in

Sukses di Usia Muda Itu Sangat Bisa: Ini Kisah Kesuksesan Pendiri Go Pro dan Tumblr

Sukses Di usia Muda

Sukses di usia muda merupakan impian yang ingin diraih oleh setiap orang. Semua usaha dan kerja keras pasti kita lakukan untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan.

Agar kita terus semangat dengan usaha kita dalam meraih kesuksesan. Mari kita simak para pendiri Go Pro dan Tumblr yang mampu meraih kekayaan di usia yang masih muda.

Sukses di Usia Muda Berkat Kamera Go Pro

Sukses Di usia Muda
Nick Woodman Via thedailybeast.com

Kisah sukses di usia muda yang pertama kita awali dengan kisah pendiri Go Pro, Nick Woodman. Siapa yang tidak kenal dengan kamera Go Pro, saat ini banyak sekali orang yang menggunakan kamera yang dihasilkan Nick Woodman untuk mengabadikan momen yang mereka lakukan.

Kamera Go Pro memang dikenal sebagai kamera yang berfungsi untuk mengabadikan momen-momen petualangan yang dilakukan pemiliknya. Hal inilah yang membuat kamera Go Pro sangat unik dibandingkan dengan jenis kamera yang lain.

Kamera Go Pro bisa diletakkan di lengan, kepala, kaki, helm dan yang lainnya. Sehingga dengan kemampuannya ini Go Pro mampu menangkap setiap momen petualangan yang kita lakukan.

Kisah Awal Nick Woodman

Nicholas Woodman lahir pada tahun 1975, ia  merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Nick Woodman bukanlah orang yang lahir dari keluarga yang miskin, sebab ayahnya merupakan pendiri bank investasi Robertson Stephens.

Hidup yang dirasakan Woodman kecil tidak begitu susah dengan tinggal di Silicon Valley yang masuk ke dalam daerah elit disana. Sehingga dengan keadaan ini Woodman masuk kedalam kategori orang yang menengah ke atas saat itu.

Disekolah pun Nick Woodman dikenal oleh gurunya sebagai anak yang percaya diri serta senantiasa memiliki senyum diwajahnya.

Nick Woodman pun memiliki hobi yang sangat memacu adrenalin, ia saat itu sangat senang untuk melakukan kegiatan berselancar di lautan. Hal inilah yang menjadikannya memilih University of California untuk menempuh pendidikan tingginya karena disana sangat dekat dengan lautan yang bisa ia manfaatkan untuk menyalurkan hobinya berselancar.

Namun kegemarannya melakukan selancar tidak sepenuhnya didukung oleh orang tuanya. Nick Woodman pun mengatakan hal ini, jika saya tidak mengikuti kegemaran untuk melakukan selancar, saya tidak akan bisa menemukan ide untuk membuat kamera Go Pro.

Memulai Karir Awal

Sukses di usia muda tidak langsung didapatkan Nick dengan mudah. Selepas kuliah dari University of California, Nick Woodman pun mulai merintis situs online yang digunakan untuk menjual berbagai produk elektronik. Situs yang ia dirikan tersebut diberi nama EmpowerAll.com dan keuntungan yang ia peroleh dari situs tersebut adalah $2 dollar untuk setiap produk terjual disana.

Tapi nasib baik belum berpihak pada Nick Woodman karena bisnis yang ia dirikan harus mengalami banyak kerugian dan akhirnya harus ditutup saat usianya belum sampai satu tahun.

Gagal dibisnis tersebut, Nick Woodman pun bangkit kembali dan mulai mencoba membuat sebuah perusahaan game. Tahun 1999 tepatnya, ia mendirikan perusahaan bernama Funbug. Bisnisnya saat itu pun mendapatkan dukungan dari investor dengan mendapatkan dana sebesar 3,9 juta dollar untuk pendanaan.

Namun, kegagalan kembali menimpa Nick Woodman, bisnis perusahaan game yang ia dirikan kembali mengalami kebangkrutan.

Berlibur ke Bali dan Mendapatkan Inspirasi

Kegagalan yang terus datang menghampiri usaha yang ia dirikan membuat Woodman merasa harus pergi berlibur untuk menenangkan dirinya saat itu. Ia pun memilih Bali dan Australia sebagai tempatnya berlibur selama 5 bulan.

Pada saat di Bali, Nick Woodman pun melakukan kegiatan selancar yang merupakan hobi yang sangat ia gemari. Ia pun mengikatkan sebuah kamera dilengannya untuk mengabadikan momen disaat ia sedang berselancar.

Dari sinilah ide membuat kamera Go Pro masuk didalam kepala Nick Woodman dimana disaat ia mengikatkan kamera dilengannya untuk mengabadikan momen, kamera tersebut lebih sering terlepas dan menghantam kepalanya.

Ia pun memiliki ide untuk membuat sebuah kamera yang bisa dipasang ditubuh dan tidak mudah terlepas agar mampu mengabadikan momen yang dilakukan penggunanya.

Mencari Modal Usaha

Ide yang didapatkan ketika berselancar di Bali tersebut ingin direalisasikan dan Nick Woodman pun merasa sangat optimis dengan ide tersebut.

Ia pun mulai mencari modal untuk mewujudkan impian tersebut. Pertama ia mendapatkan modal dengan cara menjual souvenir yang didapatkan dari Bali dengan harga USD 1.9 per buahnya kemudian ia jual lagi seharga USD 60 di Amerika.

Modal yang kedua selain hasil penjualan souvenir tersebut adalah melalui pinjaman sebesar USD 35.000 yang didapatkannya dari ibunya.

Dari modal yang ia dapatkan itulah, mulailah Woodman mengembangkan kamera Go Pro yang merupakan kamera yang idenya ia peroleh saat berselancar. Selama 2 tahun ia mengembangkan kamera tersebut sebelum dipasarkan secara luas.

Pengembangan Go Pro Dimulai

Sukses Di usia Muda
Go Pro Via engadget.com

Kemudian untuk mendukung terealisasinya ide kamera yang bisa diletakkan disetiap bagian tubuh, Nick Woodman pun mulai mencari produsen kamera untuk kemudian ia dapatkan lisensi untuk dikembangkan.

Akhirnya brand kamera dengan nama Hotax asal China menjadi kamera yang akan dikembangkan Nicholas Woodman untuk menjadi sebuah Go Pro. Mulailah kamera tersebut ia kembangkan sendiri agar menjadi sebuah kamera action sesuai dengan impiannya selama ini.

Sebuah fakta yang menarik adalah disaat Nick Woodman mengembangkan kamera Go Pro, ia memilih untuk mengasingkan diri jauh dari keramaian masyarakat. Ia lebih memilih untuk hidup didalam sebuah VW Combi yang tua dan bekerja selama 12 jam setiap harinya untuk mengembangkan kamera Go Pro.

Go Pro mulai Dipasarkan

Setelah perjuangan selama 2 tahun mengembangkan kamera Go Pro akhirnya mulailah Nick Woodman memasarkan produk pertamanya pada tahun 2004 tepatnya pada bulan September.

Angka penjualan pertama dari kamera Go Pro mencapai USD 350.000 dan angka penjualan ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dimana penjualan kamera Go Pro mencapai 2 kali lipat setiap tahunnya.

Investasi Mulai Berdatangan

Dengan penjualan kamera yang terus meningkat hingga 2 kali lipat setiap tahunnya. Sampai pada akhirnya Go Pro mampu terjual sebanyak 2,3 juta kamera pada tahun 2012. Dimana dari jumlah penjualan tersebut Nick Woodman mampu mendapatkan pendapatan sebesar US$ 521 atau jika kita rupiahkan sebesar Rp 4,9 triliun.

Dengan kesuksesan Nick Woodman menjual begitu banyak kamera setiap tahunnya, pada Desember 2012, akhirnya Foxcon mulai membeli saham Go Pro sebanyak 8,8 % dengan nilai investasi USD 200 Juta.

Selanjutnya Go Pro pun mulai berani untuk memasarkan sahamnya ke publik dengan mulai masuk kedalam bursa saham Amerika pada tahun 2014.

Pencapaian Go Pro yang Memuaskan

Larisnya kamera Go Pro dipasaran menjadikan kamera ini mulai menyandang sebuah status sebagai kamera digital terlaris. Dengan ini Go Pro pun akhirnya mampu mengalahkan raksasa teknologi asal Jepang, Sony dalam hal penjualan kamera. Hal ini juga lah yang menjadikan Nick Woodman mampu untuk sukses di usia muda lewat kamera yang ia kembangkan.

Sebuah fakta yang menarik adalah Go Pro ternyata membutuhkan waktu sepuluh tahun lamanya untuk mampu menjadi penguasa pasar perekam video dan kamera. Dimana jika merujuk data yang diperoleh dari IDC pada tahun 2012, penguasaan pasar Go Pro adalah sebesar 21,5 % di Amerika Serikat .

David Karp : Sukses di Usia Muda Sebagai Pendiri Tumblr

Sukses Di usia Muda
David Karp Via emaze.com

Kisah selanjutnya yang akan kita bahas disini adalah sosok anak muda yang bernama David Karp. Karp Lahir pada 6 Juli 1986 di Manhattan, New york.

Pengenalan David terhadap HTML dan dunia perancangan website dimulai ketika ia masih berusia sangat belia yaitu 11 tahun. Ketertarikannya pada dunia teknologi komputer pun menjadikannya sempat memiliki mimpi untuk bisa berkuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Kepribadian David Karp

Sebelum kita bercerita lebih dalam tentang sukses di usia muda yang didapatkan David Karp adalah lebih baik jika kita mengenal sosoknya terlebih dahulu. David Karp bukanlah tipe orang yang terbuka dan banyak berbicara dengan orang banyak. Ia lebih cenderung tertutup dan pendiam, namun memiliki kecerdasan yang tinggi untuk anak seusianya.

Hal inipun diakuinya sendiri dan mengatakan bahwa ia lebih memilih untuk datang keakntor lebih pagi agar bisa bekerja dengan tenang dan tidak terganggu dengan keramaian. Ia pun bercerita bahwa waktu yang paling produktif adalah ketika ia bekerja dan mengotak-atik kode komputer dan hanyut dalam beberapa desain yang dilakukannya.

Kepribadian yang dimiliki David Karp ini pun disadari sendiri oleh ibunya saat itu. Dimana ia sering kali melihat anaknya menghabiskan waktu dengan bermain komputer sendirian dikamarnya dan sangat jarang untuk keluar rumah untuk bermain.

Namun, kepribadian Karp seperti diatas tidak menjadikan sang ibu memaksanya untuk menjadi pribadi yang berbeda dan berubah seperti anak-anak lainya. Ibu dari David Karp pun memutuskan unutk menyarankan anaknya drop out dari sekolah dan mulai mengikuti homeschooling untuk pendidikanya.

Sosok David yang senang menghabiskan waktu didepan komputer sangat jelas terlihat bahwa ia membutuhkan ruang untuk menghidupkan passionnya.

Perkenalan dengan Sosok Fred Seibert

Kesuksesan David Karp dalam dunia teknologi Komputer dimulai dari perkenalannya dengan seorang yang bernama Fred Seibert. Fred Seibert merupakan seorang produser TV ternama di Amerika Serikat dan ia juga bekerja sebagai Creative Director di MTV. Perkenalan tersebut terjadi pada tahun 2000 dimana saat itu David Karp masih berusia 14 tahun.

Perkenalan David Karp dengan Fred Seibert pun dapat terjadi berkat jasa ibu dari David sendiri. Dimana Ibu David adalah seorang guru di Calhoun School kawasan Upper West Side, Manhattan dimana ia mengajar anak-anak Fred Seibert dan juga berteman baik dengan istrinya.

Hubungan baik inilah yang mengantarkan David Karp bertemu dengan Fred Seibert setelah ibunya bercerita kepada istri Seibert bahwa ia memiliki anak yang cerdas namun telah bosan dengan sekolahnya.

Mulai Bekerja dan DROP OUT dari Sekolah

Akhirnya mulailah David Karp datang menemui Fred Seibert di kawasan Park Avenue dan mengatakan kepada Seibert bahwa ia ingin belajar banyak tentang engineering. Permintaan Karp pun dikabulkan dan ia pun mulai menjadi karyawan magang dan menjadi asisten dari Fred Seibert.

Setelah tak beberapa lama David Karp pun memutuskan untuk drop out dari sekolahnya dan memilih untuk homschooling. Ia pun mengatakan kepada Seibert akan datang kesana setiap harinya karena ia telah memilih untuk drop out dari sekolahnya.

Disaat bekerja pada Fred Seibert, David Karp pun mendapatkan permintaan dari Seibert untuk membuat sebuah website untuk perusahaan yang baru ia dirikan yang bernama Next New Networks yang bergerak pada bidang produksi video. Hal ini pun bukan tanpa alasan sebab Seibert mengetahui bahwa Karp memiliki kemampuan HTML dan senang untuk mengotak-atik komputer.

David Karp pun mengatakan kepada Seibert bahwa dimasa depan orang-orang akan menonton video. Wawasan yang dimiliki oleh David Karp inilah yang menjadikan perusahaan Fred Seibert, Next New Networks mampu menjadi salah satu produk video pertama yang ada di iTunes.

Sampai sekarang hubungan antara Seibert dan Karp tetap terjalin, dimana Seibert masih tercatat sebagai salah satu investor di Tumblr dan menjadi salah satu direksi di perusahaan tersebut.

Mulai Bekerja di Urban Baby

Pada saat usianya masuk 18 tahun, David Karp pun mulai memutuskan untuk menapaki dunia pekerjaan. Ia memilih untuk bekerja pada salah satu perusahaan start up atau perusahaan rintisan yang bernama Urban Baby di Tokyo, Jepang. Urban Baby merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada layanan online bagi para orang tua saat itu.

Usia yang masih sangat muda saat masuk kedalam sebuah perusahaan menjadikan David Karp mampu menduduki jabatan sebagai Head of Product pada Urban Baby. Dimana pada usia tersebut kebanyakan anak muda masih berkutat dengan dunia perluliahan.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2006 Urban Baby yang merupakan tempat David Karp bekerja akhirnya diakuisisi oleh CNET Networks. Akuisisi perusahaan ini membuat David Karp memutuskan untuk mengundurkan diri dari Urban Baby dan jabatan terakhir yang ia pegang saat itu adalah sebagai Chief Technology Officer (CTO) .

Mulai Membangun Tumblr dan Diakuisisi Yahoo

Sukses Di usia Muda
David Karp Via marco.org

Keluarnya David Karp dari Urban Baby membuatnya memutuskan untuk membuat perusahaan sendiri. Ia pun mendirikan sebuah perusahaan konsultan sendiri yang ia beri nama Davidville.

Davidville sendiri mengerjakan salah satu proyek berupa layan blog sederhana yang kemudian akan berkembang menjadi Tumblr yang kita kenal sekarang.

Layanan blog yang ia kembangkan ternyata diterima dengan baik dipasaran. Hal ini pula yang menjadikan salah satu raksasa teknologi dunia, Yahoo, memutuskan untuk membeli Tumblr. Namun, sebuah fakta diketahui bahwa sebelum Yahoo melakukan pembelian terhadap Tumblr. Layanan blog tersebut telah memiliki nilai yang lebih dari 200 juta USD.

David Karp yang saat itu masih berusia 26 tahun menjadi sorotan media tentang pemberitaan bahwa Yahoo telah tertarik dan memutusan untuk membeli Tumblr dan sukses di usia muda yang ia dapatkan.

Pembelian Yahoo terhadap Tumblr ternyata berdampak pada kekayaan yang dimiliki David Karp yang terus meningkat. Ia pun terpilih untuk masuk kedalam jajaran pengusaha muda yang kaya dengan memiliki usia dibawah 30 tahun. Setara dengan salah satu pendiri media sosial, Facebook, Mark Zuckerburg.

Namun, kekayaan yang dimiliki David Karp tidak menjadikannya hidup bermewah-mewahan. Hal ini terbukti dengan kesehariannya yang lebih memilih untuk mengendarai Vespa untuk bekerja. Ia pun lebih menyukai untuk tampil sederhana dengan pakaian keseharian berupa jeans, T-shirt, dan sepasang sneakers.

Sukses Diusia Muda Itu SANGAT MUNGKIN

Kedua sosok diatas merupakan segelintir contoh dari anak muda yang sukses di usia muda. Mereka mampu mendapatkan kekayaannya saat usia mereka  sangat muda dan tidak harus menunggu tua untuk memiliki kekayaan yang melimpah.

Dimana sosok Nick Woodman yang menginspirasi kita dengan usaha yang dilakukannya. Ia memiliki semangat tanpa kenal lelah dan yakin dengan ide yang dimilikinya akan mampu menjadikannya kaya dan sukses di usia muda.

Kemudian David Karp yang merupakan sosok yang senantiasa mendalami passion dan melakukan apa yang ia sukai dalam hidupnya. Sehingga disaat ia menggeluti apa yang ia sukai, kesuksesan akan lebih mudah untuk didapatkan.

Author Wahyu Utama

Ideas and Thought Must be Submited | Passionate in Business and Investment |

Komentar

Tulis Komentar
  1. siapa sih yang gak mau sukses di usia muda…

    tapi saya sendiri bingung bang wahyu..

    kalau saya sukses muda .. lalu sukses di bidang apa ya…

    soalnya saya sendiri belum tau potensi saya sendiri..

    nggak seperti david krap yang potensinya sudah di ketauhi sejak usia 11 tahun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0