Tak Ingin Kalah Saing, GrabFood Hadirkan 4 Fitur Baru

Grab dan Gojek adalah perusahaan yang sama-sama mengawali bisnisnya dari sektor ride-hailing. Kedua perusahaan ini, kemudian menjelma menjadi perusahaan besar yang merambah berbagai macam sektor, dan salah satu sektor yang dirambah oleh Grab dan Gojek adalah sektor pengiriman makanan.

Di sektor ini, kedua perusahaan mengaku telah mendapatkan banyak keuntungan. Bahkan, keduanya sepakat bahwasanya sektor pengiriman makanan di Indonesia potensinya masih amat sangat besar untuk dijamah.

GrabFood Sukses Rebut Hati Masyarakat

Dilansir dari Republika, Grab pada tahun lalu mengklaim bahwasanya layanan pengiriman makanan milik mereka, yakni GrabFood akan segera menguasai pasar RI sebesar 50 persen di kuartal ketiga tahun 2019. Menurut pihak Grab, GrabFood telah mengalami kenaikan sebesar 15 persen.

“Angka tersebut naik dari 15 persen sejak satu tahun yang lalu dan akan segera menjadi platform pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini,” ucap Ridzki Kramadibrata selaku Presiden Direktur Grab Indonesia.

Klaim Grab itu kemudian diperkuat oleh Kantar Group. Menurut lembaga riset tersebut, GrabFood sukses merebut hati masyarakat Indonesia di mana mereka menjadi platform pesan-antar makanan pilihan utama bagi masyarakat.

GrabFood Luncurkan 4 Fitur Baru

Langkah GrabFood untuk mendominasi sektor pengiriman makanan tidaklah mudah karena mereka memiliki pesaing yang cukup kuat, yakni Gojek. Guna memenangkan persaingan dengan perusahaan pimpinan Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi itu, pihak Grab memilih untuk menghadirkan 4 fitur baru.

Ke-4 fitur baru yang dimaksud adalah:

Ambil sendiri.
Pesanan terjadwal.
Multi order.
Pesan bareng teman.

1. Ambil Sendiri

Jika selama ini pesanan makanan Anda diantar oleh driver Grab, maka saat ini Anda sudah bisa memesannya sendiri, kemudian mengambilnya sendiri pula. Dengan kehadiran fitur ini, Anda juga tidak perlu mengantre

Ketika sudah menggunakan fitur ini, nantinya para pengguna aplikasi Grab akan diberikan waktu estimasi pengambilan pesanan makanan. Dan ketika makanan sudah siap diambil, maka para pengguna sudah bisa mengambil pesanannya. Saat ini, fitur ambil sendiri baru tersedia di Jakarta, Bandung, Bali, dan Yogyakarta.

2. Pesanan Terjadwal

Jika Anda mempunyai acara hajatan, dan membutuhkan makanan, maka Anda bisa memanfaatkan Grab karena perusahaan asal Singapura tersebut menghadirkan fitur pesanan terjadwal. Jadi dengan fitur ini, Anda bisa mengatur waktu pemesanan makanan.

Adapun untuk Anda yang sedang terburu-buru untuk segera makan, maka fitur ini tidak cocok digunakan karena memang tidak bisa digunakan secara mendadak. Terkait fitur ini, nantinya para pengguna bisa mulai melakukan pemesanan 2 jam sebelumnya atau 2 hari sebelumnya.

3. Multi Order

Dari namanya, Anda pasti sudah bisa memperkirakan untuk apakah fitur yang satu ini dibuat oleh Grab. Jika Anda menjawab untuk memesan banyak makanan melalui satu tindakan, maka jawaban Anda itu benar karena fungsi fitur multi order memang untuk demikian.

Jadi, untuk Anda yang gemar menambah variasi hidangan dalam satu pesanan, maka Anda bisa menggunakan fitur yang satu ini. Melalui multi order, maka Anda bisa memilih 4 restoran sekaligus secara bersamaan untuk melakukan pemesanan makanan.

4. Pesan Bareng Teman

Dilansir dari Nextren, (13/3/2020), fitur yang satu ini akan segera meluncur pada bulan Mei mendatang. Fitur ini cocok untuk digunakan ketika Anda sedang mengadakan rapat atau sedang mengadakan reuni sekolah bersama teman-teman.

Jadi, fitur pesan bareng teman akan memungkinkan 7 orang memesan makanan dalam sekali pesan melalui satu tautan. Caranya adalah satu pengguna akan mengirimkan satu tautan ke 6 pengguna lainnya. Setelah itu, pemilihan menu bisa dilakukan di aplikasi masing-masing para pengguna.

Sebelumnya, pihak Gojek juga sudah menghadirkan fitur baru di GoFood, yaitu GoFood Pickup, GoFood Turbo, GoFood Plus, hingga berkolaborasi denga Google Assistant. Fitur yang dimiliki GrabFood sendiri memiliki kesamaan dengan fitur GoFood.

Meski memiliki kesamaan, itu adalah sesuatu yang lumrah terjadi karena di era teknologi seperti sekarang ini, yang namanya siapa pencetus atau siapa yang pertama kali menemukan fitur A atau fitur B tidaklah terlalu penting karena para pesaing pun bisa dengan mudahnya meniru fitur yang tersemat di platform pesaingnya.