Ternyata Smartphone Bisa Membunuh Dunia, Inilah 4 Buktinya ! No. 2 Sangat Memilukan

Smartphone bisa membunuh dunia, tentu adalah suatu hal yang sangat menakutkan bagi kita para pencinta gadget. Hal ini karena smartphone terus diproduksi dan mengalami perkembangan setiap waktunya,

Lebih dari itu tak sedikit orang yang gemar mengoleksi smartphone, terutama smartphone canggih dengan teknologi tertentu, lengkap dengan aksesorisnya yang semakin canggih pula.

Miris rasanya, di tengah begitu cepatnya perkembangan smartphone, dimana menuntut pabriknya terus memproduksi untuk mencukupi kebutuhan penggunanya yang terus meningkat.

Selain berbagai kemudahan yang ditawarkannya ternyata smartphone ini juga membawa bahaya bagi dunia ini.

Dilansir dari jalantikus.com, setidaknya ada 4 alasan mengapa smartphone bisa membunuh dunia, berikut ulasannya :

1. Internet Ternyata Ikut Berperan dalam Merusak Atmosfer Bumi

Salah satu penyebab utama smartphone bisa membunuh dunia, adalah karena smartphone banyak sekali digunakan untuk mengakses internet.

Coba kita bayangkan berapa banyak pengguna internet di dunia ini. Hampir dipastikan jika pengguna internet selalu bertambah setiap waktunya, hal ini dikarenakan sinyal internet sudah hampir bisa diakses di semua tempat dan hampir semua orang bisa mengaksesnya.

Kita semua pasti tahu, bahwa internet dikendalikan oleh pusat data atau server. Tingginya pengguna internet yang tak mengenal waktu, membuat server-server di seluruh dunia bekerja tanpa henti.

Sebab jika berhenti satu jam saja, penulis jamin akan banyak pengguna internet yang kecewa bahkan marah. Hal ini dikarenakan internet sudah hampir menjadi kebutuhan pokok manusia, yang hampir 24 jam diakses setiap harinya, alias nonstop.

Dengan fakta tersebut, maka tak heran jika penggunaan daya listrik menjadi sangat besar. Tentus saja dampaknya sangat berpengaruh terhadap atmosfer bumi, bahkan bisa sangat merusaknya.

Berdasarkan sebuah survai, internet dapat menghasilkan 2% polusi karbon, serta menghasilkan 830 juta CO2 (gas Karbondioksida) pertahun.

Parahnya lagi jumlah ini diprediksi akan terus meningkat, tentu saja salah satu faktornya dikarenakan para pengguna internet ini akan semakin meningkat pula.

Pada tahun 2020 saja misalnya, jumlahnya diperkirakan akan naik meningkat hingga tiga kali lipat.

2. Baterai Smartphone Ternyata Menyimpan Banyak Sekali Penderitaan, Kok Bisa ? Ini Alasannya !

Ini bukti lain bahwa ternyata Smartphone Bisa Membunuh Dunia. Baterai smartphone sebagai power atau tenaga utama dari sebuah smartphone ternyata menyimpan banyak cerita menyeramkan di dalamnya.

Siapa sangka, selain dapat menyebabkan banyak smartphone mengalami panas yang cukup tinggi hingga dapat menyebabkan sebuah smartphone meledak, ada bahaya lain yang menyertai dari sebuah baterai smartphone.

Adapun bahaya yang dimaksud adalah berasal dari proses maupun kandungan bahan baterai.

Baca Juga : 5 Aplikasi Pendingin Smartphone Terbaik, yang Terbukti Ampuh Mengatasi dan Mencegah Smartphone Cepat Panas

Baterai smartphone yang terdiri dari 3 komponen metal, yaitu Graphite, Cobalt, dan Lithium.

Selain harus didapatkan dengan jalan pertambangan yang sangat merugikan lingkungan, dalam proses penambangannya pun ternyata menyimpan fakta yang sangat menguras air mata.

Contohnya di Kongo, aktivitas tambang yang rata-rata dikerjakan oleh ratusan pekerja, bahkan banyak anak dibawah umur in sangat membuat pilu apabila mengetahuinya.

Betapa tidak, selain masa bermain  dan belajar yang terampas, mereka pun sering mendapatkan perlakuan yang tak manusiawi.

Para penambang tersebut menghasilkan Cobalt, hingga 25% dari kebutuhan baterai dunia. Selain itu keamananan mereka pun disepelekan.

Selain kisah menyedihkan tersebut, di China pertambangan graphite untuk bahan baterai, telah meracuni udara dan membunuh tanah disekitar lokasi tambang.

Tentu saja hal ini akan sangat membahayakan sekali bagi lingkungan, dan semua makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia.

Hal buruk lain pun terjadi di Chili, aktivitas penambangan Lithium, telah menyebabkan eksploitasi masyarakat lokal.

Selain mereka tak dibayar, merusak alam, hal paling parah tempat mereka tinggal kelak akan tak bisa ditempati lagi karena sudah tidak menjadi layak huni.

3. Racun yang Ada di Touchscreen

Ternyata layar smartphone bisa meracuni banyak orang loh sobat. Makanya tak heran, jika pernah kita dengar pekerja pabrik smartphone di Cina banyak yang penyakitan.

Selain pekerjaan yang sangat keras, mereka dihadapkan pada zat berbahaya sehingga menyebabkan keracunan.

Salah satu zat paling berbahaya tersebut ada pada zat kimia pelapis touchscreen, yang diberi nama Z-Hexane. Zat ini sangat beracun dan bisa merusak sistem saraf mereka yang terpapar.

Zat ini akan dengan mudah menyebabkan menjadi mual, pusing, cape, dan merusak sistem saraf hingga akhirnya bisa menyebabkan kematian.

Bayangkan, setiap hari smartphone di produksi dalam jumlah ribuan, ini bukti bahwa smartphone bisa membunuh dunia, terutama keselamatan para pekerja pabrik pembuat smartphone.

4. Ngerinya Racun Limbah Smartphone, Sampai Membentuk Danau

Coba sobat bayangkan, bagaimana reaksi sobat jika di sekitar tempat tinggalnya ada sebuah danau beracun ? Penulis yakin akan banyak masyarakat yang tidak terima karenanya, apalagi danau tersebut pasti akan sangat merusak lingkungan dan kesehatan.

Hal ini ternyata terjadi di kota Baotou, Mongolia. Di sana ada danau beracun yang tercipta, karena danau ini menjadi pusat pembuangan limbah kimia dari pabrik-pabrik smartphone.

Daerah ini ternyata menyimpan 70% mineral yang bisa dipakai untuk membuat komponen smartphone. Sayangnya zat cerium yang digunakan dalam proses pembuatan komponen tersebut telah meracuni danau.

Padahal danau tersebut juga merupakan sumber air minum bagi masyarakat sekitar. Akibatnya masyarakat banyak yang terkena penyakit migrain, arthritis, bahkan kanker darah (leukumia), yang bisa dengan mudah merenggut nyawa seseorang.

Selain sangat merugikan bagi kelangsungan hidup manusia, dampak buruk lain juga dirasakan oleh hewan dan tumbuhah.  Dalam hal ini, jelas bahwa produksi smartphone bisa membunuh dunia.

Banyak hewan dan tumbuhan mati disana, tak terkecuali hewan ternak maupun tanaman pertanian, sehingga sangat merugikan lingkungan dan perekonomian masyarakat.

Hikmah yang Bisa Kita Ambil

Sahabat soudaraku fillah, dari fakta diatas sebenarnya kita bisa banyak sekali mendapatkan pelajaran berharga darinya. Seperti kita semua tahu, manusia semakin dimajakannya dengan teknologi smartphone.

Ternyata dibalik produksi dan pembuatan smartphone ada banyak sekali soudara-soudara kita yang harus berkorban.

Oleh karena itu, sebagai sesama anak keturunan Adam kita seharusnya, bisa menerapkan minimal hal-hal sebagai berikut :

1. Menghargai pengorbanan mereka dengan tidak berbuat seenaknya pada smartphone. Dalam arti membuang begitu saja smartphone yang masih layak pakai, hanya karena tergoda dengan berbagai smartphone yang semakin canggih.

2. Menggunakan internet untuk hal-hal yang bermanfaat. Seorang ustadz pernah berkata, bahwa tentara-tentara Allah dizaman ini adalah tentara-tentara Cyber. Seperti kita tahu bersama, dalam internet ada banyak sekali hal-hal negatif yang diposting.

3. Inilah sebuah tantangan kita, orang-orang yang berakal dan beriman untuk melawan kedzaliman tersebut. Ketentuan Allah memang menjadikan segala sesuatunya berpasang-pasangan, termasuk dalam hal postingan internet.

Seyogyanya kita sadar, bahwa hidup kita takan abadi dan pasti kembali pada-Nya. Oleh karena itu, mari kita gunakan segala yang ada, terutama internet yang mudah di akses seluruh manusia di dunia ini.

Untuk kebaikan dan kemaslahatan umat, bahkan untuk memperbanyak tabungan bekal akhirat. Internet yang ternyata juga berperan dalam merusak atmosfer bumi

Mari kita imbangi dengan menulis dan melakukan berbagai hal-hal manfaat untuk kebaikan kita semua, sebelum dunia ini benar-benar hancur dan kita harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan yang telah dilakukan.

Semoga melalu internet, kita semakin mudah berguna untuk sesama, Agama, dan negara tercinta Indonesia, bahkan dunia. Insya Allah..Aaamiiin…

Salam Kepedulian

Detatang – Kamal