Pada pembahasan sebelumnya sudah diulas tentang kabar Indonesia yang akan kedatangan unicorn kelima. Berdasarkan pernyataan Menkominfo, unicorn kelima RI akan datang dari sektor pendidikan. Namun, semua itu masih abu-abu.
Abu-abunya kabar tersebut berdasarkan status Ruangguru yang sampai saat ini masih belum mendekati angka 1 miliar dolar AS. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, startup yang ingin menyandang status unicorn harus mencapai angka 1 miliar dolar AS terlebih dahulu, dan Ruangguru yang digadang-gadang bakal menjadi unicorn kelima justru belum memenuhi syarat tersebut.
Unicorn Kelima Indonesia Adalah OVO
Dalam laporan startup 2018, DailySocial menempatkan OVO di posisi kelima tepat di bawah Bukalapak sebagai calon unicorn baru di Indonesia. Dalam laporannya itu, valuasi OVO menjadi nilai valuasi yang paling mendekati 1 miliar dolar AS.
Bahkan Finance Asia mengatakan jika OVO saat ini sudah menjadi unicorn karena nilai valuasinya sudah mencapai 2,9 miliar dolar AS. Pihak OVO sendiri juga tidak membantah jika mereka sudah menjadi unicorn di Indonesia saat ini.
Pernyataan Finance Asia yang mengatakan OVO sudah menjadi unicorn selanjutnya dari Indonesia juga diperkuat oleh CB Insight. Dalam laporannya, CB insight mengungkapkan jika valuasi OVO memang berada di angka 2,9 miliar dolar AS.
OVO sendiri dikabarkan berhasil mencapai nilai valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS sejak 14 Maret 2019. Dengan fakta tersebut, maka tidak diragukan lagi jika unicorn kelima dari negara Indonesia adalah OVO, dan bukannya Ruangguru.
Daftar unicorn dari Indonesia beserta dengan valuasinya:
Gojek | 10 miliar dolar AS atau Rp140 triliun |
Tokopedia | 7 miliar dolar AS atau Rp98 triliun |
OVO | 2,9 miliar dolar AS atau Rp40,6 triliun |
Traveloka | 2 miliar dolar AS atau Rp18 triliun |
Bukalapak | 1 miliar dolar AS atau Rp14 triliun |
Baca juga: Menkominfo Sebut Indonesia Akan Punya Unicorn Baru, Ruangguru Pak?
Melihat data di atas memang cukup mencengangkan di mana posisi Traveloka dan Bukalapak pun sudah berhasil digeser oleh OVO. Saat ini, sektor pembayaran digital di Indonesia memang masih memiliki pasar yang sangat luas.
OVO sendiri menjadi salah satu dompet digital yang paling banyak digunakan. Saat ini, OVO hanya kalah dari GoPay yang berhasil menjadi dompet digital nomor satu di Indonesia. Untuk menandingi ketangguhan GoPay ini, kabarnya OVO juga akan melakukan merger dengan DANA.
Startup makin kesini makin berkembang, keren juga nih OVO
wah, ternyata tokoped ya urutan pertama..
ngg salah emang sampai saat ini saia masih menggunkan olshop yg satu ini.
btw, selamat buat OVO naik peringkat
Baru tau ane kalo OVO udh naik tingkat, makin pede make ovo