in

Sundar Pichai: Jangan Panik Hadapi Virus Corona

sundar corona
CNBC

Raksasa teknologi dunia, Google, telah resmi membatalkan acara Google I/O. Sejatinya, Google I/O akan dihelat pada 12 hingga 14 Mei 2020. Namun, guna menghindari penyebaran Corona yang makin mengganas, Google memilih untuk membatalkannya.

Corona saat ini memang menjadi momok yang menakutkan bagi publik dunia. Alasannya, penyebaran virus yang asal muasalnya datang dari China itu belum menunjukkan tanda–tanda penurunan, meskipun di China, penyebaran virus tersebut diklaim telah mengalami penurunan.

Baca juga: Duh, Event Tahunan Besar Google Batal Digelar Tahun Ini

Sundar Pichai: Jangan Panik Hadapi Corona

Dilansir dari New York Post, (10/3/2020), para petinggi Google mendesak para pekerja untuk tidak panik atas keberadaan Virus Corona. Para petinggi mengingatkan kepada para karyawan bahwasanya keberadaan Google sangat dibutuhkan oleh dunia.

“Jutaan orang dan perusahaan di seluruh dunia bergantung pada kita. Kami tahu ini adalah waktu yang sangat meresahkan bagi semua orang,” ucap CEO Google Sundar Pichai dalam sebuah memo yang diperoleh CNBC yang merujuk pada “kolega di Zurich” yang dikarantina setelah dinyatakan positif virus Corona pada minggu lalu.

“Anda telah mendengar saya berbicara tentang membantu dalam konteks momen besar dan kecil,” tulis Pichai. “Ini adalah salah satu momen besar itu.” Google juga sudah memperingatkan 120.000 karyawannya di seluruh dunia untuk bersiap-siap bekerja dari rumah secara tak terduga, serta harus siap membawa pulang laptop mereka setiap malam.

Kepala Keuangan Ruth Porat mengatakan kepada karyawan bahwa mereka harus tinggal di rumah jika mereka merasa sakit. Sundar Pichai dalam pernyataannya juga mengungkapkan jika Google telah menjalankan pusat komando 24 jam untuk memantau virus Corona. Pichai juga meminta para karyawan untuk terus bekerja keras melalui masa-masa sulit.

Orang nomor satu di Google itu meminta para karyawan untuk tidak panik dalam menghadapi Corona. Jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, maka pihak perusahaan meminta para karyawan untuk tetap bekerja di rumahnya masing-masing.

Baca juga: Cegah Corona, Perusahaan Teknologi Serukan Kerja di Rumah

Berdasarkan laporan dari New York Post, virus Corona saat ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia, dan baru-baru ini muncul di wilayah Teluk San Francisco. Mengingat penyebarannya yang semakin meluas, perusahaan teknologi lainnya pun juga sudah mengimbau para karyawan untuk bekerja di rumah seperti Amazon, Facebook, Twitter, dan juga Microsoft.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0