in ,

Startup Car Advertising, Startup yang Merubah Kemacetan Menjadi Ladang Uang

Startup Car Advertising

Startup car advertising mulai menggeliat di Indonesia, setelah sebelumnya Wrapify (startup asal Amerika Serikat) sukses memulai terobosan tersebut pada tahun 2015.

Bahkan, di tahun 2017 kemarin, Wrapify berhasil meraih pendanaan sebesar 3 juta dolar AS atau sekitar 40 miliar rupiah dari Avery Dennison.

Perlu diketahui, car advertising adalah memanfaatkan mobil sebagai media iklan atau promosi sebuah produk.

Lantas, bagaimanakah jika startup car advertising itu ada di Indonesia, apakah akan laku atau justru sebaliknya?

BacaBagaimana Perkembangan Startup di Indonesia?

Apakah Ada Startup Car Advertising di Indonesia?

Kemunculan dan popularitas Wrapify, secara tidak langsung memicu kemunculan beberapa startup serupa di tanah air.

Bahkan, untuk saat ini saja ada 9 startup car advertising yang tercatat. Dan mungkin, dalam beberapa tahun ke depan akan muncul startup baru lagi yang akan bergerak di bidang yang sama.

Berikut ini ke-9 startup car advertising yang ada di Indonesia:

1. StickEarn

startup car advertising
Gambar: StickEarn

StickEarn berdiri pada akhir tahun 2016. Startup ini didirikan oleh Garry Limanata, Sugito Alim, Hartanto Alim, dan Archie.

Dalam menjalankan bisnisnya, StickEarn memilih beberapa bagian mobil untuk dipasang iklan, di antaranya adalah:

1. Kaca belakang

2. Pintu kanan dan kiri

3. Setengah bodi

4. Full bodi

Meski masih sangat baru sebagai startup, nyatanya StickEarn sudah berhasil menggaet lebih dari 40 perusahaan untuk memasang iklan lewat platform mereka.

StickEarn juga berhasil meraih pendanaan sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar 13,5 miliar rupiah dari East Ventures pada tahun 2017.

Dan mereka pun sudah beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Palembang, dan Malang.

2. Promogo

startup car advertising
Gambar : Promogo

Promogo sama seperti StickEarn, di mana keduanya didirikan pada tahun 2016. Hanya saja, Promogo sedikit lebih awal, karena mereka berdiri di awal tahun.

Adapun dalam menjalankan bisnis, Promogo juga tak terlalu berbeda dari StickEarn, di mana mereka juga memasang iklan dari kaca belakang hingga full bodi.

Namun, selain memasang iklan dari kaca belakang hingga full bodi, Promogo juga menyediakan iklan indoor, di mana iklan tersebut ditampilkan dalam layar LCD.

Untuk masalah menggaet perusahaan, Promogo juga tidak kalah, di mana mereka berhasil menggaet beberapa perusahaan besar untuk beriklan, seperti Allianz, Blibli, Express Group, Euphorics, dan Go-Jek.

3. Adroady

startup car advertising
Gambar: Adroady

Startup yang satu ini berbeda dari dua startup sebelumnya, di mana Adroady menampilkan iklan dalam bentuk video dengan bantuan layar LED.

Cara kerja penayangan iklan ala Adroady adalah memanfaatkan Wi-Fi. Jadi, pihak pengiklan hanya perlu mengatur materi iklan yang ingin ditampilkan melalui aplikasi.

Saat ini Adroady memiliki 5 pengiklan, di antaranya adalah Nusatrip, Lazada, Panorama Tour, Ralali, dan Rumah.com.

Adroady sendiri mewajibkan setiap mitra berjalan selama 7 jam dalam sehari, dan bagi hasil yang diberikan kepada para mitra berkisar di angka 800 ribu hingga 1 juta rupiah per bulan.

4. Ubiklan

startup car advertising
Gambar: Ubiklan

Startup yang beralamatkan di Slipi, Jakarta barat ini didirikan pada akhir tahun 2016. Founder dari Ubiklan adalah Glorio Yulianto dan Kalvin Handoko.

Ubiklan merupakan salah satu startup car advertising ternama, karena jumlah mitranya yang kurang lebih berjumlah 100 orang.

Selain memiliki banyak mitra, mereka juga memiliki banyak pengiklan, di antaranya adalah Achilles, Indofood, Carmudi, Cermati, Ciputra, Sony, dan Tokopedia.

Di Ubiklan, Anda yang tidak memiliki mobil juga bisa menjadi mitra, karena Ubiklan memberi kesempatan untuk para pengemudi motor.

Startup car advertising lainnya:

5. Sticar

6. KarAds

7. DoQar

8. Iklanqu

9. PayRide

Ke-9 startup yang sudah disebutkan di atas juga merupakan jawaban dari pertanyaan, apakah ada startup car advertising di Indonesia?

Jawabnya adalah ada, dan sangat banyak sekali.

Jadi, apabila Anda memiliki mobil, maka tidak ada salahnya untuk bergabung menjadi mitra dari startup car advertising.

Kesimpulan

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, Indonesia menjadi tempat yang nyaman bagi para pelaku startup car advertising.

Dengan banyaknya jumlah kendaraan yang dimiliki masyarakat Indonesia, dan macetnya kondisi lalu lintas, tentu promosi yang mereka jalankan bisa berjalan dengan lancar.

Baca: Keren, Inilah Startup Indonesia yang Berekspansi ke Luar Negeri

Inilah yang namanya perubahan zaman. Macet yang dulunya menghantui setiap orang, ternyata kini bisa dirubah sedemikian rupa dan mendatangkan uang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0