in

Manjakan Wisatawan, Google Luncurkan Situs Touring Bird

Guna mempermudah wisatawan dalam menikmati liburannya, Google resmi meluncurkan situs Touring Bird.

Apa itu situs Touring Bird?

Adalah situs yang diharapkan bisa membantu wisatawan dalam menjelajah dan membandingkan tempat wisata yang ada di seluruh dunia.

Situs Touring Bird Masih Terbatas

Situs Touring Bird

Untuk saat ini, hanya ada 20 destinasi wisata dunia yang tertera di situs Touring Bird. Dan ke-20 destinasi wisata tersebut adalah:

Amsterdam Barcelona Berlin Boston Chicago
Las Vegas London Los Angeles Madrid Miami
New Delhi New York Orlando Paris Prague
Rome San Diego San Francisco Toronto Washington

Bagaimana cara aksesnya?

Touring Bird bukanlah aplikasi, sehingga Anda tidak perlu repot-repot jika ingin mengakses produk baru Google tersebut.

Anda hanya perlu membuka Google Search, kemudian mengunjungi website resminya yang beralamatkan di touringbird.com.

Mengapa Indonesia tidak ada?

Tim Touring Bird, saat ini masih menyempurnakan situsnya. Mungkin butuh waktu yang tidak sebentar untuk memasukkan salah satu destinasi wisata yang ada di Indonesia.

Kami bekerja keras untuk menghadirkan Touring Bird ke lebih banyak kota.

Demikianlah ucapan dari Touring Bird. Jadi, bagi Anda warga negara Indonesia dimohon kesabarannya untuk menanti kehadiran tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia pada situs Touring Bird.

Mengapa India Bisa Masuk?

Situs Touring Bird

Touring Bird adalah proyek yang dikerjakan oleh tim Area 120. Dan untuk Touring Bird ini, kursi CEO diduduki oleh Lax Poojary.

Siapa Lax Poojary?

Adalah warga negara India yang dulu pernah belajar di Universitas Michigan, dan saat ini menjabat sebagai Product Manager Google.

Karena Poojary merupakan warga India, maka sangat tidak mengherankan, apabila New Delhi berhasil masuk ke dalam destinasi wisata yang ada di Touring Bird.

Sekilas Tentang Area 120

Situs Touring BirdAnda mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa seorang CEO Touring Bird, ternyata juga menjabat sebagai Product Manager Google.

Itulah cara kerja dari Area 120, di mana para karyawan diberi wewenang penuh oleh Google untuk mengembangkan produk yang mereka buat.

Jadi, meskipun Lax Poojary menduduki posisi CEO Touring Bird, ia tetaplah karyawan Google yang jabatannya adalah sebagai Product Manager.

Bagaimana dengan Laura Holmes?

Laura sama seperti Poojary, di mana posisinya saat ini adalah CEO, sekaligus Founder dari aplikasi Grasshopper.

Meski berposisi sebagai CEO dan Founder di Grasshopper, posisi asli Laura Holmes di Google adalah sebagai Senior Product Manager.

Itulah Area 120, di mana karyawan Google diizinkan untuk menghabiskan 20 persen dari proyek sampingan yang mereka buat.

Kesimpulan

Dengan memanfaatkan Touring Bird, Anda akan disuguhi daftar tempat wisata yang dinilai paling populer di kota-kota yang tertera di situs tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan Local Tips, di mana Anda bisa mendapatkan tips-tips wisata langsung dari warga setempat.

Baca: Google Trips, Pemandu Wisata dalam Genggaman Para Traveling

Meski saat ini belum ada nama Indonesia di daftar destinasi Touring Bird, tidak ada salahnya Anda menjelajahi fitur-fitur yang ada di situs Touring Bird.

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0