Pihak Facebook Pilih Ganti Nama Calibra Menjadi Novi

Facebook, Inc. sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia telah membuat terobosan baru dengan menggarap mata uang digital global yang mereka namai Libra. Perjalanan proyek Libra sendiri masih pasang surut di mana para anggotanya keluar masuk.

Meski proyek Libra ditinggal beberapa anggotanya, proyek tersebut tetap terus berjalan karena anggota-anggota baru juga kerap bermunculan, di antaranya adalah Temasek, Paradigma, dan Slow Ventures di mana ketiga perusahaan tersebut baru saja bergabung ke proyek Libra.

Facebook Ubah Calibra Menjadi Novi

Kabar baru kembali datang dari proyek Libra. Kabar baru yang datang dari proyek mata uang digital Facebook tersebut bukan terkait perusahaan baru yang bergabung ke dalam proyek mereka, melainkan pihak Facebook yang memilih melakukan perombakan nama pada Calibra.

Pihak perusahaan mengganti nama Calibra menjadi Novi. Pengumuman perubahan nama itu disampaikan oleh Facebook, Inc. di laman resmi perusahaan. Sebagai informasi, Calibra adalah dompet digital yang diharapkan suatu hari nanti dapat digunakan untuk mengakses mata uang digital Libra.

Melansir laman resmi perusahaan, perubahan nama dari Calibra ke Novi terinspirasi dari kata-kata Latin “novus” dan “via,” yang berarti “baru” dan “cara.” Pihak perusahaan berharap Novi mampu menjadi cara baru untuk mengirim uang sehingga mereka memilih nama tersebut.

Novi Akan Jadi Aplikasi Mandiri

Di laman resmi, pihak perusahaan menyampaikan bahwasanya Novi akan menjadi aplikasi mandiri. Meskipun menjadi aplikasi mandiri, Novi akan terintegrasi dengan aplikasi lain milik Facebook seperti WhatsApp dan juga Messenger.

Meski mengubah nama Calibra menjadi Novi, misi Novi dan Calibra tetap sama, yaitu membuat pengiriman uang semudah “mengirim pesan.” Adapun untuk menggunakan Novi, para pengguna perlu menggunakan ID yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sampai saat ini, nasib proyek Libra Facebook masih belum diketahui. Harusnya, Libra diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2020 ini. Namun, upaya tersebut mendapatkan penolakan dari regulator dunia. Alasannya, Libra dianggap memiliki risiko sistemik yang bisa membahayakan sektor keuangan karena tidak diawasi oleh bank sentral negara mana pun.

Akibat penolakan itu pula, beberapa anggota yang sebelumnya bergabung memilih untuk keluar dari proyek Libra. Beberapa anggota yang memilih keluar di antaranya adalah Visa, Mastercard, dan PayPal. Anggota yang keluar dari proyek Libra mengaku tidak ingin bisnisnya terpengaruh oleh aksi penolakan regulator dunia.