in

Tangi, Aplikasi Berbagi Video Tutorial dari Google

aplikasi tangi store

Google kembali menambah daftar aplikasi yang bisa digunakan oleh para pengguna setelah baru-baru ini meluncurkan sebuah platform yang memungkinkan para pengguna untuk berbagi video tutorial satu sama lain.

Platform yang memungkinkan para pengguna untuk berbagi video tutorial dari Google diberi nama Tangi. Sekilas, nama ini memang terdengar unik karena dalam bahasa Jawa, Tangi memiliki arti bangun (bangun tidur). Namun, Tangi bukanlah nama yang diambil dari bahasa Jawa, melainkan terinspirasi dari kata-kata TeAch dan GIve dan tangible.

Penampakan Aplikasi Tangi Google

Di laman resmi, Coco Mao selaku Pimpinan Tim Tangi mengatakan jika Tangi adalah aplikasi berbagi video sosial eksperimental dengan video DIY (Do It Yourself) cepat yang membantu orang-orang untuk mempelajari hal-hal baru setiap harinya.

Tangi adalah tempat orang-orang kreatif bisa mendapatkan ide-ide baru dan terhubung dengan orang-orang yang bersemangat seperti mereka. Coco Mao menambahkan jika fokus aplikasi yang ia pimpin itu ada pada kreativitas pengguna.

Durasi video untuk aplikasi Tangi di bawah 60 detik. Kategori di Tangi sendiri juga cukup banyak di antaranya adalah kesenian, memasak, DIY, mode, hingga gaya hidup. Jika Anda tertarik melihat sekilas video yang ada di Tangi, Anda bisa berkunjung ke Tangi.co.

Selain melihat Tangi via situs, Anda juga bisa melihat Tangi via aplikasi. Saat ini, Tangi sudah tersedia di App Store. Namun uniknya, pihak Google justru belum menghadirkan Tangi untuk para pengguna Android, padahal Android merupakan sistem operasi yang mereka miliki.

Baca juga: Aplikasi Grasshopper, Aplikasi Belajar Coding untuk Pemula

Tangi adalah aplikasi yang mirip dengan Grasshopper, yaitu sebuah aplikasi yang dibuat oleh tim Area 120 Google. Area 120 adalah tim yang kerap menghadirkan aplikasi-aplikasi baru yang di dalamnya banyak sekali membuat aplikasi eksperimen.

Di Area 120 inilah, para karyawan Google dapat mengembangkan dirinya. Di Area 120 pula, mereka mampu menjadi sebuah pimpinan dari sebuah aplikasi yang dibuat bersama tim. Meski kebanyakannya hanya sebuah eksperimen, namun tak sedikit pula ada banyak aplikasi yang dipublikasikan ke publik dan menjadi populer.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0