Waspada! CovidLock, Aplikasi Corona Yang Bisa Menyerang Smartphone!

Waspada CovidLock! – Terkena virus Corona saja sudah berbahaya, kali ini seorang cracker sepertinya berusaha untuk mengambil keuntungan melalui wabah Covid-19.

Baru-baru ini, telah lahir sebuah virus smartphone yang akan mengunci perangkat dan meminta tebusan. Dan jika kamu tidak memenuhi permintaan tebusan tersebut, maka kamu akan beresiko untuk kehilangan semua data yang tersimpan di smartphone milikmu.

Virus tersebut dikenal dengan nama “CovidLock” yang mengambil keuntungan dari ketakutan masa akan wabah virus Corona.

Oleh karenanya, kami membuat artikel ini untuk memberi tahu cara menghindari dan mengatasi jika smartphone kamu sudah terinfeksi dengan virus CovidLock.

Cara Kerja Virus CovidLock

Hingga sekarang, virus Corona telah menakuti banyak orang yang mengakibatkan banyak permasalahan.

Seperti di Australia, para warga berbondong-bondong untuk membeli tisu toilet dan hand sanitizer yang menyebabkan kehabisan stock dari pihak pemerintah.

Secara otomatis, harga kedua kebutuhan pokok bagi warga barat itupun kini menjulang tinggi.

Dan bukan hanya itu saja, dampak karantina dan dilarangnya warga asing untuk berlibur juga mulai dirasakan oleh Thailand.

Monyet-monyet yang biasanya mendapatkan makanan dari pada turis kali ini kelaparan dan saling berkelahi untuk berebut makanan.

Beralih ke topik utama, saat ini sulit untuk mengetahui informasi terupdate mengenai penyebaran virus Corona di daerah kita. Dan dari situlah lahir sebuah ransomware yang memanfaatkan celah tersebut.

Menurut riset yang telah dilakukan oleh DomainTools, Virus CovidLock ini menjanjikan informasi terupdate mengenai virus Corona dan memberi tahu daerah mana saja yang telah terkena dampaknya.

Dan karena tidak mengetahui asal-usul aplikasi tersebut, kebanyakan dari kita pasti mempercayainya.

Sebelumnya, kamu dapat meng-unduh CovidLock melalui situs Coronavirus.site, namun situs tersebut kini sudah tidak tersedia.

CovidLock akan memberikan kabar terupdate jika ada kasus terbaru di daerah sekitar dimana tempat kamu tinggal.

Melihat banyak orang yang setiap saat mencari informasi mengenai virus Covid-19 secara online, banyak dari mereka yang tertipu aplikasi CovidLock.

Jika kamu sudah mendownload dan meng-install aplikasi tersebut, CovidLock akan langsung mengunci smartphone dan meminta tebusan sebesar $100 via Bitcoin agar kamu dapat kembali mengakses perangkat milikmu.

CovidLock akan memberikan jangka waktu selama 48 Jam dan mengancam jika kamu tidak membayar dengan jangka waktu yang ditentukan, maka aplikasi tersebut akan menghapus seluruh data yang tersimpan di dalam perangkat milikmu.

Untungya, aplikasi tersebut tidak akan ber-efek bagi smartphone yang menggunakan OS Android Nougat dan versi Android setelahnya.

CovidLock juga tidak dapat bekerja jika kamu sudah menggunakan lock-screen. Virus tersebut hanya akan berfungsi jika perangkat yang kamu pakai masih menggunakan versi Android yang lebih lama dari Nougat dan tidak menggunakan screen lock.

Maka dari itu, segera update versi Android smartphone kamu ke Androdi Nougat, Pie atau Android 10 dan jangan lupa untuk mengaktifkan screen-lock.

Cara Mengatasi Virus CovidLock

Untuknya, perusaan cybersecurity yang menemukan CovidLock telah mempunyai solusi.

Mereka berhasil melakukan reverse engineered pada kode virus ransomware tersebut dan telah menemukan kunci untuk mengatasinya yang akan mereka upload di situs domaintools.com

Penutup

Intinya, meskipun hingga kini vaksin untuk virus Corona masih belum ditemukan. Kita tidak perlu panik dan harus tetap waspada karena sangat banyak individual yang berusaha untuk mengambil keuntungan dari ketakutan kita akan wabah Covid-19.

Para ahli dan pemerintah akan terus berusaha untuk mengatasi wabah virus Covid-19 bahkan disaat kamu membaca artikel ini.

CovidLock bisa jadi hanya permulaan dan kemungkinan, akan ada lebih banyak aplikasi semacamnya.

Maka dari itu, selalu teliti dalam mencari informasi dan pastikan bahwa informasi yang kamu dapat itu dapat dipercaya seperti dari WHO (World Health Organization) atau CDC (Central for Disease Control and Prevention)

Sumber