WhatsApp Luncurkan Chatbot Pemeriksa Fakta COVID-19

WhatsApp adalah media sosial yang cukup aktif dalam menghadirkan fitur-fitur baru di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Sebelumnya, WhatsApp telah meluncurkan stiker Together at Home untuk mengajak para pengguna tetap di rumah.

Selain itu, WhatsApp juga sudah bekerja sama dengan WHO untuk menghadirkan chatbot yang berisi informasi seputar penyebaran COVID-19, WhatsApp pun juga sudah menjalin kerja sama dengan pemerintahan Indonesia untuk menghadirkan chatbot COVID-19.

WhatsApp Kembali Hadirkan Chatbot di Platformnya

Aplikasi perpesanan yang diakuisisi oleh Facebook pada tahun 2014 itu kembali menghadirkan chatbot di platformnya. Kali ini, chatbot masih erat kaitannya dengan pandemi COVID-19, yaitu chatbot pengecek fakta.

Diluncurkannya chatbot pengecek fakta ini dikarenakan pihak WhatsApp ingin membatasi penyebaran informasi yang menyesatkan seputar pandemi COVID-19. Apa yang dilakukan WhatsApp ini sangat bisa diterima. Pasalnya, platform WhatsApp juga kerap dijadikan sebagai tempat penyebaran informasi yang salah dan juga menyesatkan seputar COVID-19.

Seperti dilansir dari TechCrunch, (9/5), bot baru ini menggunakan informasi yang disediakan oleh lebih dari 100 pemeriksa fakta independen di lebih dari 70 negara basis data terbesar untuk info COVID-19. Sekarang, jika pengguna memiliki kekhawatiran tentang berita COVID-19 tertentu, mereka dapat memeriksanya dan mendapat informasi terkait kebenaran berita yang sedang dicari dengan cepat dan mudah.

Untuk menggunakan bot baru WhatsApp ini, para pengguna dapat menyimpan +1 (727) 2912606 sebagai nomor kontak, dan teks “hai” untuk meluncurkan chatbot, atau juga dapat menggunakan tautan berikut ini. Bot pengecekan fakta saat ini tersedia dalam bahasa Inggris, tetapi dukungan untuk bahasa lain termasuk bahasa Hindi, Spanyol dan Portugis dilaporkan segera hadir.

Messenger Juga Punya Chatbot COVID-19

Untuk urusan fitur yang terkait dengan pandemi COVID-19, Facebook, Inc. memang cukup aktif dalam meluncurkannya. Sebelumnya, yakni di platform Messenger, Facebook juga sudah menyematkan fitur chatbot berkat kerja samanya dengan WHO.

“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan pengalaman interaktif tentang Messenger dengan dukungan dari Sprinklr untuk membantu memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai pandemi COVID-19.”

“WHO akan meningkatkan jangkauan Messenger ke lebih dari 1,3 miliar pengguna aktif bulanan yang kini dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban cepat dari layanan interaktif “Peringatan Kesehatan (Health Alert)” WHO tentang Messenger, yang bebas untuk digunakan,” ucap pihak Facebook di laman resmi.

Untuk mengakses chatbot di Messenger ini, para pengguna bisa mengaksesnya melalui Halaman Facebook WHO atau melalui tautan Messenger. Chatbot yang diluncurkan pihak WHO di Messenger sendiri kurang lebih sama seperti yang mereka terapkan di WhatsApp.