Susul Hangouts Meet, Google Juga Ubah Nama Hangouts Chat

Hangouts Chat adalah alat komunikasi cerdas keluaran Google yang diluncurkan untuk menandingi popularitas dari Slack. Hangouts Chat memungkinkan para pengguna untuk membuat group chat yang dapat menampung hingga 8.000 anggota.

Hangouts Chat sendiri telah terintegrasi dengan layanan G Suite lainnya seperti Dokumen, Spreadsheet, hingga Hangouts Meet. Layanan Google yang satu ini menyasar perusahaan dan juga organisasi dengan memberikan dukungan ke dalam 28 bahasa global.

Google Ubah Nama Hangouts Chat

Google telah mengumumkan kepada publik bahwasanya mereka sudah mengubah nama Hangouts Meet menjadi nama yang lebih sederhana, yaitu Google Meet. Perubahan nama sendiri merupakan bentuk rebranding Google atas layanannya tersebut.

Dalam pernyataannya, pihak Google mengungkapkan bahwa perubahan nama masih dalam proses, karena apabila Anda mencarinya di Play Store maupun di App Store, maka Anda akan masih menjumpai nama lama dari layanan Google tersebut. Besar kemungkinan, nama baru dari Hangouts Meet akan segera meluncur beberapa hari mendatang.

Perubahan nama yang dilakukan oleh pihak Google di Hangouts Meet ternyata juga mereka terapkan untuk layanan lainnya, yakni Hangouts Chat. Jika nama Hangouts Meet berubah menjadi Google Meet, maka pihak Google pun melakukan hal yang serupa kepada Hangouts Chat, di mana layanan tersebut telah berganti nama menjadi Google Chat.

Pihak Google memang memilih untuk membuang embel-embel Hangouts di layanan Meet dan juga Chat-nya. Nama Hangouts sendiri sebenarnya bukanlah nama yang asing, karena Google memang memiliki layanan yang bernama Google Hangouts. Namun, Google Hangouts akan dihentikan layanannya oleh pihak perusahaan pada akhir 2020 mendatang.

Google Hangouts sendiri merupakan layanan pengganti Gchat. Gchat adalah layanan obrolan yang diluncurkan oleh pihak Google sejak tahun 2005. Namun, Google memilih untuk menghentikan Gchat pada tahun 2017, dan menggantikannya dengan Google Hangouts.

Untuk masalah layanan, pihak Google memang memiliki banyak layanan. Namun terkadang, layanan yang mereka miliki itu ada banyak yang gagal untuk memikat hati para penggunanya. Bahkan saking banyaknya layanan Google yang gagal, terdapat sebuah situs yang bernama Google Graveyard, yang berisi layanan Google yang sudah dan akan dimatikan.