Sales pipeline automation telah menjadi tren yang tak terhindarkan. Janji manis yang menawarkan peningkatan efisiensi, tingkat konversi yang lebih tinggi, dan insight pelanggan yang lebih mendalam telah memikat tim penjualan di berbagai sektor industri. Menurut survei di tahun 2019, 75% perusahaan telah menggunakan perangkat lunak otomatisasi sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.
Sales pipeline automation memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja pemasaran. Namun, potensi ini seringkali terhalang oleh kerumitan teknologi dan informasi yang berlebihan.
Untuk memaksimalkan manfaatnya, kita perlu memahami secara mendalam apa yang sebenarnya dapat dilakukan oleh sales pipeline automation.
Sales Pipeline Automation
Sales pipeline automation merujuk pada penggunaan perangkat lunak dan teknologi untuk menyederhanakan dan mempersingkat proses penjualan. Dengan otomatisasi ini, tugas-tugas berulang seperti mengirimkan email promosi, menjadwalkan follow-up, dan mengklasifikasikan prospek dapat dilakukan secara otomatis
Dengan begitu dapat memungkinkan tim penjualan untuk lebih fokus pada aktivitas yang bernilai tinggi, seperti menjalin hubungan dengan pelanggan potensial dan menutup kesepakatan penjualan.
Sebagai contoh, dengan memahami cara bikin whatsapp chatbot, tim penjualan dapat mengintegrasikan chatbot ke dalam alur penjualan mereka untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time, menyediakan informasi yang relevan, dan bahkan melakukan kualifikasi lead awal. Hal ini tentunya dapat meningkatkan efisiensi keseluruhan proses penjualan.
Peran sales pipeline automation untuk bisnis
Sistem otomatisasi berperan sebagai pemicu dalam meningkatkan efektivitas sales pipeline management. Sebagai contoh, dengan mengotomatiskan proses scoring lead, tim penjualan dapat dengan cepat mengidentifikasi prospek berkualitas tinggi dan mengalokasikan waktu mereka secara efektif.
Sales Pipeline Automation memungkinkan kamu untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten di semua saluran. Kamu dapat memberikan konten yang relevan dan personal pada setiap tahap dalam perjalanan pembelian mereka.
Otomatisasi ini memastikan bahwa setiap prospek menerima pesan yang tepat pada waktu yang tepat, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian.
Selain itu, data yang dihasilkan oleh sistem otomatisasi memberikan wawasan mendalam tentang kinerja pipeline, memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi secara tepat area-area yang perlu diperbaiki, seperti tahap dalam siklus penjualan yang sering mengalami hambatan.
Dengan data yang akurat, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi penjualan, mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan menemukan peluang bisnis baru.
Sebagai hasilnya, perusahaan dapat meningkatkan konversi, mempercepat siklus penjualan, dan secara signifikan meningkatkan Return on Investment (ROI).
Berdasarkan riset Salesforce, otomatisasi bisnis berpotensi meningkatkan pendapatan rata-rata perusahaan hingga 34%. Namun, hasil ini sangat dipengaruhi oleh strategi otomatisasi yang dipilih dan skala penerapannya.
Marketing automation yang melibatkan seluruh proses penjualan, cenderung memberikan dampak yang lebih signifikan dibandingkan dengan otomatisasi yang terbatas pada tugas-tugas sederhana seperti penjadwalan media sosial.
Tahapan Sales Pipeline yang Bisa Diotomatisasi
Untuk mencapai hasil yang optimal, penting untuk memahami tahapan mana dalam sales pipeline yang dapat diotomatisasi. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas repetitif di setiap tahap, dari tahap awareness hingga tahap closing, perusahaan dapat mencapai pertumbuhan yang lebih cepat melalui peningkatan efisiensi operasional dan produktivitas tim, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada profitabilitas perusahaan.
Selanjutnya mari kita bahas lebih dalam lima aspek penting dalam sales pipeline automation yang bisa langsung kamu terapkan.
Lead capture (pengumpulan calon pelanggan)
Lead management tidak akan berhasil tanpa mengumpulkan lead terlebih dahulu. Pengumpulan lead berarti mengumpulkan informasi tentang calon pelanggan atau orang-orang yang tertarik dengan brand atau produk/jasa kamu.
Ada banyak keuntungan dari mengotomatiskan proses pengumpulan lead, termasuk:
- Peningkatan efisiensi: Dengan CRM WhatsApp integration, proses pengumpulan lead menjadi lebih efisien. Karena calon pelanggan yang menghubungi melalui WhatsApp, data kontak dan percakapan mereka akan secara otomatis tercatat di CRM.
- Pengelolaan data yang lebih baik: Pipeline automation menyimpan semua informasi lead secara aman dan mudah diakses. Tools kemudian melengkapi data yang kurang sehingga dapat menyediakan profil lead yang lengkap, memudahkan pengambilan keputusan.
- Lead berkualitas: Tools bisa meningkatkan jumlah calon pelanggan yang sesuai dengan profil pelanggan ideal bisnis. Selanjutnya, sistem otomatisasi akan mengelompokkan lead berdasarkan faktor tertentu, sehingga penjualan jadi lebih terarah.
- Skalabilitas: Pipeline automation memudahkan proses bisnis dengan melacak dan menggabungkan lead dari berbagai saluran ke dalam satu tempat, sehingga kamu punya gambaran jelas tentang calon pelanggan dan interaksi mereka dengan brand.
Lead nurture (pemeliharaan calon pelanggan)
Menurut Adobe Business, hanya 4% pengunjung website yang siap membeli. Kamu harus bisa menjaga minat calon pelanggan hingga mereka siap melakukan transaksi.
Ini adalah sebuah tantangan tersendiri, terutama dalam industri dengan siklus penjualan yang panjang. Lead nurture–merawat dan melibatkan calon pelanggan–adalah solusi untuk mengatasi hal ini.
Lead nurture melibatkan proses membangun hubungan dengan calon pelanggan di setiap tahap penjualan. Misalnya, bagi calon pelanggan yang telah mengunjungi halaman website, kamu dapat memberikan konten edukatif terkait produk/jasa kamu. Hal ini membantu mendorong mereka bergerak maju dari tahap kesadaran menuju tahap keputusan pembelian.
Follow up dan manajemen tugas
Tim penjualan selalu berurusan dengan banyak lead, pertanyaan, keluhan, dan interaksi lainnya dengan pelanggan. Menangani semua tugas ini dalam waktu bersamaan tentunya akan sangat merepotkan jika dikerjakan secara manual.
Otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi dalam mengelola lead dan follow up penjualan. Dengan membuat aturan pembagian segmen lead berdasarkan kriteria seperti skor kualifikasi, tim penjualan dapat fokus pada calon pelanggan yang lebih menjanjikan. Di lain sisi, lead yang tidak berpotensi pun dapat secara otomatis terdeteksi dan dikeluarkan dari sales pipeline
Selain itu, kamu dapat mengatur jadwal follow up yang efektif dengan lead potensial. Rangkaian tindakan follow up yang terjadwal dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya konversi, karena penelitian menunjukkan rata-rata dibutuhkan lima hingga delapan kali interaksi dengan pelanggan untuk mencapai penjualan.
Penawaran penjualan
Proposal dan penawaran merupakan bagian penting dalam siklus penjualan. Namun, membuat dan mengirimkannya secara manual kepada setiap calon pelanggan bisa memakan waktu dan melelahkan. Karenanya kamu butuh template otomatis.
Dengan menggunakan template otomatis, presentasi penawaran dan proposal penjualan kamu akan lebih konsisten. Branding yang rapi dan profesional seperti ini dapat meningkatkan kepercayaan dan reputasi brand kamu di mata calon pelanggan.
Kinerja dan pelaporan penjualan
Hanya mengandalkan insting untuk membuat keputusan penjualan tidak akan berhasil, karena persaingan pasar saat ini lebih sengit dan biaya untuk mendapatkan pelanggan baru pun meningkat. Bisnis perlu membuat keputusan berdasarkan data.
Lalu bagaimana data dapat bermanfaat bagi strategi penjualan kamu?
- Data memberikan insight berharga untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas penjualan. Dengan menganalisis data penjualan, kamu dapat menemukan hambatan dan mengoptimalkan alur kerja.
- Memahami kinerja tim, tren pasar, dan perilaku pelanggan membantu membuat keputusan yang lebih baik.
- Pengalokasian sumber daya secara efektif berdasarkan data mengurangi pemborosan.
- Pemantauan data secara berkelanjutan memungkinkan kamu menyesuaikan strategi bisnis secara proaktif seiring dengan dinamika pasar dan perkembangan teknologi. Hal ini guna memastikan bisnis kamu terus berkembang dan tetap kompetitif.
Di era digital yang serba cepat ini, pipeline automation telah menjadi kunci sukses bagi tim penjualan modern. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas repetitif, tim penjualan dapat lebih fokus pada aktivitas yang bernilai tinggi seperti membangun hubungan dengan pelanggan.
Selain itu, pipeline automation juga memberikan data yang akurat dan real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Jadi, tunggu apalagi? Implementasikan pipeline automation sekarang juga dan rasakan peningkatan signifikan dalam efisiensi dan produktivitas tim penjualan kamu.