Bikin Iri, Teknologi China Akan Pimpin Dunia Bersama dengan Amerika Serikat

Teknologi China kian hari kian berkembang. Bahkan, teknologi yang mereka buat itu secara perlahan mulai merambah dunia dan menggeser dominasi Amerika Serikat.

Teknologi China memang belum sepenuhnya menggeser Amerika Serikat. Meskipun begitu, mereka tetap memiliki potensi besar dan bisa menjadi pesaing Amerika Serikat.

China Akan Memimpin Teknologi Dunia

Mary Meeker telah menerbitkan edisi ke-23 “Internet Trends Report” tahunan pada tanggal 31 Mei 2018, di mana ia memprediksi bahwa China dan AS akan memimpin teknologi AI dunia dalam lima tahun ke depan.

Mary Meeker adalah analis terkemuka dari sektor internet di Morgan Stanley. Ia juga menjadi mitra di perusahaan modal ventura terkenal, Kleiner Perkins Caufield & Byers.

Dalam laporannya, Mary mengatakan bahwa perusahaan teknologi China dan AS mendominasi “Top 20 Global Internet Leaders,” di mana 11 di antaranya berasal dari AS dan 9 dari China.

Lihat:

Peringkat dibuat berdasarkan nilai pasar. Dan bisa Anda lihat, Alibaba Group mampu menduduki peringkat ke-6 yang merupakan peringkat tertinggi bagi perusahaan China.

Melihat data di atas, tentu tidak terlalu mengejutkan apabila negara asal Jack Ma itu diprediksi akan memimpin teknologi dunia bersama AS.

Teknologi China yang Membuat Takjub

Masih teringat jelas dipikiran semua orang, khususnya masyarakat Indonesia tempo dulu, di mana jika ada sesuatu yang berhubungan dengan China, maka kualitasnya bisa dipastikan rendahan.

Apa contohnya?

Contoh paling nyata adalah handphone, di mana handphone buatan China periode 2011 ke bawah memiliki kualitas yang sangat buruk.

Tapi itu dulu. Kini, produk-produk buatan China sudah tidak kalah dengan brand atau merek-merek lain. Bahkan, mereka berubah menjadi negara yang sangat maju dalam urusan teknologi.

Berikut ini adalah bukti jika mereka memang sudah maju dalam urusan teknologi:

1. Restoran Robot

XCafe adalah restoran robot pertama yang dibuat oleh JD.com dan baru dibuka pada 10 November 2018 di Kota Tianjin.

XCafe hanya mempekerjakan 5-6 orang saja. Selebihnya, semua adalah robot yang memiliki tugas masing-masing, seperti melayani pesanan, memasak, hingga menyiapkan makanan.

Orang-orang atau manusia yang ada di restoran pun hanya bertugas mengawasi atau yang lebih tepatnya memastikan agar semua sistem yang ada pada robot-robot berjalan dengan baik.

JD.com sendiri, kabarnya akan membuka 1.000 restoran yang sepenuhnya dikelola oleh robot pada tahun 2020.

2. Pembawa Berita AI

Ini adalah salah satu bukti kemajuan teknologi China, di mana mereka berhasil meluncurkan penyiar berita AI pertama di negaranya sendiri dan juga dunia.

Pembawa berita AI ini diberi nama Qiu Hao. Karena Qiu Hao adalah pembawa berita AI, maka ia tak kenal lelah, mampu meniru suara, gerakan wajah, gerak tubuh, dan bisa bekerja selama 24 jam.

Jika teknologi pembawa berita AI ini diterapkan di berbagai negara dalam beberapa tahun ke depan, maka bisa dipastikan yang namanya pekerjaan “News Anchor” akan musnah atau hanya akan diisi oleh beberapa orang saja.

Dari munculnya restoran robot hingga pembawa berita AI, maka sangat tidak mengherankan apabila China diprediksi akan bersanding atau memimpin teknologi dunia bersama AS.

China Membuat Iri

Melihat keberhasilan China dalam membangun ekonomi, kemajuan teknologi, dan yang lain-lain cukup membuat iri.

Bagaimana tidak iri, China dalam berbagai sektor nyaris unggul. Contoh paling nyata adalah olahraga, di mana ketika ada event-event besar, seperti Olimpiade dan Asian Games, mereka selalu bisa duduk di podium pertama.

Saingan terberat mereka ketika berjuang di Olimpiade juga hanya Amerika saja. Pun ketika berbicara tentang masalah ekonomi, teknologi seperti sekarang ini, semuanya hampir dikuasai AS dan China.

Mengapa China bisa tumbuh begitu cepat?

Masyarakat Indonesia tentu harus sadar jika China tidak bisa tumbuh begitu cepat tanpa andil pemerintah dan rakyatnya.

China bisa tumbuh cepat karena rakyatnya mau membeli produk lokal. Dan berkat kesadaran rakyat China yang mencintai produk dalam negerinya, maka mereka berani menjual produk-produk dengan harga rendah ke negara lain.

James Crabtree, profesor di sekolah Public Policy di Singapura, mengatakan bahwa dominasi produk lokal di China membuat mereka percaya diri untuk mencoba peruntungan di negeri lain.

Kesimpulan

Keberhasilan China yang diprediksi menguasai teknologi dunia, membuat mata dunia terbuka, khususnya Indonesia bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil untuk menjadi negara maju.

Apalagi China juga sangat mirip dengan Indonesia, baik itu dari luas wilayah, jumlah penduduk, dan potensi ke depannya.

Baca: Strategi China Dibalik Banyaknya Pemblokiran Situs dan Aplikasi

Jika melihat keberhasilan China, rasa-rasanya Indonesia juga memiliki peluang yang sama untuk menjadi negara maju dalam beberapa tahun ke depan.

Semoga saja harapan itu terwujud, dan bagi Anda yang ingin menjadikan negara ini maju, jangan lupa untuk mencintai produk-produk lokal, yaitu produk-produk buatan dari Indonesia.