Vivo baru saja mengumumkan smartphone kelas entry level terbaru yaitu Vivo Y90.
Smartphone tersebut meneruskan seri Y kelas entry level mereka yang biasanya dibandrol dengan harga yang cukup murah dan masih memberikan performa yang cukup untuk pemakaian ringan.
Spesifikasi Vivo Y90
Vivo Y90 mengunakan SoC/Chipset dari Mediatek yaitu Helio A22 berbasis Quad-Core Cpu yang terdiri dari 4x Arm Cortex-A53 dengan Clock Speed 2GHz serta IMG PowerVR GPU.
Smartphone ini memiliki memory berkapasitas 2GB RAM dengan dua opsi Internal Storage yaitu 16GB atau 32GB yang dilengkapi MicroSD mendukung sampai 256GB.
Layar yang digunakan berbasis IPS Panel berukuran 6.22″ inchi dan memiliki resolusi HD+ (1600 x 720) Pixels.
Dibagian belakang yang mempunyai curved design, Vivo Y90 menggunakan single camera untuk kamera utamanya yang memiliki resolusi 8MP dengan aperture f/2.0.
Di layar smartphone ini juga terdapat notch untuk kamera selfie beresolusi 5MP dan ber-aperture f/1.8.
Melihat desain Vivo Y90, tidak terlihat fingerprint scanner dibagian manapun.
Smartphone ini memang tidak dilengkapi dengan fingerprint scanner, Akan tetapi tetap memiliki fitur biometrik berbasis FaceID/Face Unlock.
Baca juga : Spesifikasi Lengkap Vivo Z5, Smartphone Midrange dengan Kamera 48MP
Smartphone ini ditenagai dengan baterai yang cukup besar berkapasitas 4,030 mAh namun tidak memiliki fitur fast charging dan di-charge menggunakan MicroUSB Slot.
Sistem operasinya sendiri menggunakan Android 8.1 Oreo dengan User Interface (UI) berbasis Funtouch OS 4.5.
Harga dan Varian
Vivo Y90 tersedia dalam pilihan warna yang sangat minim yaitu Hitam dan Emas.
Harga smartphone ini bervariasi, di pakistan untuk varian 32GB dibandrol dengan harga PKR 18,999 atau $120 atau Rp. 1.600.000.
Sedangkan di India, varian 16GB sudah tersedia dan akan dibandrol dengan harga Rp. 1.554.00.
Penutup
Karena aplikasi smartphone sangat cepat berkembang dan lama kelamaan membutuhkan Memory yang lebih besar. Walaupun termasuk kategori entry level seharusnya Vivo meningkatkan kapasitas RAM nya menjadi 3GB yang menurut saya sudah menjadi bare minimum.
MicroUSB slot juga sudah mulai tertinggal dan sudah tergantikan oleh USB TYPE C yang lebih convenient.
Mungkin di Indonesia harga akan di turunkan, karena jika harganya sama dengan yang di Pakistan atau di India, maka kemungkinan smartphone tersebut akan kurang peminatnya.