Video Marketing – ketika memilih terjun ke dalam dunia bisnis, maka seseorang harus memutar otaknya dalam berbagai urusan, salah satunya adalah urusan pemasaran atau marketing.
Marketing itu ada banyak sekali macamnya, seperti telemarketing, email marketing, affiliate marketing, viral marketing hingga video marketing.
Khusus untuk video marketing, cara yang satu ini cukup menjanjikan, karena beberapa perusahaan besar sering menggunakannya, bahkan menjadikan ide marketing ini menjadi populer.
Lantas, apakah cara yang satu ini hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar saja atau bisa dilakukan oleh semua orang? Penasaran? Simak ulasan berikut ini.
Video Marketing Hanya untuk Kalangan Tertentu?
Sebuah pemahaman yang keliru, apabila mengatakan video marketing hanya bisa dilakukan oleh kalangan tertentu saja. Karena faktanya, siapapun bisa membuat video marketing asalkan dia memiliki konsep dan alat-alat yang memadai.
Jika yang dimaksud kalangan tertentu itu adalah tim, peralatan dan dana yang harus disiapkan, tentu amat sangat benar, karena bagaimanapun untuk membuat video marketing harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar hasil yang didapatkan maksimal.
Oleh karena itu, apabila ingin menjalankan ide pemasaran yang satu ini pastikan ide, tim, dana dan segala sesuatunya sudah terkumpul. Kemudian, setelah itu segera lakukan eksekusi.
Dan berikut ini adalah beberapa contoh video marketing yang bisa kamu coba.
1. Demo
Kamu baru saja merilis produk baru atau mungkin menambahkan fitur keren didalam aplikasi yang kamu buat. Maka, salah satu cara pintar untuk menarik pelangganmu untuk membeli adalah dengan membuat video demo.
Mengapa harus video demo? Karena disitulah kesempatan kita, selaku produsen untuk menunjukkan fitur-fitur canggih yang nantinya akan diberikan kepada konsumen dan meninggalkan kesan wah terhadap aplikasi yang dikeluarkan.
Lihatlah gambar diatas, dimana Adobe dengan kekuatan video demonya mampu membuat konten yang sangat menarik, sehingga siapapun orangnya yang akan melihat video tersebut akan tertarik untuk membeli produk mereka.
Cara yang satu ini cocok untuk kamu yang memiliki usaha di bidang teknologi, seperti pembuatan software dan aplikasi.
2. Tips
Bisa jadi produk yang kamu keluarkan laris manis di pasaran, karena kamu tidak pelit ilmu. Berbagi tips adalah salah satu cara untuk menggaet pelanggan, dan merupakan salah satu cara untuk menunjukkan apa saja fungsi atau kehebatan dari produk yang kita miliki.
Apa yang ada dibenakmu ketika melihat gambar diatas? Bagi wanita mungkin hal tersebut membuat mereka ingin membeli peralatan make up tersebut, namun untuk kamu yang sedang menjalankan usaha, ini adalah cara marketing yang layak untuk dicoba.
Dalam video tersebut, Maybelline menjelaskan bagaimana membuat make up yang natural. Kemudian, calon konsumen diharuskan menggunakan produk dari Maybelline agar hasil yang didapatkan bisa sama persis dengan apa yang ada di video tersebut.
Bagaimana menurutmu, sangat pintar bukan? Dan cara yang seperti ini bisa kamu coba untuk berbagai macam usahamu, asalkan produk yang digunakan adalah produk buatanmu sendiri.
3. Testimoni
Seberapa pentingkah testimoni untuk meningkatkan penjualan? Jawaban tersebut tergantung dari sudah berapa lama usaha yang dijalankan dan seberapa puas para pelanggan terhadap layanan dan produk yang kita tawarkan kepada mereka.
Namun, yang harus kamu pahami adalah keberadaan testimoni tetaplah penting, karena melalui testimoni itu pula para calon konsumen percaya dengan produk kita dan tertarik untuk membelinya.
Gambar diatas adalah salah satu cara yang diambil Tokopedia, dimana mereka menarik calon pelanggan baru dengan menggunakan pelanggan lama. Apakah hal tersebut menguntungkan? Jelas menguntungkan, dimana Tokopedia mampu menjadi raja e-commerce nomor dua di Indonesia.
Kamu yang berjualan tekstil, makanan atau beberapa usaha lainnya bisa menerapkan cara yang satu ini. Selain menguntungkan untuk usaha kamu, pelanggan pun juga merasa senang karena mereka merasa dihargai.
4. Webinar
Salah satu daya tarik untuk mengikuti webinar adalah materi yang akan disampaikan kepada calon peserta. Dan strategi marketing yang satu ini cukup berhasil untuk menarik calon konsumen, terutama untuk mereka yang memang benar-benar ingin sukses atau berhasil.
Sayangnya, untuk menerapkan webinar sebagai video marketing lumayan menguras dompetmu, karena dalam penyampaian materi dibutuhkan seseorang yang memang ahli didalam bidangnya.
Selain itu, kamu juga harus siap untuk menyisihkan sedikit waktu, karena harus mengirimkan undangan pribadi kepada orang-orang tertentu agar mau mengikuti webinar yang sedang kita selenggarakan.
Bagaimana, apakah kamu tertarik menggunakan cara yang satu ini?
5. QnA
Untuk menerapkan QnA, ada baiknya kamu mengajak seorang influencer untuk berkolaborasi. Meski membutuhkan uang yang tidak sedikit, namun cara tersebut memang harus dilakukan karena influencer menang dalam jumlah followers.
Untuk melakukan QnA, pastikan sang influencer sudah memberitahu kepada para pengikutnya bahwa akan ada sesi tanya jawab dengan dirimu. Kemudian, mereka sudah harus mengirimkan pertanyaan dan kamu tinggal menjawabnya dengan santai ala-ala anak tongkrongan.
Gambar diatas adalah salah satu contoh, dimana Alamanda Shantika tengah menjawab beberapa pertanyaan dari subscribers Vikra Ijas (Co-Founder KitaBisa). Alamanda Shantika sendiri adalah salah satu perempuan yang berperan penting di Go-Jek dengan menyandang jabatan Vice President, sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Menggunakan QnA seperti ini selain membuat orang lain makin penasaran dengan usaha yang kamu buat, produk atau merek yang kamu jual pun akan semakin dikenal.
Baca: Konten Marketing Unik, Apakah Kamu Pernah Menjumpainya?
6. Street Interview
Jika ingin mengetahui seberapa laku produk yang kamu jual, cobalah lakukan street interview. Mengapa harus cara ini? Karena dengan menggunakan cara yang satu ini, orang-orang yang diwawancara akan menjawab apa adanya dan menilai produk kita secara objektif.
Kamu yang merintis usaha jajanan bisa menerapkan cara ini. Membawa tester dan menawarkannya kepada orang-orang di sekitar jalan, kemudian meminta pendapat mereka tentang produk yang kita buat, tentu akan menjadi video marketing yang bagus.
Setelah itu, video yang sudah kamu buat bisa di upload melalui sosial media Instagram, Youtube, Twitter maupun Facebook agar calon konsumen lainnya percaya jika produk kita memang benar-benar enak.
7. Infografis
Membuat video infografis bukanlah sesuatu hal yang buruk untuk marketing usaha. Kamu bisa menyelipkan beberapa informasi penting kepada para calon konsumen tentang hal-hal yang mungkin belum mereka tahu, dan mungkin hanya didapatkan melalui video marketing yang kita buat.
Video marketing seperti ini peluang disebarkan oleh pengguna lain lebih besar, karena biasanya terdapat konten-konten yang informatif. Sekarang tinggal kita yang harus memutar otak, bagaimana menggabungkan konten informatif dengan konten promosi.
Bagaimana, apakah cara ini masuk kedalam kriteriamu?
Kesimpulan
Membuat video marketing di abad ke-21 tidak bisa sembarangan, karena di abad yang kecanggihan teknologinya semakin menjadi ini memaksa seseorang untuk lebih kreatif dan inovatif agar pemasaran yang dilakukan berhasil masuk ke dalam hati masyarakat.
Baca: Konten Marketing Pintar, Cara Smart Berpromosi untuk Menarik Minat Pembeli
Itulah pembahasan yang bisa disampaikan. Dan kini, kamu sudah mengetahui beberapa macam konten video marketing yang bisa kamu coba dan tentunya tak perlu menunggu usahamu menjadi besar.
Komentar
Loading…