in

Sukses Berbisnis Dengan Fokus Terhadap Konsumen, Bukan Uang

Sukses Berbisnis

Sebagai seorang pemula dalam urusan bisnis, mungkin anda sering merasa jauh dari kata sukses. Mengapa hal ini bisa terjadi, sedangkan ada banyak sekali artikel yang membahas tips agar sukses berbisnis. Apa anda kurang teliti dalam membaca, atau bisa jadi memang cara berbisnis anda yang salah.

Saya sendiri banyak menemukan bisnis yang menjadikan uang sebagai prioritas utama mereka. Uang memang merupakan hal yang penting untuk kelangsungan bisnis, namun dengan menjalankan bisnis dengan menjadikan uang sebagai fokus tuamanya, saya rasa bukan pilihan yang tepat.

Lah, bukannya berbisnis memang tujuannya untuk mendapatkan uang mas ?

sukses berbisnis

Uang memang merupakan tujuan seseorang menciptakan kerajaan bisnisnya, namun fokus utama dari bisnis tersebut seharusnya adalah pelayanan terhadap konsumen, bukan terhadap uang konsumen.

Sekarang pikirkan saja seperti ini, anda ingin mendapatkan uang dari bisnis anda, sedangkan uang tersebut berasal dari konsumen anda. Tentu saja sebagai seorang konsumen, mereka hanya akan mengeluarkan uangnya bila diperlakukan atau diberikan pelayanan yang baik, ya kan.

Lalu bila anda terlalu fokus terhadap uang konsumen dan malah mengesampingkan pelayanan, siapa dong yang rela mengeluarkan uangnya untuk anda. Kalau begini terus kapan dong sukses berbisnis ?

Apa pelayanan bisa menjadi jaminan akan sukses berbisnis dikemudian hari mas ?

Sebenarnya tidak terlalu menjamin juga, namun saya yakin bila pelayanan yang anda berikan kepada konsumen sangat baik, maka keuntungan akan selalu datang kepada bisnis anda.

Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan di latar belakangi oleh kejadian yang ada di lapangan.

Ingat akan alurnya . . .

Anda seorang pebisnis > konsumen mendapatkan pelayanan yang baik> konsumen memberikan uang > sukses berbisnis

Oke, anggap saja saya merupakan konsumen yang memiliki sifat banyak tanya dan terlalu banyak berfikir, lalu saya berminat membeli produk yang anda sediakan pada bisnis anda.Saat sampai di tempat anda, saya selalu bertanya-tanya tentang produk yang saya inginkan tersebut, selain itu saya juga selalu “pikir-pikir” antara membeli atau tidak produk yang anda tawarkan tersebut.

Ilustrasi, customer yang sedang memilih barangNamun anda yang memang dari awal telah berfokus terhadap uang saya, menyebabkan anda terlihat tidak iklash menjawab pertanyaan yang terlontar dari mulut saya. Selain itu, anda memasang wajah jengkel yang teramat jengkel, saat saya melakukan proses “pikir-pikir”, bahkan sesekali anda memberikan kode agar saya cepat-cepat membayar lalau pergi.

Dan pada akhirnya, setelah situasi dan perlakuan yang saya alami pada tempat usaha anda, saya memutuskan untuk tidak “pikir-pikir” lagi, tetapi langsung cabut alias tidak jadi membeli produk tersebut.

Sedangkan saya juga telah menjadi malas untuk kembali mengunjungi tempat usaha anda, dan berjanji tidak mau ke tempat anda lagi meskipun hanya tempat anda sajalah satu-satunya yang menyediakan produk yang saya inginkan.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi, apakah karena saya tidak memiliki uang untuk belanja ?

Tentu saya memiliki uang, namun perlakuan anda membuat mood saya dalam berbelanja seakan sirna. Tetapi bila anda masih menganggap konsumen seperti saya memang tidak memiliki uang, dan hanya sekedar tanya-tanya, saya rasa itu adalah pendapat yang salah.

Ilustrasi, uang bukan fokus utama dalam bisnisKarena pada hari yang sama, sepulangnya saya dari tempat anda, saya langsung menuju tempat lain yang juga menawarkan produk yang sama

Namun, pelayanan di toko pesaing anda ini cukup ramah, pertanyaan saya mampu dijawab sedetail-detailnya, dan si pemilik tempat selalu mamasang wajah ceria dan bahagia di depan saya.

Serta saat proses “pikir-pikir” saya yang sangat lama, mampu di maklumi dengan sedikit pengarahan agar saya benar-benar yakin untuk membeli. Akhirnya benar saja, saya bukan hanya membeli, tetapi juga memborong produk tersebut.

Selain itu, saya juga memiliki pendapat untuk pergi ke tempat itu lagi, bila suatu saat nanti menginginkan produk baru yang memang disediakan olehnya.

Fix ya, saya memang punya uang 🙂

Baca Juga : Ketahui Beberapa Faktor Penyebab Gagalnya Berwirausaha

Pada perumpamaan yang saya tuliskan di atas, tentu saja anda dapat menebak alasan mengapa saya malah memborong produk pesaing anda.

Tentu saja karena pelayanan yang maksimal.

Pelayanan yang maksimal, memang memberikan saya kenyamanan tersendiri untuk rela mengeluarkan uang saya dengan berbelanja produk yang mereka tawarkan.

Selain itu, konsumen yang merasa puas akan pelayanan, biasanya akan mengajak keuarga, teman, serta sahabat mereka untuk ikut berbelanja atau mencoba jasa yang anda tawarkan.

Tentu saja, anda akan mendapatkan konsumen + mendapatkan keuntungan dari uang konsumen tersebut + Bonus mendapatkan konsumen tambahan, karena mereka ikut mengajak teman, kerabat, dan sahabah mereka untuk berbelanja di tempat anda.

Alasan mengapa pelayanan konsumen adalah fokus utama

Sukses Berbisnis

1# Pembeli adalah raja

Pasti pernah dengar kalimat di atas dong, kalimat yang mengumpamakan seorang pembeli atau konsumen merupakan raja dari perusahaan atau bisnis yang ada.

Kalimat tersebut memang benar kok, coba bayangkan bila tidak ada konsumen dalam bisnis anda, wah … keuntungan dan uang dari mana dong kalau tidak ada konsumen.

Maka dari itu, perlakukanlah pembeli atau konsumen bagaikan raja dan ratu, meskipun mereka menjengkelkan tetapi mereka mempunyai senjata andalah berupa mulut lengkap dengan perkataannya yang dapat menjelekkan nama perusahaan, serta menghancurkan perusahaan anda.

2# Komsumen akan rela mengeluarkan uangnya untuk anda

Tentu dengna pelayanan yang terbaik, konsumen tidak akan berpikir panjang lain untuk menukarkan uang mereka dengan produk yang mereka inginkan.

Tentu saja hal menguntungkan ini tidak dapat anda dapatkan, apabila anda memperlakukan pelanggan dengan tidak baik, atau bahkan menunjukkan raut wajah tidak suka terhadap pelanggan.

3# Konsumen yang diperlakukan baik, akan merekomendasikan tempat anda

Benar sekali, coba saja memposisikan diri anda sebagai seorang konsumen. Tentu saja anda akan merekomendasikan perusahaan tersebut kepada orang lain, bila anda sebelumnya mendapatkan perlakuan yang baik dan memuaskan.

Tidak perlu ditanya lagi, hal ini tentu akan membuat bisnis anda semakin bersinar, serta mendapatkan keuntungan yang sangat besar untuk perusahaan.

4# Anda bisa saja mendapatkan pelanggan setia

Pelanggan ata konsumen yang sedari awal telah mendapatkan perlakuan serta pelayanan yang baik, maka kemungkinan besar mereka akan kembali mengunjungi tempat atau perusahaan anda bila suatu saat membutuhkan hal yang serupa.

Hal ini tidak akan anda dapatkan bila pelayanan anda terhadap pelanggan sangat buruk, yang ada mereka malah membenci perusahaan anda, serta menulis dan menceritakan review yang buruk untuk perusahaan anda.

5# Perusahaan akan berjalan secara sehat

Produk >Pelayanan Konsumen > Uang > Ulangi lagi dari awal

Di atas merupakan alur perusahaan anda yang akan berjalan secara sehat, maka dari itu yang perlu diperhatikan adalah konsumen serta pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen.

Bila konsumen senang, maka dia akan membeli produk atau jasa yang anda tawarkan, dengan begitu anda akan mendapatkan uang serta keuntungan. Lalu terus terulang hingga akhirnya anda mengalami yang namanya sukses berbisnis.

Baca Juga : 10 Jenis Usaha Paling Laris Di Pasaran

Sukses berbisnis, memang merupakan hal yang susah gampang, karena semua kesuksesan tersebut kuncinya adalah pelanggan. Karena pelanggan memiliki yang yang merupakan sumber keuntungan dan kesuksesan bisnis tersebut.

Selain dari konsumen, produk dan jasa yang anda tawarkan juga haruslah merupakan sesuatu yang sering dicari dan diminati. lebih lagi promosi serta cara anda “mengikat” hati pelanggan juga sangat berpengaruh dalam meraih kesuksesan bisnis anda.

Author Vilandus

Saya suka menulis jika ditemani segelas kopi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0