Samsung Menyerah di China, Kalah Saing dengan Produk Lokal?

Tiga besar smartphone yang paling banyak digunakan di dunia adalah smartphone keluaran Samsung, Huawei, dan juga Apple. Meski Samsung masih mendominasi, bukan berarti langkah mereka selalu mulus.

Secara global, Samsung memang masih menjadi raja. Namun ketika sudah masuk ke wilayah tertentu, terkadang dominasi Samsung itu tak berarti sama sekali. Bahkan, produk keluaran mereka yang laku keras di negara A bisa menjadi tidak laku di negara B.

China Adalah Contohnya

China adalah negara yang memiliki smartphone sendiri. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, merek yang dimiliki China tidaklah asing di telinga kita, karena produk-produk yang mereka keluarkan sudah dikenal oleh publik dunia, seperti Xiaomi, Huawei, Realme, dan masih banyak lagi.

Meski China memiliki merek smartphone sendiri, Samsung memberanikan diri untuk merambah pasar ponsel di sana. Bahkan merek asal Korea Selatan tersebut memiliki pabrik di China. Namun, Anda pasti sudah bisa menebak bagaimana nasib Samsung bukan?

Ya, Samsung kalah telak dari produk-produk lokal seperti Xiaomi dan juga Huawei. Pihak Samsung mengatakan jika penjualan produk mereka terus mengalami penurunan. Dilansir dari Reuters, pangsa pasar Samsung turun di angka 1% dari 15% pada pertengahan 2013 lalu.

Samsung Menyerah di China?

Rabu (02/10/2019), pihak Samsung menyerah untuk melanjutkan proses produksi di China. Kekalahan mereka dari produk-produk lokal menjadi penyebab utama, karena dengan menurunnya jumlah penjualan, tentu mereka akan kesulitan membayar gaji karyawannya dan biaya-biaya yang lain.

Berdasarkan hasil riset CAPE Investment & Securities, masyarakat China lebih cenderung memilih produk-produk lokal ketika membeli smartphone dengan harga murah. Kalaupun mereka ingin membeli smartphone dengan harga mahal, biasanya merek yang dipilih adalah Apple atau Huawei. Adapun untuk Samsung, amat sangat jarang sekali dipilih oleh masyarakat China.

Meski sudah menutup pabriknya di China, pihak Samsung mengatakan akan tetap menjual produknya di sana. Jadi, Samsung tidak menyerah begitu saja karena mereka tetap mencoba bersaing dengan produk-produk lokal China meskipun kesempatannya untuk menang sangatlah tipis.