in

Ini Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas dan Cara Mencegahnya

Telapak kaki terasa panas

Mengapa tiba – tiba telapak kaki terasa panas meskipun Anda didalam kamar atau ruangan dengan kondisi yang cukup dingin? Apabila mengalami gejala seperti ini, besar kemungkinan kesehatan tubuh Anda sedang dalam kondisi yang tidak baik.

Gejala telapak kaki terasa panas bisa terjadi pada siapapun, terutama bagi mereka pada usia dewasa ataupun pada usia senja. Namun apabila rasa panas di telapak kaki disertai dengan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum ataupun rasa kesemutan, maka perlu lebih di waspadai.

Dalam beberapa kasus yang terjadi, rasa panas di telapak kaki ini sering dikeluhkan pada malam hari. Beberapa diantanya ditandai dengan warna kemerahan pada sekujur telapak kaki.

Bahkan dalam kondisi tertentu, telapak kaki juga akan terlihat bengak dan mati rasa. Faktor kelelahan bisa saja menjadi pemicu telapak kaki terasa panas. Tetapi, apabila hal ini seringkali terjadi, Anda memang sedang mengalami permasalahan dengan kesehatan.

Penyebab telapak kaki terasa panas hingga terasa seperti tersengat aliran listrik pada kaki dan tangan adalah salah satu tanda atau gejala kerusakan pada saraf kaki tepi, atau sering disebut dengan Neuropati.

Gejala penyakit yang berkaitan dengan sistem saraf ini terkadang sering diabaikan, sehingga dapat memicu rasa sakit yang lebih parah dan menyebar sampai ke lengan dan bahkan pada sekujur kaki.

Penyebab Neuropati

Gejala neuropati

Neuropati merupakan istilah umum dimana terjadi gangguan yang diakibatkan oleh kerusakan pada sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi.

Penderita Neuropati bisa dari segala usia, tetapi usia lanjut akan lebih berisiko terkena gejala Neuropati , sehingga gangguan pada sistem saraf tepi ini berpengaruh pada fungsi saraf secara normal.

Kerusakan saraf tepi ini bisa disebabkan oleh luka, infeksi, dan bisa juga karena kekurangan vitamin. Tetapi, gangguan ini bisa juga dialami seseorang sejak lahir atau beberapa pengidap penyakit sebagai berikut :

Diabetes

Neuropati  juga sering ditemukan pada orang yang mengidap diabetes. Sekitar 60 hingga 70 persen penderita diabetes menunjukkan gejala-gejala atau mengalami neuropati.

Salah satu jenis neuropati yang menyebabkan gangguan atau kerusakan saraf karena penyakit diabetes ini sering disebut dengan neuropati diabetik.

Kondisi orang yang terkena Neuropati bisa berpengaruh pada sebagian atau seluruh bagian saraf-saraf yang ada di dalam tubuh, sehingga proses antara sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi terganggu.

Penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis bisa disebabkan karena organ ginjal sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh melalui urin.

Penumpukan racun dari waktu ke waktu di dalam tubuh ini dapat menyebabkan terjadinya neuropati.

Hipotiroid

Sewaktu tubuh memproduksi hormon tiroid rendah, maka tubuh akan mudah sekali mengalami rasa kesemutan, mati rasa, nyeri pada kaki, lengan ataupun tangan.

Orang yang emiliki tingkat produksi hormon tiroid rendah akan lebih berpotensi terjadi kerusakan saraf, sehingga menyebabkan timbulnya neuropati.

Menopause

Menopause adalah proses berakhirnya siklus menstruasi yang terjadi secara alami, biasanya dialami oleh wanita yang memasuki usia 45 hingga 55 tahun

Proses Menopause sendiri mengakibatkan terjadinya perubahan hormonal yang memiliki efek pada peningkatan suhu tubuh dan kaki terasa panas.

Sebagian besar wanita mengalami menopause antara usia 45 dan 55 tahun.

Vasculitis

Vaskulitis merupakan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah sehingga menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah.

penderita Vaskulitis  akan sering mengalami rasa sakit dan kesemutan pada dearah telapak kaki karena darah tidak dapat mengalir bebas.

Penyakit Vaskulitis ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan saraf sehingga berpotensi menjadi neuropati.

Infeksi

Infeksi pada kaki bisa disebabkan karena virus, bakteri, atau jamur dari sepatu, lantai atau bahkan luka kecil yang tidak dibersihkan dapat dengan mudah terkena infeksi.

Cedera atau luka terbuka juga dapat membuat kaki rentan terhadap bakteri dan virus sehingga dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka.

Paparan logam berat

Seseorang yang terpapar oleh logam berat seperti arsenik, timbal, atau merkuri, bisa merasakan sensasi terbakar pada telapak kaki dan tangan.

Apabila kadar zat ini terus menumpuk pada tubuh, maka akan menyebabkan gangguan fungsi saraf.

Jenis Neuropati  Berdasarkan Jenisnya

Dalam ilmu kedokteran, Neuropati  sendiri terdiri dari beberapa jenis, antara lain :

  • Mononeuropati (gangguan pada satu saraf)
  • Mononeuritis multiple (gangguan pada dua saraf atau lebih di area yang berbeda)
  • Polineuropati (gangguan pada banyak saraf)

Oleh sebab itu, pengobatan untuk seseorang yang terindikasi gejala neuropati juga harus disesuaikan dengan penyebab yang dialaminya.

Telapak Kaki Terasa Panas , Gejala Neuropati?

Gejala neuropati

Neuropati diabetik  yang sering dialami oleh pengidap diabetes, bisa mengakibatkan komplikasi apabila tidak ditangani lebih lanjut.

Komplikasi ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem saraf tepi atau neuropati perifer yang umumnya dirasakan pada bagian kaki. Gejalanya adalah telapak kaki terasa panas.

Pada beberapa penderita neuropati perifer, serabut saraf mengalami kerusakan sehingga pada bagian kaki juga akan merasakan sensitif terhadap sentuhan. Kondisi seperti inilah yang mengakibatkan tibulnya sensasi panas pada telapak kaki.

Rasa panas pada kaki ini juga tidak sama dirasakan antara penderita satu dengan yang lainnya. Ada yang hanya merasakan panas ringan, ada pula telapak kaki terasa panas sekali.

Dalam beberapa kasus, penderita neuropati perifer merasakan pada bagian telapak kaki sering mengalami kesemutan, atau bahkan tidak dapat merasakan apa-apa lagi atau mati rasa.

Mengenal Gejala lain Dari Neuropati Perifer

Selain telapak telapak kaki terasa panas, ada beberapa gejala lain yang bisa dipengaruhi oleh gangguan sarat tepi atau neuropati perifer, diataranya :

  • Kaki terasa kencang, tetapi lemah ketika akan digerakkan
  • Pada permukaan kaki terasa seperti ada getaran halus atau terasa nyeri mendadak
  • Kaki seolah – olah terasa ada yang membungkus, seperti sedang mengenakan kaus kaki
  • Terasa nyeri yang menusuk pada telapak kaki
  • Tubuh terasa lemah hingga kehilangan keseimbangan

Untuk mengatasi rasa panas di telapak kaki bisa bervariasi, tergantung dari penyebab dan kondisi medis yang mendasarinya.

Misalnya saja ketika telapak kaki panas yang disebabkan oleh neuropati diabetes maka perlu menguranggi dan mengatur kadar gula darah, termasuk menerapkan pola hidup sehat.

Sedangkan panas telapak kaki akibat peradangan dan kondisi kronis bisa diobati dengan mengikuti prosedur pengobatan yang sudah ditentukan oleh dokter.

Bagaimana Mencegah Neuropati?

Tindakan pencegahan neuropati bisa dilakukan sejak dini dengan menjalankan pola hidup yang sehat, rutin melakukan olahraga dan mengggunakan alas kaki yang nyaman dan sesuai.

Lakukan terapi atau latihan secara rutin dengan berjalan ringan sehingga dapat mengurangi rasa nyeri sekaligus meningkatkan kekuatan otot.

Terapi secara rutin dan melakukan olahraga teratur juga dapat membantu untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.

Namun apabila Anda sering mengalami telapak kaki terasa panas atau gejala neuropati perifer lain hingga berulangkali atau justru semakin parah, maka sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Author Jesica Putri

Global Internet Marketing Network, Share internet marketing untuk perusahaan UMKM, Official Editor di Klik Mania dan Bisanego.com"

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *