Mantan Menkominfo, Rudiantara, ketika menghadiri Next Indonesia Unicorn (NextICorn) yang merupakan acara pertemuan para investor dengan perusahaan-perusahaan rintisan asal Indonesia pada 14-15 November 2019 kemarin pernah mengatakan jika RI berpeluang memiliki tiga unicorn baru di tahun 2020.
Di sela-sela acara NextICorn, Rudiantara mengatakan jika pertemuan seperti NextICorn dapat memicu terciptanya tiga unicorn baru tahun depan. “Harapannya pertemuan ini dapat memicu terciptanya tiga unicorn baru tahun depan,” ucap Rudiantara.
Baca juga: Mantan Menkominfo: RI Berpeluang Punya 3 Unicorn di Tahun 2020
RI Punya Unicorn Baru Lagi
Harapan Rudiantara agar RI bisa melahirkan unicorn baru di tahun 2020 akhirnya benar-benar terwujud setelah nilai valuasi JD.ID dikabarkan telah menyentuh angka USD1 miliar. Dengan capaian tersebut, maka JD.ID menyusul OVO yang sebelumnya juga sudah menyandang status unicorn di mana OVO menjadi unicorn kelima RI.
Kabar JD.ID yang menjadi unicorn ini dipastikan kebenarannya setelah mereka melakukan konfirmasi ke pihak DailySocial. Dilansir dari laman resmi DailySocial, pihak JD.ID mengatakan jika valuasi perusahaan saat ini telah melebihi angka USD1 miliar. Meski telah melakukan konfirmasi, pihak JD.ID enggan untuk membeberkan berapa dana yang diperoleh dan nilai valuasi mereka saat ini.
Daftar unicorn asal Indonesia:
Gojek | USD10 miliar |
Tokopedia | USD7 miliar |
OVO | USD2,9 miliar |
Bukalapak | USD2,5 miliar |
Traveloka | USD2 miliar |
JD.ID | USD1 miliar |
Baca juga: CB Insights Rilis 50 Unicorn Masa Depan, Wakil Indonesia Ada?
Gojek Ikut Andil dalam Pendanaan
Meski enggan membeberkan berapa dana yang diperoleh dan nilai valuasi mereka saat ini, Gojek dikabarkan memiliki andil dalam menjadikan JD.ID unicorn karena perusahaan pimpinan Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi itu telah menyuntikkan dana.
Dilansir darj KR-Asia, Kamis (27/2/2020), JD.ID mencapai nilai valuasi di atas USD1 miliar setelah melakukan join ventures dengan beberapa perusahaan digital, dan Gojek kabarnya telah menyuntikkan dana kepada mereka di pendanaan seri F pada fase pertama.
Johnny G Plate selaku Menkominfo RI saat ini mengaku senang mendengar kabar bahwa JD.ID telah berhasil menjadi unicorn selanjutnya. Menurut menteri yang identik dengan kumisnya itu, keberhasilan JD.ID menjadi unicorn merupakan bukti jika sektor e-commerce di Indonesia telah berkembang, dan JD.ID diharapkan membantu perkembangannya.
“Kalau JD.ID itu perusahaan dari global yang katanya masuk jadi unicorn Indonesia. Berarti itu artinya bisnis digital di Indonesia berkembang dengan baik,” ucap ujar Johnny G Plate di Gedung DPR seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, (27/2/2020).
Baca juga: Kalahkan RI, Singapura Jadi Penghasil Unicorn Terbanyak di ASEAN
JD.ID adalah startup yang mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2015. Perusahaan tersebut hadir di Indonesia dengan menyasar sektor e-commerce yang berarti membuat diri mereka menjadi pesaing e-commerce lain yang sebelumnya sudah ada seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.