in

7 Cara Pintar Traveling ke Luar Negeri untuk Remaja

traveling ke luar negeri
Image from http://www.travelforteens.com

Ada cara-cara pintar traveling ke luar negeri untuk remaja. Traveling yang akan membuat remaja mendapatkan ilmu pengetahuan, pengalaman, bahkan uang. Bukan sekadar traveling untuk bersenang-senang dan menghamburkan uang.

Traveling ke luar negeri bukan hal mudah untuk remaja. Karena remaja yang belum punya KTP tidak bisa mengurus dokumen traveling sendiri, mereka harus didampingi orang tua atau wali. Remaja biasanya belum punya kemandirian secara finansial, mau  pergi ke mana pun harus mengandalkan uang orang tua. Alasan lain adalah karena remaja tidak punya cukup pengalaman traveling, dan dianggap belum mampu menjaga dirinya sendiri.

Kamu sebagai remaja mungkin merasa bisa jaga diri sendiri, dan tidak mau terus bergantung pada orang tua. Tapi kamu harus ngerti bahwa orang tua punya alasan untuk khawatir.

Kalau kamu ingin traveling sendiri ke luar negeri dan membuktikan pada orang tuamu bahwa kamu mampu hidup mandiri, maka carilah cara pintar untuk melakukannya. Cara yang akan menjadikan kamu traveler pintar dan mandiri, bukan hanya pencari kesenangan.

Lakukan traveling untuk belajar dan cari pengalaman selagi remaja. Toh nanti kalau kamu sudah dewasa dan mandiri, maka orang tua juga tidak akan banyak omong soal kamu mau pergi ke manapun yang kamu suka.

Traveling pintar untuk remaja

Secara umum, ada empat kategori traveling ke luar negeri yang biasa dipilih oleh remaja, yaitu: belajar, bekerja, jadi relawan, dan berpetualang.

Dari empat kategori traveling yang biasa dipilih oleh remaja, berikut 7 cara pintar untuk melakukannya:

Baca : Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Traveling di Luar Negeri

1. Ikut Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri

traveling ke luar negeri

Belajar setidaknya satu semester di luar negeri dalam program pertukaran pelajar. Kamu tidak harus nunggu sampai jadi mahasiswa universitas untuk ikut program pertukaran pelajar, anak SMA juga bisa. Tanya ke guru di sekolahmu soal program ini.

Cara kerja dari program pertukaran pelajar ini adalah seperti bertukar peran dengan siswa dari luar negeri. Di mana siswa dari luar negeri akan tinggal di rumah keluargamu dan belajar di sekolahmu selama satu semester, lalu semester berikutnya, kamu akan tinggal di rumah keluarga dia dan belajar di sekolahnya di luar negeri juga selama satu semester.

Syarat utama dari program pertukaran pelajar adalah kemampuan bahasa negara tujuan. Karena itu, mulai asah kemampuan bahasamu kalau kamu mau belajar di luar negeri.

Bahasa paling umum adalah bahasa Inggris, karena ada banyak negara pengguna bahasa Inggris yang bisa jadi pilihan. Tapi kalau bahasa Mandarin adalah bahasa ibumu, maka belajar di Tiongkok bisa jadi pilihan bagus.

Ada juga program pertukaran pelajar yang fokus pada “pertukaran bahasa” (language exchange). Sistemnya sama dengan program pertukaran pelajar yang lain, tapi dalam language exchange, kamu akan fokus belajar bahasa dan budaya asing. Kamu tidak wajib belajar ilmu alam, sejarah, ataupun geografi.

Karena hanya fokus pada pelajaran bahasa dan budaya, kamu hanya akan belajar setengah hari setiap harinya. Itu akan membuat kamu punya banyak waktu untuk jalan-jalan di negara tempat kamu belajar, bertemu dengan orang baru, mempraktekkan bahasa yang kamu pelajari, serta mempelajari budaya mereka.

2. Ikut Program Magang TEFL (TEFL Internship)

Ini adalah program magang yang disediakan oleh TEFL (Teaching English as Foreign Language), di mana peserta magang bisa mengajar bahasa Inggris di berbagai negara di dunia.

Tidak harus jadi native english (orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama), orang Indonesia juga bisa. TEFL Internship terbuka untuk siapa saja yang sudah lulus SMA (umur 18+), sudah menyelesaikan 120-jam kursus TEFL dan memperoleh sertifikat TEFL dengan nilai sesuai standar.

Sebagai peserta magang, kamu tidak harus punya gelajar sarjana. Yang penting pintar bahasa Inggris dan mampu mengajar.

Keuntungan yang didapat dari TEFL Internship bisa berbeda untuk tiap negara, tapi umumnya tempat kamu magang menyediakan akomodasi, biaya hidup bulanan, biaya transportasi, masa orientasi selama 1 minggu, dan 24/7 support selama kamu magang. Lama mengajar biasanya antara 3 – 12 bulan. Dan murid yang akan kamu ajar selama magang umumnya adalah anak-anak TK dan SD.

Biaya TEFL Internship beragam, dari £0 – £700 tergantung negara tujuan. Magang di Tiongkok dan Korea Selatan biasanya tidak dipungut fee (alias gratis), tapi magang di negara lain kamu akan dipungut fee saat mendaftar. Kamu bisa lihat website TEFL untuk info lebih lengkap.

Kalau kamu pintar bahasa Inggris dan percaya diri jadi pengajar bahasa Inggris, kenapa tidak mencoba? Selain bisa traveling ke luar negeri, kamu juga akan dapat pengalaman sebagai bekal untuk memulai karir mengajar bahasa Inggris profesional di berbagai negara.

TEFL juga menyediakan program TEFL Jobs untuk mereka yang serius ingin jadi pengajar bahasa Inggris profesional, dan program TEFL Volunteering untuk mereka yang mau jadi pengajar relawan. Untuk info lengkap, lihat di theteflacademy(dot)com.

3. Jadi Relawan Selama Liburan

Cari kesempatan untuk jadi relawan di luar kota atau luar negeri. Selain bisa dapat kesempatan traveling, menjadi relawan adalah cara terbaik untuk berbagi, membantu orang lain, mempelajari budaya yang berbeda, dan mengasah kemampuan bahasa asingmu kalau kamu bisa jadi relawan di luar negeri.

Untuk jadi relawan kamu perlu mendaftar ke organisasi yang sesuai. Organisasi nantinya akan mengurus penempatan kerja, menyediakan akomodasi, termasuk juga mengurus transportasi dan visa untuk kamu.

Lihat pekerjaan apa yang bisa kamu lakukan sebagai relawan, dan carilah peluang yang sesuai dengan keahlianmu, atau pilih sesuai dengan negara yang mau kamu kunjungi. Beberapa organisasi yang populer untuk relawan remaja adalah:

– Projects Abroad

Organisasi ini menyediakan program sukarelawan dan program gap year (aktivitas untuk mengisi waktu kosong antara setelah lulus SMA sebelum mulai kuliah) bagi remaja di berbagai negara di dunia.

– Global Routes

Organisasi Global Routes menyediakan proyek layanan masyarakat di berbagai negara di Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Relawan usia SMA biasanya bekerja selama 2 – 5 minggu, sesuai untuk mengisi waktu libur akhir semester atau untuk mengisi waktu gap year.

– Envoys

Organisasi Envoys menyediakan trip edukasi dengan topik unik seperti arkeologi di Peru, microfinance di Maladewa, serta ekosistem di Kolombia. Tujuan dari organisasi Envoys adalah membangun kompetensi kebudayaan global bagi siswa.

– Global Leadership Adventures (GLA)

Organisasi GLA fokus untuk membangun jiwa kepemimpinan siswa dengan menyediakan berbagai aktivitas menarik bagi siswa. Organisasi GLA bekerja untuk siswa SMA di negara-negara berkembang di Amerika Latin, Asia Tenggara, dan Afrika.

Silahkan cek di google untuk melihat informasi lebih lengkap dari organisasi-organisasi tersebut.

Yang perlu kamu tahu soal jadi relawan adalah bahwa jadi relawan kadang tidak gratis, artinya kamu harus membayar untuk jadi relawan. Sebagai relawan, biasanya kamu akan bekerja di bawah organisasi non profit.

Organisasi ini butuh dana untuk membayar biaya akomodasi para relawan, dan dana untuk membayar pelatih supaya kamu bisa bekerja dengan baik. Karena itu, organisasi menarik biaya pendaftaran dari orang yang ingin menjadi relawan.

Biaya jadi relawan ini beragam, ada yang mengharuskan kamu membayar biaya akomodasi dan transportasi, tapi ada juga yang hanya menarik biaya transportasi sementara biaya akomodasi gratis.

Kalau kamu dapat kesempatan jadi relawan, luangkan waktu sekitar satu bulan. Tidak cukup pengalaman yang akan kamu dapat, kalau kamu jadi relawan hanya selama satu minggu. Pengalaman sebagai relawan juga bisa menambah nilai di portfolio kalau kamu mau kuliah di universitas bergengsi di luar negeri seperti Oxford, Yale, atau Harvard.

4. Kerja Paruh Waktu di Perkemahan Musim Panas di Luar Negeri

Perkemahan musim panas populer di Amerika, Australia, dan Eropa. Selama liburan musim panas, banyak perkemahan di luar negeri yang membuka lowongan kerja paruh waktu untuk mereka yang berumur 18+ dari berbagai negara.

Selain bisa traveling ke luar negeri, kamu akan dapat pengalaman kerja, dan tentu saja kamu akan dibayar. Syarat utama kerja di perkemahan musim panas di luar negeri adalah bisa bahasa asing (sesuai negara tempat kamu bekerja) dan harus suka kerja dengan anak kecil, karena tugas kamu di perkemahan adalah mengurus kebutuhan anak-anak yang jadi peserta kemah.

Untuk kerja di perkemahan, kamu bisa mencari sendiri atau mendaftar melalui perusahaan/agen penempatan kerja.

Repotnya mencari lowongan kerja sendiri adalah: kamu bingung harus mencari kemana, kamu mungkin harus mengirim email ke puluhan bahkan ratusan perkemahan untuk dapat peluang lebih besar, kalau ada masalah kamu harus mengandalkan diri sendiri. Tapi kelebihannya: kamu bisa pilih sendiri perkemahan yang kamu mau, dan tidak harus bayar fee pada agen.

Kekurangan mendaftar melalui agen adalah:

Harus bayar fee, dan kamu harus menyiapkan banyak dokumen untuk lamaran.

Tapi kelebihannya adalah:

Kamu tidak harus melamar ke banyak perusahaan, mereka mengatur penempatan kerjamu, membantu mengurus visa kerja, mengurus akomodasi, dan kalau kamu mau mereka bisa mengatur pekerjaan di tempat lain seperti di ski resort saat musim dingin.

Kamu bisa tentukan sendiri mau cari kerja di perkemahan dengan cara apa. Tapi sebagai saran, ada beberapa perusahaan global penyedia kerja perkemahan musim panas, magang, dan relawan yang bisa jadi pertimbangan, yaitu:

– Camp Leaders

– Camp America

– IEP

– CCUSA

– BUNAC

Carilah lowongan yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan bahasamu. Kalau menemukan lowongan yang cocok dan semua persyaratan bisa kamu penuhi, maka mulailah mengajukan lamaran dari musim semi. Jangan menunggu sampai awal musim panas, karena biasanya lowongan sudah ditutup.

5. Ikut Program Travel Khusus Remaja (Travel for Teens)

traveling ke luar negeri
Image from http://www.travelforteens.com

Oke, akan kukatakan dari awal bahwa program traveling ke luar negeri ini adalah untuk mereka yang berduit. Karena kamu (atau orang tua kamu) harus membayar seluruh biaya traveling.

Program travel for teens ini khusus untuk mereka yang berumur setidaknya 18 tahun dan menginginkan petualangan besar setelah lulus SMA.

Beberapa perusahaan travel khusus travel for teens yang bisa jadi pilihan adalah:

– Busabout: menyediakan layanan traveling ke Eropa, Asia, dan Amerika. Jenis traveling yang mereka tawarkan adalah adventure, festival, music festival, winter trips, sailing, dan lainnya.

– Contiki: menyediakan layanan traveling ke Eropa, Asia, Amerika, Australia, dan Selandia Baru. Target konsumen Contiki adalah anak muda yang berumur 18-35 tahun, sehingga jenis traveling yang mereka tawarkan umumnya bersifat petualangan dan festival yang memang populer di kalangan anak muda.

Baca : 10+ Tips Jaga Diri untuk Traveler Perempuan Agar tetap Aman selama Traveling

Cek website masing-masing perusahaan travel untuk dapat informasi lengkapnya, termasuk persyaratan dan biaya yang perlu kamu siapkan.

6. Trip dengan Guru dan Teman Sekolah

Untuk cara ke-enam ini bisa kamu atur secara pribadi. Maksudku, kamu bisa bicarakan langsung dengan guru dan teman sekolah untuk mengadakan trip ke luar negeri selama liburan. Kamu dan kelompok bisa mengatur travel secara mandiri, atau ikut tour yang diatur oleh travel agent.

Kamu dan kelompok hanya perlu menentukan ingin pergi ke mana dan melakukan apa selama tour. Misal berwisata kuliner, wisata pendidikan, wisata budaya, atau melakukan petualangan besar dengan menjelajah tempat-tempat ekstrem di luar negeri.

Walau sekolahmu tidak biasa melakukan traveling saat liburan, tapi kalau banyak siswa yang tertarik dan mengajukan ide traveling ke guru, mungkin pihak sekolah akan mulai mengaturnya. Kenapa tidak?

7. Kunjungi Kerabat Jauh

7 Cara Pintar Traveling ke Luar Negeri untuk Remaja
7 Cara Pintar Traveling ke Luar Negeri untuk Remaja

Mengunjungi kerabat yang tinggal di luar negeri adalah cara paling aman untuk remaja yang ingin traveling, tanpa membuat orang tua jantungan karena khawatir. Orang tua pasti mengizinkan kamu menghabiskan liburan di rumah kerabat, kan?

Bicarakan dengan orang tua soal keinginanmu liburan di rumah kerabat jauh, mungkin mereka bisa mengatur liburan yang menyenangkan untukmu.

Tips Traveling Pintar

Sebelum memutuskan untuk traveling ke luar negeri, tentukan dulu apa yang ingin kamu lakukan, apakah itu untuk belajar, bekerja, jadi relawan, atau sekadar bersenang-senang? Lalu cari informasi lengkap dari kategori traveling yang kamu inginkan, baru setelah itu kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan untuk bisa traveling ke luar negeri.

Kebanyakan remaja menentukan dulu negara yang ingin dikunjungi baru memikirkan apa yang akan dilakukan. Itu tidak salah, tapi bukankah akan lebih mudah meyakinkan orang tua kalau kamu tahu jelas apa yang ingin kamu raih?

Dibandingkan traveling untuk bersenang-senang, bukankah orang tua akan lebih mendukung kalau kamu pergi untuk belajar atau bekerja? Toh setelah tiba di negara tujuan, kamu bisa mengisi waktu luang dengan jalan-jalan atau bersenang-senang. Yang penting kamu tidak meninggalkan tugas utama kamu di sana.

Selain itu, kalau kamu pergi traveling untuk belajar, magang atau jadi relawan (misal), maka perusahaan atau organisasi tempat kamu mendaftar akan mengurus transportasi dan akomodasi untukmu. Itu penting untuk remaja yang belum cukup pengalaman traveling, biayanya bisa jadi lebih murah dibanding kalau diurus sendiri, dan orang tua juga tidak akan khawatir membiarkan anaknya pergi sendiri.

Itulah 7 cara pintar dan aman traveling ke luar negeri untuk remaja. Kamu bisa pilih salah satu cara sesuai keinginanmu, tapi kusarankan untuk ikut program pertukaran pelajar, jadi peserta magang, kerja paruh waktu, atau jadi relawan. Karena empat program itu akan memberi kamu banyak manfaat, lebih dari sekadar jalan-jalan ke luar negeri.

Apa kamu punya saran lain untuk remaja yang ingin traveling ke luar negeri?

Author Reha Wijaya

Hobi fotografi, tapi sehari-hari menghabiskan waktu di depan komputer.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0