Tim Cook: Lawan Corona, Apple Siap Sumbangkan 10 Juta Masker

Tim Cook selaku CEO Apple pada 22 Maret lalu telah menyampaikan bahwa perusahaan yang ia pimpin telah memyumbangkan masker ke kawasan Amerika Serikat dan Eropa dengan jumlah jutaan. Saat melontarkan pernyataannya, Cook tidak menjelaskan berapa jumlah pasti masker yang Apple sumbangkan.

Namun, Mike Pence selaku Wakil Presiden AS telah memberikan detail resmi terkait sumbangan masker dari Apple. Pence menyebut bahwasanya Apple telah menyumbangkan masker ke kawasan Eropa dan juga Amerika Serikat sebanyak 2 juta.

Jumlah masker yang disumbangkan oleh pihak Apple ini sendiri mirip seperti apa yang Alibaba lakukan di mana perusahaan asal China tersebut juga menyumbangkan masker sebanyak 2 juta untuk kawasan Eropa.

Tim Cook: Apple Sumbangkan 10 Juta Masker

Per 26 Maret kemarin, Tim Cook telah membuat pernyataan baru di mana ia mengatakan bahwa Apple telah menyumbangkan 10 juta masker untuk kawasan Amerika Serikat dan juga Eropa setelah sebelumnya hanya berjumlah 2 juta saja.

Pernyataan terbaru Cook itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya. Sebagai perusahaan teknologi yang memiliki nama dan juga pasar yang begitu besar, langkah Apple ini patut diapresiasi, dan sejauh ini mereka merupakan penyumbang masker terbanyak dalam upaya untuk mengatasi krisis masker yang ada saat ini.

Proud to share we’ve been able to source 10M masks for the US and millions more for the hardest hit regions in Europe. Our ops teams are helping to find and purchase masks from our supply chain in coordination with governments around the world. pic.twitter.com/uTsA6eA5ks

— Tim Cook (@tim_cook) March 25, 2020

Langkah Apple ini menjadikan mereka bergabung dengan perusahaan teknologi lain dalam menyumbangkan masker. Dilansir dari TechCrunch, (27/3/2020), ada banyak masker yang ditimbun sehingga ketersediaannya sulit dicari.

Keberhasilan Apple mengumpulkan masker yang berjumlah jutaan dalam waktu singkat ini memang menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Jeff Bezos pernah mengatakan seperti yang dikutip dari The Verge bahwasanya dirinya kesulitan untuk mendapatkan masker.

“Masker tetap kekurangan pasokan secara global. Perusahaan telah menempatkan pesanan pembelian untuk jutaan masker wajah yang ingin kami berikan kepada karyawan dan kontraktor kami yang tidak dapat bekerja dari rumah, tetapi sangat sedikit dari pesanan itu telah dipenuhi,” keluh Bezos.

Pihak Apple sendiri mengatakan jika mereka berhasil mendapatkan banyak masker dalam waktu singkat karena mereka mengandalkan pengetahuan dari rantai pasokan dalam mencari, membeli, hingga menyumbangkan masker itu sendiri.