Leo Setiawan
Bau mulut atau halitosis adalah salah satu penyebab seseorang tidak percaya diri di hadapan orang lain (khalayak ramai), dan bau mulut umumnya menyerang kebanyakan orang.
Hal yang demikian itu bisa dilihat dari banyaknya produk-produk yang dirancang untuk melawan bau mulut, dimulai dari perment karet, permen mint, dan obat kumur.
Namun sayangnya, kebanyakan dari produk yang sudah disebutkan tersebut hanya bersifat sementara karena tidak bisa mengatasi penyebab masalahnya.
Apa Penyebab Bau Napas?
Penyebab bau napas (mulut) disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Kebersihan Gigi yang Buruk
Sisa makanan yang ada di gigi atau mulut akan dipecah partikelnya oleh bakteri. Hasilnya, mulut Anda akan menghasilkan bau yang tidak sedap saat berbicara.
Untuk menghilangkan bau mulut, tentu Anda harus menghilangkan sisa makanan terlebih dahulu dengan menyikat dan melakukan flossing secara teratur.
Selain menghilangkan sisa makanan, menyikat gigi dan flossing juga bisa menghilangkan plak (zat lengket yang menumpuk di gigi yang menyebabkan bau).
2. Makanan dan Minuman yang Kuat
Bawang merah dan bawang putih adalah salah satu contoh makanan yang kuat. Saat Anda mengkonsumsi salah satunya, perut akan menyerap minyak dari makanan selama pencernaan.
Minyak ini kemudian akan masuk ke aliran darah dan berjalan ke paru-paru hingga memunculkan bau mulut yang mampu bertahan hingga 72 jam.
Selain makanan yang kuat, minuman yang kuat juga menjadi penyebab bau napas, seperti kopi. Oleh karena itu, Anda harus menurunkan level konsumsi kopi apabila tidak ingin menderita bau mulut.
3. Mulut Kering
Air liur berfungsi menjaga mulut agar tetap bersih dan mengurangi bau mulut. Ketika air liur tidak mencukupi, mulut pun menjadi kering dan napas menjadi bau.
Ada beberapa hal yang menyebabkan mulut kering, di antaranya tidur dengan mulut terbuka dan minum obat tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi.
4. Penyakit Periodontal
Penyakit periodontal atau yang dikenal juga dengan penyakit gusi terjadi ketika plak gigi tidak segera dihilangkan. Plak yang mengeras akan menjadi karang gigi, dan kemudian akan sulit dihilangkan.
Karang gigi yang tidak dihilangkan dapat menyebabkan lubang kecil di mana lubang kecil tersebut akan menjadi tempat berkumpulnya makanan dan bakteri yang menyebabkan bau napas.
5. Penyakit Lain
Bau mulut yang tidak biasa bisa menjadi gejala penyakit lain, seperti:
- Penyakit gagal ginjal.
- Penyakit gagal hati.
- Diabetes.
- Apnea tidur.
- Penyakit gerd.
Penyebab bau napas selain yang sudah disebutkan juga masih banyak, di antaranya adalah merokok, sinusitis, postnasal drip, bronkitis kronis, dan infeksi pada sistem pernapasan bagian atas atau bawah.
Bagaimana Cara Mencegah Bau Napas?
Untuk mencegah bau napas, Anda harus menyikat gigi sebanyak dua kali sehari. Ketika menyikat gigi pun tidak boleh secara berlebihan untuk menghindari gusi terluka.
Setelah menyikat gigi, jangan lupa untuk melakukan flossing setiap hari. Ketika melakukan flossing, pastikan benang benar-benar masuk di antara semua gigi.
Menggunakan obat kumur antimikroba setiap hari untuk membunuh bakteri sangat dianjurkan. Menyikat lidah menggunakan sikat gigi untuk menghilangkan bakteri juga sudah seharusnya untuk dilakukan.
Tetap terhidrasi juga dapat menghilangkan bau napas. Jadi, usahakanlah selalu minum air untuk membersihkan partikel makanan dan menjaga kelembapan mulut sehingga napas tidak berbau.
Dengan menerapkan cara-cara yang sudah disebutkan, bau napas yang sangat mengganggu akan bisa dihilangkan. Dengan demikian, ketika bertemu orang banyak pun rasa percaya diri akan kembali pulih.
Komentar
Loading…