in

Wakil Kepala BSSN: Atasi Kecanduan Medsos dengan Perkuat Iman

wakil bssn
GETTY IMAGES

Penggunaan media sosial di era seperti sekarang ini sudah begitu masif. Media sosial saat ini tidak hanya diakses oleh orang-orang yang cukup umur saja, anak-anak pun saat ini juga sudah ada yang banyak mengakses media sosial.

Bagi sebagian orang, banyaknya anak-anak yang mengakses media sosial itu adalah sesuatu yang lumrah. Namun yang harus diketahui adalah media sosial itu akan membentuk anak sehingga tidak menutup kemungkinan anak-anak akan menjadi anak-anak yang kurang baik akibat pengaruh media sosial.

Baca juga: 7 Aplikasi Android untuk Mengurangi Kecanduan Ponsel

Wakil Kepala BSSN: Ubah Mindset untuk Atasi Kecanduan

Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Dharma Pongrekun selaku Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjelaskan bahwa media sosial dapat menghasilkan Hypno Elektromagnetik yang akan merangsang sebuah hormon beracun yang membuat para pengguna medsos terlena.

“Itu yang membuat orang selalu gelisah ingin posting, selalu ingin melihat jumlah like postingan, padahal bukan dari hati, dan seolah-olah alami padahal itu by desain,” ucap Komjen Pol Dharma Pongrekun seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, Jum’at (21/02/20).

Kemudian, Wakil Kepala BSSN itu menambahkan jika untuk berhenti dari kecanduan bermain media sosial sangat mudah sekali caranya. Menurutnya, untuk menghindari kecanduan masyarakat harus merubah mindset yang sebelumnya ingin eksis menjadi tidak ingin eksis.

“Tidak sulit, jangan sering mengeksploitasi diri, jangan pengen eksis, contohnya menunggu di-like kalau di sosmed. Ini semua berkaitan dengan angka. Jadi tanpa kita sadari kita digiring bahwa jumlah like dari postingan itu sangat penting bagi hidup,” jelas Komjen Pol Dharma Pongrekun.

Baca juga: Kecanduan Game Adalah Gangguan Medis Menurut WHO

Perkuat Iman Juga Bisa Atasi Kecanduan

Selain mengubah mindset, Dharma Pongrekun juga memberikan tips lain agar masyarakat bisa terbebas dari kecanduan media sosial, yaitu masyarakat harus memperkuat iman dengan memperbanyak ibadah karena itu merupakan faktor pendukung yang vital.

“Arus globalisasi ini yang melahirkan internet maupun sosmed membuat angka bisa mempeributkan segala macam hal. Jadi kita harus perkuat iman. Jangan terobsesi ilusi angka. Karena itu bisa membuat kesesatan,” terang Dharma.

“Gadget itu merusak sel-sel kita. Contohnya, seperti ada postingan sosmed yang membuat kita sakit hati, lalu efeknya ke kita gak mau makan, susah tidur, dan lain-lain. Itu yang berbahaya karena tidak disadari,” tambah Dharma.

Baca juga: Kenali dan Waspada, Penyakit Berbahaya dari Kecanduan Teknologi

Apa yang disampaikan Dharma Pongrekun memang benar adanya. Cara terbaik untuk mengatasi kecanduan media sosial adalah dengan merubah mindset dan memperkuat keimanan. Jika Anda memiliki anak ataupun saudara yang menderita kecanduan, maka silakan gunakan dua tips yang sudah disampaikan oleh Dharma Pongrekun.

Dengan menerapkan tips yang sudah disebutkan, khususnya tips yang kedua, besar kemungkinan kecanduan media sosial bisa diatasi, karena apabila seseorang itu sudah kuat imannya, dalam hal ini anak-anak, maka mereka akan bisa menghindari kecanduan media sosial dengan sendirinya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0