tidak terjadi pada anda, pastikan sebelum berpromosi, anda sudah menentukan target market yang tepat dan minat dengan produk yang anda jual.
Sekedar tips !
Buatlah target market yang benar-benar spesifik. Kalau perlu lakukan riset kecil-kecilan untuk melihat antusias pasar terhadap produk yang anda jual.
4# Berhenti Di Penjualan
Tujuan utama bisnis online bukanlah membuat orang membeli produk anda kemudian selesai, melainkan membuat mereka membeli produk anda lagi dan lagi (alias jadi langganan).
Jika anda berhenti di penjualan, saya yakin bisnis anda tidak akan berkembang dan juga tidak akan bertahan lama. Ini menjadi penyebab bisnis online gagal karena tidak mempunyai pelanggan tetap.
Kunci sukses bisnis online salah satunya adalah mendapatkan pelanggan tetap sebanyak-banyak.
Jika anda punya pelanggan tetap, anda tidak perlu repot-repot promosi karena mereka sudah pasti akan datang sendiri dan membeli produk dari anda.
Untuk bisa mendapatkan pelanggan tetap, beberapa cara dibawah ini bisa anda praktekkan :
Lakukan folow up
Saat ada orang yang membeli produk anda, jangan lupa untuk meminta kontak mereka agar nantinya bisa dihubungi. Anda bisa menawarkan produk lagi di kemudian hari atau sekedar meminta testimoni dari pelanggan tersebut.
Pelayanan pasca penjualan
Beri perhatian lebih pada konsumen, terutama pada mereka yang kemungkinan besar akan jadi langganan anda.
Hubungi mereka beberapa hari setelah memberi produk anda, tanyakan bagaimana perkembangannya, apakah ada keluhan atau masukan.
Anda juga bisa bertanya hal-hal diluar konteks agar semakin akrab dengan pelanggan anda.
5. Strategi Promosi yang Salah
Strategi promosi yang tepat akan meningkatkan penjualan, begitu sebaliknya jika strategi promosinya salah maka sangat kecil kemungkinan penjualan akan terjadi.
Ingat !
Beda sosial media beda juga strategi promosinya.
Misalnya Facebook dengan Instagram.
Kedua sosial media ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda, mustahil jika anda menerapkan strategi promosi Facebook ke Instagram.
Akan sangat tidak efektif.
Facebook adalah sosial media berbasis konten sedangkan Instagram dominan dengan foto dan gambar yang menarik.
Strategi promosi keduanya pun berbeda. Tapi anda tidak perlu khawatir karena saya sudah menyiapkan artikel khusus yang membahasa strategi promosi di masing-masing sosial media.
Silahkan simak : Panduan Facebook Marketing dan 10 trik jualan laris manis di instagram
mungkin dengan kurang fokus karena kerjaan offline menurut saya jadi penyebab utama bisnis lewat online gagal
dan kurang nya memasarkan produk via iklan online juga
Recomended banget utk yang sedang Starting Up Bisnisnya. Saya salahsatu yang menikmati dahsyatnya bisnis online dengan keberadaan Internet dimana2.
Ayoooo jadikan Jaman Internet ini sebagai peluang bisnis yang bagus,, dan bukan hanya menjadikan kita semakin konsumtif hehehehheheheee