Komputer lemot, lambat atau lelet bisa berujung pada crash hingga BSOD (Blue Screen of Death atau “Layar Biru”). Ada beberapa hal yang menyebabkan komputer lemot. Kalau tahu penyebabnya, kamu akan tahu cara mempercepatnya.
Jangan dulu dikirim ke tempat servis apalagi membeli komputer baru. Karena ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan sendiri untuk mempercepat kinerja komputer. Dengan begitu kamu bisa menghemat banyak uang dan waktu.
10 Penyebab Komputer Lemot dan Cara Mengatasinya:
1. Startup overloading atau startup error
Semakin banyak program yang loading saat proses startup komputer, maka proses startup akan semakin lambat. Bahkan bisa menyebabkan startup error.
Cara mengatasinya:
– Tutup atau lepas program yang tidak dibutuhkan dari proses startup. Saat menyalakan dan mematikan komputer, lepaskan koneksi internet, USB, atau device lain dari komputer.
– Kalau perlu, lakukan pembersihan komputer, dengan cara: update Windows, perbaiki disk error, lalu disk cleanup.
– Kalau terjadi startup error, biasanya komputer akan secara otomatis melakukan startup repair. Kalau itu tidak berhasil, coba gunakan System Disk untuk restore system. Lalu reboot system dengan backup disk.
2. Virus, spyware, dan malware
Program jahat seperti virus, spyware, dan malware akan merusak komputer, membuat komputer lelet, menghilangkan file, mencuri data penting, bahkan bisa membuat komputer mati total.
Virus, spyware, dan malware biasanya ditempelkan pada software atau file tanpa sepengetahuan kamu. Cara paling umum adalah melalui file yang dikirim via email.
Cara mengatasinya:
Singkirkan virus, spyware, dan malware dari komputer dengan bantuan program antivirus berkualitas tinggi.
Install software antivirus pada komputer. Jalankan software antivirus setiap saat baik saat offline maupun online. Lalu update software antivirus sebulan sekali. Supaya komputer selalu terlindungi.
Sebelum mengunduh file apa pun dari internet maupun via USB atau device lain, periksa dulu keamanan file di website virus scanner. Yaitu situs layanan online pemindai virus dan malware yang bisa melihat file tertentu bersih atau berisi virus.
3. Hard drive tidak dirawat
File yang disimpan lama dalam komputer juga bisa tersebar di hard drive. Membuat hard drive kelebihan beban alias menampung terlalu banyak data, hingga komputer jadi lemot.
Masalah pada hard drive tersebut bisa menyebabkan proses file search lebih lambat dibanding sebelumnya. Karena itu, hard drive butuh perawatan rutin supaya bisa bekerja dengan baik.
Cara mengatasinya:
– Hapus file yang tidak lagi dibutuhkan, termasuk file-file yang tertinggal dari proses uninstall atau re-install. Kalau perlu gunakan file shredder software program secara berkala untuk membersihkan hard drive.
– Coba jalankan program Disk Defragmenter yang ada di Control Panel komputer. Atau ketik defragmenter di Search Box pada Start menu. Lalu klik Disk Defragmenter, dan jalankan sesuai arahan di program.
Menjalankan disk defragmenter secara rutin akan mengurangi data access time. Sehingga komputer berjalan lebih cepat, dan ruang penyimpanan bisa digunakan lebih efisien.
Baca juga : Cara Mengembalikan Data yang Terhapus Permanen di Komputer (Hardisk exsternal, Flasdisk, Micro SD)
4. Multitasking
Menjalankan beberapa program sekaligus, misal ngetik di MS Word, sambil browsing di internet, dan mendengarkan musik via Windows Media Player. Multitasking seperti itu bisa membuat komputer lelet.
Komputer akan kesulitan beroperasi alias jadi lelet kalau dipaksa multitasking. Penyebabnya, karena ukuran RAM yang kecil dipaksa menyimpan informasi lebih banyak dari yang mampu ditampung RAM.
Cara mengatasinya:
– Jangan multitasking. Tutup program yang tidak terlalu penting, fokus pada program penting saja.
5. Membuka lebih dari 3 tab internet browser sekaligus
Mirip dengan multitasking. Makin banyak tab atau jendela browser yang dibuka saat internetan, makin banyak memory yang digunakan. Laman web yang besar dan berat juga bisa menyebabkan komputer lelet.
Kalau kamu melihat perbedaan kecepatan komputer antara saat menutup web browser dengan saat membuka beberapa tab web browser, itu artinya komputer kamu butuh memory lebih besar.
Cara mengatasinya:
Jangan buka banyak tab sekaligus di internet browser. Tutup beberapa tab supaya komputer bisa berjalan lebih cepat. Buka maksimal tiga tab browser saja kalau memungkinkan.
6. Ukuran RAM terlalu kecil
RAM kecil adalah hardcore reason penyebab komputer lemot, karena RAM (Random Access Memory atau memori komputer) adalah penentu penting daya pacu komputer.
Berapa ukuran RAM komputer yang kamu pakai?
Kalau ingin tahu ukuran RAM di komputer atau laptop, buka Control Panel –> System and Security –> System. Atau ketik RAM di Search Box pada Start menu. Buka Show how much RAM is on this computer.
*Cara ini berlaku untuk komputer dengan sistem operasi Windows. Sistem operasi Linux dan yang lain tentu berbeda caranya.
Cara mengatasinya:
Upgrade RAM. Rutin internetan, dengar musik, nonton video, main game, edit gambar, menggunakan MS office; semua multitasking itu bisa menguras memory komputer. Karena itu, RAM juga butuh di-upgrade.
Mengganti RAM dengan ukuran dua kali lebih besar bisa memberi lebih banyak ruang untuk bekerja, dan membuat komputer beroperasi lebih cepat.
Tapi sebelum upgrade RAM, tanya dulu ke ahli komputer atau cari informasi soal upgrade RAM secara online. Supaya kamu paham cara upgrade RAM dengan benar dan sesuai dengan anggaran keuangan kamu
Harga RAM pengganti memang tidak murah, tapi dibandingkan dengan biaya beli komputer baru, tentu beli RAM baru jauh lebih murah. Upgrade RAM bisa memberi nafas baru untuk sistem komputer kamu.
7. Solid State Drive (SSD) tidak ada atau rusak
SSD adalah media penyimpanan yang didesain untuk menampung data dalam jangka waktu lama, seperti menampung file high-definition games. SSD penting untuk pemain game komputer/online, atau pun desainer grafis profesional.
Cara mengatasinya:
Install SSD ke komputer atau laptop kamu kalau belum punya. Instalasi SSD juga bisa mempercepat komputer saat dipakai multitasking.
8. Keamanan software lemah
Banyak program keamanan dipenuhi oleh software, serta menuntut sumber sistem dan memori yang besar. Mengawasi program jahat secara terus-menerus pada sistem komputer bisa menyebabkan sistem lesu dan lelet.
Cara mengatasinya:
Pilih program keamanan komputer yang bagus dan update secara rutin. Jangan terlalu banyak program keamanan, pilih satu saja yang paling bagus.
Program keamanan komputer beda dengan program antivirus. Silahkan cek Google untuk informasi lebih lengkapnya, dan untuk mendapatkan program keamanan yang bagus untuk komputer kamu.
9. Komputer panas
Kalau suhu komputer terlalu panas, akibatnya fungsi komputer tidak berjalan dengan lancar, bahkan komputer bisa rusak permanen.
Meski laptop memiliki kipas atau pendingin otomatis, tapi suhu yang terlalu panas bisa memberatkan kerja pendingin dan membuat laptop jadi lelet.
Cara mengatasinya:
Jangan biarkan laptop terlalu panas. Gunakan kipas eksternal atau dudukan laptop yang dilengkapi kipas unuk mendinginkan laptop.
Jangan simpan laptop di atas tempat hangat seperti kasur, selimut, atau lainnya. Kalau ingin menggunakan laptop di atas kasur, gunakan dudukan laptop khusus supaya udara panas pada laptop bisa keluar dengan baik.
10. Komputer masih lelet juga?
Apa boleh buat. Berarti sudah waktunya kamu beli komputer baru yang RAM-nya lebih besar dan spesifikasinya keren.
Kalau beli komputer baru jangan nanggung, sekalian saja beli yang canggih. Kalau tak ada duit, beli komputer second, tapi harus teliti waktu milih. Jangan mudah tertipu oleh harga murah.
Komentar
Loading…