Pesatnya kemajuan sains dan teknologi dari waktu kewaktu semakin terus meningkat. Seperti yang baru-baru ini telah dirilis oleh salah satu anak perusahaan raksasa dunia Google.Inc, yaitu teknologi AI (artificial intelligence) atau sering disebut kecerdasan buatan.
Google AlphaGo dan penerusnya AlphaGo Zero yang telah disematkan teknologi canggih berupa kecerdasan buatan di sistemnya, diklaim lebih cerdas jutaan kali lipat dibanding otak manusia biasa.
Teknologi AI buatan Google ini terbukti berhasil mengalahkan para pemain terbaik dalam uji coba pada permainan Go.
Alfha go dengan kecerdasan buatan ini mampu mempelajari taktik cara bermain Go dari awal sampai akhir dengan cepat.
Go sendiri merupakan sebuah game board, atau permainan yang dilakukan oleh dua orang di atas papan. Kalau dilihat sepintas, jenis permainan ini mirip seperti catur.
Permainan Go sebetulnya sudah sangat populer selama ribuan tahun di wilayah Asia Timur seperti Korea, Cina, dan jepang. Karena itu permainan Go ini sudah tidak asing lagi di telinga mereka.
Kecerdasan Buatan VS Jagoan Dota 2 Dunia
Pada uji coba lainnya yang dibuat secara live show. AlphaGo Zero besutan DeepMind milik Google ini juga mampu mengalahkan pemain terbaik game Dota 2 dunia.
Para jagoan game dota 2 tersebut merasa kewalahan dan akhirnya keok saat melawan teknologi AI.
Para pemain senior dota itu mengakui bahwa kemampuan kecerdasan buatan yang dimiliki AlphaGo Zero jauh melebihi skill bermain mereka.
Teknologi AI Pada LYNA Bisa Deteksi Kanker
Selain itu, kini teknologi AI juga sudah mulai dikembangkan oleh pihak Google untuk dunia kesehatan.
DeepMind sebagai salah satu anak perusahann Google.Inc, kini dikabarkan telah mampu mengembangkan dan menciptakan sebuah alat deep learning.
Lymph Node Assistant (LYNA) yang telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan, diklaim dapat mendeteksi kanker payudara.
Lymph Node Assistant tersebut kabarnya bisa mendeteksi berbagai jenis kanker payudara lebih akurat ketimbang dokter ahli, serta bisa membaca karakter dari kanker yang didektesinya itu.
Apakah kanker tersebut merupakan jenis kanker yang bisa menyebar dengan cepat atau bukan. Wah, hebat ya Guys?
Hampir 40% kesulitan yang kerap kali dihadapi oleh para ahli kanker adalah mendeteksi penyebaran kangker. Dengan teknologi baru ini penderita kanker bisa segera diberikan penanganan yang lebih tepat, cepat, dan akurat.
Alat canggih yang bernama Lymph Node Assistant (LYNA) ini tugasnya hanya mendeteksi jenis kanker dan penyebarannya saja.
Namun hal ini tentu akan sangat membantu para dokter ahli untuk lebih cepat dalam melakukan proses diagnosa terhadap penyakit kanker yang diderita oleh pasien.
Tugas teknologi AI buatan perusahaan Google ini bukan dibuat untuk bisa bekerja sendiri, melainkan sebagai asisten dokter dalam melakukan pemeriksaan pada pasien penyakit kanker.
Tujuannya untuk mendapatkan hasil diagnosa yang lebih cepat dan akurat.
Robot Penggati HRD Perusahaan
Dipihak lain seperti Perusahaan Triplebyte, mulai mengembangkan teknologi kecerdasan buatan pada robot untuk wawancara pelamar kerja.
Istilah yang lebih sering kita kenal adalah interview, yaitu proses HRD mewawancarai para calon karyawan baru.
Teknologi AI dapat memastikan bahwa keahlian mereka benar-benar relevan dan sesuai dengan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Triplebyte dengan menggunakan robot cerdas ini sudah diuji untuk membantu dalam proses perekrutan calon karyawan.
Baca juga : Robot Menggantikan Pekerjaan Manusia, 6 Teknologi Ini Kelewat Canggih
Dengan kecerdasan buatan yang dimiliki robot ini, akan menilai talenta dan keahlian para calon karyawan Kemudian mencocokannya dengan posisi yang sesuai di perusahaan tersebut.
Hebat juga ya? Kalau begitu kemungkinan besar kedudukan para HRD Manager diperusahaan besar nanti bisa-bisa bakalan digeser oleh para robot-robot AI ini Guys.
Komentar
Loading…